Bepergian sepanjang tahun 1970-an dengan gudang, dan suami gila.

193

Keduanya berjalan menuju gua dalam diam, dan seseorang telah turun.

　　Lebih dari selusin orang bekerja sama dan memindahkan semua kotak ke dalamnya.

　　Takahashi merasa lega melihat kotak itu.

　　Dia menyentuh kotak terdekat, tapi tanpa sengaja menyentuh noda air.

　　Seharusnya tidak. Lubangnya diberi air khusus dan benar-benar kedap air dan lembab. Bagaimana bisa ada noda air?

　　Tahukah Anda, jika benda-benda ini basah, akan sulit untuk menggunakannya lagi!

　　Saking gugupnya, ia tidak menyadari sama sekali bahwa noda air itu berbau dan lengket di tangannya.

　　Xiao Lin, yang bertanggung jawab untuk melindunginya, menyadari sesuatu yang tidak biasa. Sebelum dia bisa mengatakan apapun, Takahashi memerintahkan seseorang untuk membuka kotak itu!

　　“Cepat, buka dan lihat apakah lembab. Kenapa ada air?”

　　Mendengar hal itu, bawahannya segera membuka kotak itu.

　　Saat kotak itu dibuka paksa, seluruh tempat menjadi sunyi.

　　Ekspresi cemas Takahashi lebih seperti wajahnya yang membeku.

　　Siapa yang akan memberitahunya apa yang ada di dalam kotak yang gelap, lengket dan bau ini? !

　　Momen yang paling dinantikan Ming Dai dan Zhou Sinian telah tiba!

　　Keduanya melihat ekspresi terkejut yang sama di wajah selusin orang di luar dan hampir pingsan karena tawa.

　　"Wah~~Wah~~Wah~~~"

　　Gagak burung gagak membangunkan semua orang lagi. Takahashi menunjuk ke kotak yang tersisa dengan jari gemetar: "Semua, semuanya! Buka!"

　　Para bawahan segera mulai bergerak. Pada akhirnya, tong bensin dibuka paksa, dan tidak ditemukan sedikit bahan peledak.

　　Kotoran babi, semua kotoran babi, hanya kotoran babi, kotoran babi!

　　Begitu angin pegunungan bertiup, bau busuk memenuhi hidung semua orang.

　　"muntah!

　　Orang dengan tenggorokan dangkal sudah muntah-muntah.

　　Takahashi tidak muntah, tapi wajahnya sangat pucat.

　　Jika barang-barang ini hilang, dia akan tamat!

　　Bab 169: Satu orang dan satu babi, kerja sama yang sempurna!

　　Takahashi yang terkejut hampir pingsan, tapi Xiaolin mendukungnya.

　　Alis Xiao Lin berkerut saat dia melihat kotak yang penuh dengan kotoran babi dan lubang yang telah dibuka paksa.

　　“Dokter Gao, apakah ada pintu masuk lain yang Anda lewatkan?”

　　Takahashi bersandar padanya dengan lemah, dengan wajah pucat dan menutup matanya: "Saya yakin, ini pintu masuknya!"

　　Dengan harapan terakhirnya, Takahashi meminta seseorang untuk turun dan memeriksa kembali apakah ada lubang kedua yang dia lupakan.

　　Kenyataannya kejam. Seluruh lubang disiram dengan besi cair. Selain lubang yang mereka buka paksa, sebenarnya tidak ada pintu masuk kedua.

　　Mendengarkan laporan dari bawahannya, Takahashi dan Kobayashi terdiam tanpa henti.

　　Jika satu-satunya pintu masuk tidak dihancurkan, bagaimana kotoran babi segar ini bisa dimasukkan ke dalam kotak dan bukannya bahan peledak? !