Bawa aku lebih tinggi, melewati lebatnya kabut.
Serta bawa diriku melewati mimpi buruk itu.
Bawalah aku lebih dalam lagi, pecahkan ketakutan.
Berharap cahaya menyinari relung jiwaku selamanya.
Aku dan kegelapan.Paginya, Lily sudah membawakan sarapan yang disiapkan pihak rumah sakit untuk setiap pasien. Apalagi, Joshua belum dinyatakan belum pulih benar. Laki-laki itu harus berdiam selama satu hari penuh di rumah sakit, guna mengetahui kondisi lanjutan penyakitnya. Lily dan James khawatir akan penyakit Joshua yang tiba-tiba bisa kambuh.
Baki berisi makanan berupa bubur, susu tanpa gula, buah-buahan vitamin a, dan obat sudah Lily letakkan di samping meja kecil sisi ranjang.
Kemudian Lily berjalan ke arah jendela, membuka tirai jendela pelan-pelan. Melihat Joshua yang masih terlelap dalam tidurnya, membuat Lily tersenyum kecil. Berharap Joshua cepat sembuh dari sakit yang diderita.
James yang baru saja tiba langsung mengirimkan sebuah pesan untuk Lily. Pesan itu berbunyi, agar siang ini Lily membantu dirinya dalam sebuah operasi besar. Tentunya, operasi ini jadi pengalaman pertama Lily setelah dinyatakan sudah berhasil melewati masa training padahal belum ada satu bulan bertugas di rumah sakit ini. Semua ini berkat usaha James yang menjelaskan kinerja Lily kepada Pak Alfredo.
"Operasi pertama kali di sini, setelah sekian lama tidak memegang alat-alat bedah."
"Senang sekali dirimu," ucap seseorang yang tak lain adalah Joshua. Rupanya Joshua sudah bangun tanpa sepengetahuan Lily.
Melihat Joshua sudah bangun dari tidur panjangnya. Lily segera memberikan Joshua sarapannya. Awalnya, Lily diam saja, hingga akhirnya dirinya menyadari bahwa Joshua meminta bantuannya.
"Astaga! Maaf aku lupa." Lily menyuapi Joshua.
Hening, tidak ada suara apa-apa. Daripada diam, Joshua memilih mengajak Lily berbincang. Dirinya ingin tahu kondisi Indonesia seperti apa, apa saja makanan khasnya selain rendang dan nasi goreng yang ia tahu, serta wisata alam mana saja yang menjadi target utama para pelancong.
"Makanan khas Indonesia itu banyak, tapi sering banget dijumpai soto, bakso, sate. Ya, tergantung kamu mau cari apa," ujar Lily seraya memasuki satu suap sarapan ke dalam mulut Joshua.
"Aku pernah lihat ada sate kecil di youtube. Itu namanya apa?" tanya Joshua.
"Oh, itu namanya sate lalat dari Madura. Bukan berarti dari lalat, cuma satenya memang dibuat kecil-kecil," jawab Lily tersenyum.
"Kalau wisata? Apakah Bali menjadi target utama?" tanya Joshua lagi. Yang dirinya tahu hanya Bali yang paling disukai wisatawan asing.
"Memang benar Bali masih menjadi target utama. Akan tetapi, kamu bisa main ke Lombok, di Lombok ada pantai dengan pasirnya yang berwarna merah muda. Selain itu, makanan khas Lombok benar-benar kaya akan rempah-rempah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Soledad [On Going]
Roman d'amourTidak masalah jika aku kesepian. Tidak masalah jika aku lelah. Setiap kali aku teringat padamu, senyum menyebar di wajahku. Hidup keras di dunia ini, aku sudah terbiasa. Menghadapi pasang-surut hingga jatuh dan terbangun dalam hidup ini. Namun, keti...