18: hujan

719 67 3
                                    

📍 Puncak.

"Fre..." Jessi menyenggol lengan freya yang sedang menata panggangan.

Hampir semua anak kelas sepuluh ipa satu berada di villa milik adel ini.

"Apaan?" Tanya freya tanpa melihat ke arah jessi.

Jessi terlihat ragu sekali untuk melanjutkan ucapannya, dan karena tidak mendapatkan balasan lagi dari jessi, freya langsung menatap ke arah temannya itu.

"Loe ngapa dah? Kebelet boker atau gimana?" Tanya freya yang sudah menatap bingung jessi.

"Emm--- loe dulu waktu nembak cepio benerran cuma di kelas itu doang atau ada lagi?" Freya semakin menatap aneh ke arah temannya ini.

"Ngapa dah?" Tanya freya sembari kembali ke kegiatannya menata panggangan.

"Ajarin gue confess ke orang dong." Freya menatap jessi kembali.

"Demi? Loe mau confess ke siapa njir?" Heboh freya.

Jessi berdecak, karena ia sudah sebisa mungkin berbisik-bisik. Tapi si pacar fiony ini hebohnya tidak kira-kira.

"Ya menurut loe aja..."

Freya sudah menutup mulutnya sembari menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya.

"Lucu banget ih kampung sama jamet bakalan pacaran." Ucap freya yang tau jessi akan confess kepada siapa.

Jessi mengerucutkan bibirnya.

"Tapi gue takut di tolak, gue juga bingung si olla kalo gue tembak pake cara romantis ntar dia ilfill, apa gue tembak di atas gedung aja kali ya? Terus ntar kalo dia nolak gue, dianya langsung gue jorokin." Ucap jessi dengan tampang tidak berdosanya itu.

Sedangkan freya sudah menatapnya dengan malas.

"Loe berani ga confess ntar malem waktu acara bbqnya di mulai?" Tanya freya.

Terlihat jessi berpikir berat untuk menjawab pertanyaan freya ini.

"Hehe, engga. Malu dong gue anjir kalau confess ada kalian. Ya kalo di terima, kalo ga? Double malunya gue." Freya berdecak atas jawaban jessi ini.

"Yauda cari moment yang tepat aja, ntar gue bantu-bantu deh." Ucapan freya ini mendapatkan cengiran dari jessi.

Setelah itu jessi memeluk tubuh freya.

"LIAT NIH CE, INI ALASAN FREYA GA BALES-BALES CHAT LOE. LAGI PELUK-PELUKAN SAMA JESSI KAMPUNG DIANYA." Olla datang dengan ponsel di tangannya.

Sedang vidcall dengan fiony.

**

Fiony saat ini sedang tiduran di kasurnya, baru kembali dari ujiannya. Mungkin jika ini dunia kartun, maka akan terlihat asap yang keluar dari kepalanya.

Tapi rasa lelah fiony terganti dengan panggilan video yang sedang ia dan freya lakukan. Ini sudah hari ketiga mereka tidak bertemu.

"Nanti malam bakalan ada acara apa lagi disana?" Tanya fiony.

"Bbq, aku tadi baru selesai tata alat panggangnya." - freya.

"Enak bangett..." Fiony sudah memasang wajah lesunya.

Fiony dapat melihat jelas senyum freya.

"Nanti selesai kamu ujian nasional kita buat juga yaa, jangan sedih." - freya.

"Benerran?" Tanya fiony yang terlihat sangat excited akan ucapan freya.

"Iya sayang." - freya.

01. PCRN ; frefio [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang