13: ex

277 43 4
                                    

"Demi apa? Loe yang bener aja?" Fiony menatap tidak percaya ke arah chika.

"Lah si kocak, loe ini osis apaan sih?" Tanya chika balik.

Fiony menghela napasnya kasar.

"Gue udah gaada urusan lagi sama osas-osis itu ya." Kesal fiony.

"Lagian loe kenapa kaget banget kalau sekolah kita bakal tanding badminton sama smanda?" Chika sudah menatap bingung ke arah temannya itu.

Fiony memang terlihat sangat gusar sekali.

Indah yang melihat itu hanya tersenyum tipis saja sebelum mengucapkan kata-katanya.

"Yakan dia punya mantan di smanda, mangkannya takut ntar tu mantan bakal ketemu sama freya. Atau parahnya malah jadi lawan freya di badminton besok." Ucapan indah ini berhasil membuat chika bangkit dari duduknya.

Setelah itu menunjuk indah sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Betul, anjir ga sabar liat freya fiony berantem." Ucap chika sembari bertepuk tangan kecil.

Sedangkan fiony sudah menatap malas ke arah temannya itu.

"Lagian kenapa loe harus takut dah? Loe udah putuskan sama dia?" Pertanyaan indah ini mendapatkan anggukkan kepala cepat dari fiony.

"Atau jangan-jangan loe belum move on dan jadiin freya pelarian loe?" Tunding chika.

Bukq!!

Kali ini chika tidak dapat mengelak dari hantaman buku sosiologi yang fiony layangkan.

"Sembarangan banget anjir kalo ngomong." Mood fiony sekarang semakin jelek.

"Ya terus karena apaan dong?" Tanya chika sembari mengusap-usap lengannya, cukup sakit rupanya.

"Kemarin tu karena kebawa suasana manisnya freya waktu dia bilang kalau gue pacar pertama dia, dan gue si bego malah ikutan iyain juga kalau dia pacar pertama gue." Jelas fiony.

"Si bodoh ini..." Ucapan indah ini di sambut gelak tawa oleh chika.

"Ih kalo gue jadi freya gue bakalan marah sih, pertama nih ya loe bohong. Kedua loe sendiri yang bilang ke kita-kita kalo freya apa-apa cerita ke loe, bahkan dia di confess sama temennya aja cerita ke loe, dan loe si bego malah bohong satu hal begitu." Chika sudah menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Sebenarnya ini masalah ga berat-berat banget kalau misal freya tau nantinya, cuma kemungkinan dia kecewa aja sih. Secara dia ga pernah bohong sama loe, dan loe? Duh ga ikut campur kalau freya diemin loe." Sambung indah.

Ucapan kedua temannya ini malah semakin membuat fiony panik.

"Ih kalian jangan gini dong." Ucap fiony sembari menghentakkan kakinya, kesal karena teman-temannya ini malah semakin membuat riweh.

"Yaudahlah pasrah aja fi, emang udah gaada solusinya. Loe berdoa aja deh moga mantan loe ga dateng di turnamen besok." Ucap chika sembari menepuk-nepuk kecil bahu fiony.

**


Olla bersama dengan yang lainnya tengah memberi semangat kepada freya dan adel yang kali ini tengah membawa nama sekolah di ajang turnamen badminton.

"Gila anjir keren banget cewe-cewe kitaa..." Sorak jessi saat melihat pukulan smash dari adel.

"YANG TERIAKIN NAMA FREYA ADEL BAKALAN GUE TRAKTIR." Teriakan atin ini berhasil membuat gor badminton itu semakin bergemuruh menyorakan nama freya dan adel.

01. PCRN ; frefio [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang