"loe pada kenal bocah ini ga?" Lulu memperlihatkan foto seseorang ke teman-temannya.
Fiony, indah dan chika menggelengkan kepala mereka.
"Kenapa deh?" Tanya chika.
"Gue di spam dm anjir sama ni bocah smp." Jawab lulu sembari mendudukan dirinya tepat di samping fiony.
"Dan kalian harus tau dia dm pertama kali tu nanyain dimana rumah dia, kan kocak." Jelas lulu lagi.
Ketiganya tertawa, ditambah dengan ekspresi lulu yang terlihat sangat kesal itu menambah kesan lucu.
"Coba liat..." Fiony mengambil ponsel lulu guna melihat akun bocah yang meneror lulu akhir-akhir ini.
"Loh followan sama freya ini anaknya." Ucap fiony saat melihat following si bocah itu terdapat akun freya sebagai salah satu mutualnya.
"Ntar deh gue tanya freya dia kenal ga sama ni bocah smp ini." Ucapan fiony ini mendapatkan anggukkan kepala dari lulu.
"Naksir kali dia sama loe." Ucap indah.
"Bener tu, coba aja kali pacaran sama adek-adek, noh contoh fiony yang sekarang hari-harinya jadi girang semenjak pacaran sama degemnya itu." Ucapan chika ini mendapatkan senyuman malu dari fiony.
Dan tatapan malas dari indah serta lulu.
"Kalau degemnya bentukan kaya freya gue juga mau, lah ini juga bocahnya masih smp anjir, udah gitu isi dm nya itu aneh semua. Geli gue yang ada." Ucap lulu yang terlihat sudah bergidik.
"Ga boleh begitu kawan, pacaran sama dedek-dedek membuat harimu menjadi minggu terus." Ucap fiony sembari menepuk-nepuk pelan pundak lulu.
"Tumben banget ini degem loe ga nyamperin loe?" Ucapan indah ini tentu saja mendapatkan anggukkan kepala dari chika.
"Udah bosen kali dia sama loe fi." Memang sejak awal chika ini selalu memancing peperangan dengan fiony.
"Mulut loe ya anjir." Fiony menatap sinis chika.
Fiony membuka ponselnya guna menunjukkan sesuatu ke teman-temannya itu yang selalu meragukan keharmonisan hubungannya dengan freya, terutama si chika itu.
"Nih loe liatt..." Fiony menunjukkan pap freya yang sedang berada di ruang laboratorium.
"Sayang kalau aku lama balesnya berarti habis dari praktek aku lanjut ngerangkum materi hari ini, tapi nanti aku sempatin dateng ke kelas kamu soalnya bekal kamu kan masih ada di aku." Lulu membaca bubble pesan yang berada tepat di bawah pap yang freya kirim.
"Buset dah brondong fiony." Lulu sudah menarik-narik lengan seragam fiony.
"Nyesel banget gue ga bolehin dia manggil gue cece lagi, kan sekarang jadinya gue tiap di panggil dia sayang mau melebur aja rasanya." Fiony sudah meremas tangannya karena menahan kegemasannya terhadap freya.
"Dih, jadi ini alasan loe gamau makan makanan kantin lagi? Gue kira adegan bekal-bekalan ini cuma sehari dua hari doang." Ucap chika dengan julidnya.
Fiony kembali melayangkan tatapan sinisnya ke chika.
"Loe ngapa sirik banget dah gue liat-liat." Ucapan fiony ini mendapatkan kekehan dari chika.
"Canda ih, sensian banget kenapa sih?" Chika cengengesan saat mendapati tatapan fiony yang memang sesinis itu.
"Biarin aja dia fi, mending loe cerita lagi tentang kebucinan dedek gula loe itu. Gue mau jadi hard shipper kalian." Ucap lulu yang menarik fiony agar lebih dekat duduk dengannya.
"Males lagi gue cerita." Ucap fiony.
Chika tertawa pelan karena berhasil membuat mood temannya itu kembali jelek.
KAMU SEDANG MEMBACA
01. PCRN ; frefio [ END ]
Fanfictiontanpa deskripsi, langsung saja ke cerita. warn: --- gxg content. --- non baku. cr. frefiouniverse str : 14 - agustus - 2024