17: makan malam

395 45 4
                                    

Fiony bangun dari tidurnya dan melihat jam di nakas sudah menunjukkan pukul lima sore, berarti ia sudah tidur hampir dua jam lebih sejak saat ia dan freya berdebat.

Fiony menghela napasnya lelah saat mengingat kalau ia mengusir freya sebelumnya, bahkan sampai dua kali. Semoga saja ia dan freya cepat meluruskan ini semua.

Fiony melihat ke samping tempat tidurnya dan terdapat handphone serta kunci mobil milik freya.

Melihat itu fiony langsung mengambil ponsel freya dan disana terlihat banyak sekali pesan dari adel bahkan panggilan telfon dari adel.

Dan ada pesan balasan juga dari flora saat freya menanyakan tentang keadaanya.

Fiony langsung membuka room chat freya dengan flora.

Fiony tersenyum tipis saat melihat room chat freya dan flora, ya karena disana lebih banyak terdapat chat flora yang tidak di balas oleh freya.

Atau bahkan flora mengirim empat bubble chat dan freya hanya membalasnya dengan satu bubble chat atau hanya dengan emot saja.

Tidak ada yang istimewa.

Dengan begitu fiony merasa sangat bersalah karena bisa-bisanya ia telah menuduh freya yang tidak-tidak.

Fiony langsung bangkit dari kasurnya dan berjalan keluar dari kamarnya.

"Fre...." Panggil fiony yang melihat ruangan apartementnya sangat senyap, fiony berjalan ke arah pantry siapa tau freya berada dan disana.

"Sayang kamu dimana? Freyanaa..." Sekarang fiony panik karena tidak mendapati diri freya di semua ruangan yang ada di apartementnya.

Ia tadi hanya mengusir freya dari kamarnya, bukan apartementnya.

Fiony kembali ke kamarnya guna mengambil ponsel freya dan menghubungi semua teman freya, siapa tau freya ada bersama mereka.

Dan orang pertama yang fiony telfon adalah flora.

"Hall...."

"Freya ada sama loe ga?" Tanya fiony langsung.

"Ada nih lagi gue peluk."

"Loe yang bener aja sialan."

"Lagian loe kocak, pacar-pacar loe ngapain nanya gue? Kabur ya dia dari loe..."

Pip.

Fiony langsung memutus sambungan telfon itu, ia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Keadaanya sekarang sangat berantakan sekali.

**

Selesai mandi fiony terlihat buru-buru sekali, bahkan ia hanya mepoles wajahnya dengan bedak tipis. Walaupun ia yakin freya akan kembali karena handphone dan kunci mobilnya masih ada di fiony, tapi tetap saja fiony juga harus bergerak untuk mencarinya.

Clekk!!!

Fiony membuka pintu kamarnya, dan mematung saat melihat ada lima bucket bunga tepat di depan pintu kamarnya serta freya yang berdiri tidak jauh dari pintu kamar fiony.

Detik selanjutnya fiony bernapas lega saat mendapati pacarnya itu, dan sekarang sudah tersenyum tipis saat mendapati freya dengan wajah melasnya.

"Minta maaf...." Ucap pelan freya sembari menjulurkan tangannya.

Fiony mengubah air mukanya menjadi datar, dan bahkan sekarang sudah menyilangkan tangannya di dada.

"Minta maaf untuk apa?" Tanya fiony yang enggan membalas uluran tangan freya.

"Udah bikin cece nangis." Jawab freya yang masih menundukkan kepalanya, tidak berani menatap fiony.

"Bikin nangis siapa?" Tanya fiony sembari berjalan mendekat ke arah freya.

01. PCRN ; frefio [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang