05. PENGUASA BARU KOTA .

95 22 11
                                    

Suasana di simpang jalan tempat Ara berkendara semakin ricuh , penyerangan terjadi dimana-mana , para pengemudi berlarian keluar dari mobil mereka berusaha untuk menyelamatkan dirinya , namun banyak yang justru di tangkap dan di terkam oleh makluk buas itu , suara sirine terdengar dimana-mana , Ara mencoba mencari keberadaan Sakya , namun sia-sia , banyaknya makluk yang berkerumun menghalangi pandangannya .

"Aarrrgg "

Suara makluk itu terdengar jelas di samping mobil Ara , makluk itu terdiam di depan jendela tempat Mela mengemudi , mahkluk itu berdiri dan menyeringai mencoba melihat ke dalam mobil Ara , mencoba memecahkan kaca mobil dengan membenturkan kepalanya berkali-kali ,

" DUG-DUG-DUG "

Suara benturan itu membuat para mahkluk mengerikan yang berada di dekat mobil Ara menjadi tertarik dan mereka mulai berjalan mengerumi mobil Ara ,

" Dug-dug-dug-dug " suara benturan itu kini terdengar dimana-mana , di seluruh bagian mobil milik Ara , hingga membuat salah satu spion terputus dan membunyikan alarm mobilnya dengan sangat nyaring , membuat makluk yang berkerumun semakin banyak , dan mengundang makluk-makluk lainnya . Sementara Ara masih mencoba untuk mematikan alarm mobilnya yang masih berbunyi dengan cara mematikan tombol di kunci mobilnya .

Namun , tangannya yang bergetar hebat membuatnya menjatuhkan kunci mobil ke bawah kursi mobilnya , membuatnya membuang banyak waktu untuk mematikan alarm mobilnya .

Ara mencoba meraih kunci mobil yang terjatuh di bawah kursinya , tanpa dia sadari sebuah mobil pemadam kebakaran melaju cepat menabrak dan menyingkirkan semua mahkluk dan mobil-mobil yang menghalangi jalanan , membuatnya terlihat seperti menyapu bersih hambatan di jalan itu , tabrakan beruntung tak bisa di elakan lagi , beberapa mobil yang terlempar menabrak beberapa makluk yang mengerumuni mobil Ara ,hingga membuat salah satu sisi mobil Ara bersih dari kerumunan makluk itu .

"Tin--Tin---Tin"

" Wiu-wiu-wiu-"

Suara sirine yang nyaring itu membuat fokus para makluk itu teralihkan , mereka mulai berbandong-bondong mengejar mobil pemadam itu , untuk sesaat makluk-makluk itu terlihat menghilang dari pandangan Ara , membuat Ara sedikit bisa bernafas lega , Ara memperhatikan keadaan sekitar , beberapa pengemudi yang telah terinfeksi terlihat berusaha untuk mengejar mobil pemadam itu ,namun sabuk pengaman menghalangi mereka, membuat mereka hanya mampu bergeliat meraung menatap ke arah mobil pemadam itu pergi .

Ara mencoba untuk keluar dari mobil itu saat melihat keadaan sudah mulai sepi , namun salah satu pengemudi yang berjarak tak jauh dari Ara memberinya isyarat untuk tetap tinggal di dalam , Ara untuk sesaat tak ingin mempercayainya . Dia ingin segera mencari Sakya adiknya . Namun, sedetik sebelum Ara membuka pintu ,

" Tap-tap-tap-tap-tap " segerombolan makluk itu kembali datang berlarian dari arah belakang , mereka dengan buas berlarian menuju ke arah mobil pemadam yang telah berlalu itu ,beberapa makluk menabrakan diri ke mobil- mobil yang terparkir di pinggiran jalan , mereka terlihat seperti tak dapat melihat dengan jelas , hanya berlari menuju sirine itu berasal , menjadikannya berlari tunggang-langgang menabrak semua benda yang ada di depannya , membuat mereka melukai dirinya sendiri , anehnya, Ara melihat mereka terlihat tidak merasakan sakit walau tubuh mereka terluka parah , bahkan sebagian ada yang berlari tanpa tangan atau anggota tubuhnya yang lain , yang lebih menyeramkan ketika Ara melihat makluk yang berjalan dengan tempurung tengkorangnya terbelah dua dengan parang yang masih menancap di kepalanya .

Ara membekap mulutnya sendiri,tak ingin menjerit ataupun mengeluarkan suara sedikitpun ,tak ingin membuat makluk itu tertarik padanya .

Setelah makluk-makluk itu telah pergi menjauh , Ara kembali bisa bernafas dengan lega , Ara mencoba menenangkan dirinya , di raihnya sebotol air yang berada di salah satu kantong di belakang jok mobilnya , tangannya masih bergetaran hebat sehingga membuatnya menumpahkan banyak air ke bajunya .

VAKSIN ( bermulanya dunia  baru ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang