🍂Soledad - XI🍂

124 55 340
                                    

Hati dan jantung manusia itu berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hati dan jantung manusia itu berbeda.
Jantung hanya berdegup kencang saat mencintai seseorang pada pandangan pertama.
Namun, hati merasakan seluruh perasaan.
Perasaan tenang, sedih, berkecamuk, bergejolak.
Sudah dirasakan oleh semua hati insan di tanah berpijak ini.

Joshua

"Boleh aku lihat seluruh obat yang selama ini kamu minum," pinta Lily di ruang tamu ketika kembali dari taman belakang. Joshua justru mengajak Lily untuk mengikuti dirinya.

Dengan penuh kebingungan, Lily menuruti perkataan Joshua. Kedua kakinya beranjak dari kursi mengikuti irama langkah kaki Joshua yang sudah terlebih dahulu berjalan meninggalkan ruang tamu.

Pelan-pelan Lily mengikuti langkah kaki Joshua. Dirinya masih bertanya-tanya, mengapa dirinya harus mengikuti Joshua? Apa laki-laki itu tidak hafal semua obat miliknya? Padahal, kebanyakan pasien yang sudah sering ke rumah sakit, pasti hafal persoalan jenis obat yang diminum.

Sekarang, Lily dan Joshua sampai di lantai dua rumah. Di depan Lily sudah tergambar jelas sebuah kamar yang dirinya belum mengetahui kamar milik siapa. Kedua netra Lily dan Joshua saling bertemu kembali. Joshua membuka pintu kamar tersebut dan memberi kode agar Lily mengikuti dirinya.

Begitu pintu kamar terbuka, hal pertama yang membuat Lily takjub adalah banyaknya lukisan dengan berbagai jenis tema yang terpajang di dinding kamar itu. Terlebih lagi, kedua mata Lily kembali fokus pada bentuk simbolis suatu agama, yakni Salib, simbolisme agama Kristiani.

"Ini kamar milikku. Yang di samping kamarku ini adalah kamar Carissa, Adikku. Duduklah." Lily akhirnya mengetahui jika kamar itu milik Joshua. Mendengar nada bicara Joshua yang lembut, membuat pergerakan tubuh Lily menuruti kalimat Joshua.

Lalu, dilihatnya lagi laki-laki itu mengambil sebuah kotak berwarna putih.

"Aku tidak hafal jenis obatku sendiri." Joshua menyodorkan kotak tersebut kepada Lily. Dengan segera, Lily membuka kotaknya dan mengambil seluruh isi yang ada di dalamnya. Berbagai macam jenis obat kebanyakan vitamin dan penghilang rasa nyeri, akan tetapi ada satu obat yang membuat Lily sedikit tegas terhadap Joshua.

"Kamu minum ini sudah berapa lama? Satu bulan, satu tahun, atau dua tahun?" Jenis obat yang dilayangkan Lily di depan wajah Joshua adalah salah satu jenis obat penenang depresi, yakni tricyclic antidepressant (TCA).

"Aku telah minum obat ini selama dua tahun terakhir." Lily menghela napasnya. Tidak habis pikir, kenapa Joshua minum obat jenis ini tanpa anjuran resep dokter. Tidak mungkin dokter akan memberikan jenis obat ini tanpa adanya resep.

"Beli ini dimana?" tanya Lily.

"Aku beli di toko obat."

"Dokter menganjurkan minum ini?" tanya Lily menyelidik. Joshua menggelengkan kepalanya.

Soledad [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang