UNVEILED CURTAIN [ON GOING]

♣️ 20. Back

Seminggu telah berlalu sejak berita skandal itu muncul di media dan melibatkan nama Lim Yoona sebagai salah seorang pelakunya. Hingga kini berita itu masih menjadi hot topic di berbagai situs, media sosial, forum atau sejenisnya. Hal ini dikarenakan belum ada klarifikasi lebih lanjut dari kepolisian atau agensi Yoona terkait skandal ini.

Masyarakat seolah berada di dalam ketidakpastian dan kebingungan. Tapi pemerintah sudah mengatakan bahwa mereka akan menyelidiki ini lebih lanjut dan menginformasikan secepatnya pada masyarakat jika ada perkembangan. Namun hal itu tidak membuat netizen diam. Kebanyakan diantara mereka menuduh, menghujat dan mengatakan hal-hal buruk tentang Yoona, meski belum ada klarifikasi resmi. Menurut mereka, Vortex Vault dan Yoona menjadi aib terbesar di Korea Selatan.

Ya. Setidaknya itu komentar yang dibaca oleh Yoona di media sosial. Memang, dalam berita tersebut tidak hanya Yoona yang disebutkan, melainkan juga public figure lain ataupun para pejabat yang sekiranya terlibat. Tapi tetap saja fokus netizen tertuju pada Yoona, mengingat bagaimana reputasi wanita itu selama dua puluh tahun karirnya.

"Semua semakin kacau."

Itu yang diucapkan Manajer Kim-perwakilan EM Group yang mengunjunginya siang ini untuk pertama kalinya bersama Dongmin. Dua orang ini akhirnya hadir dan datang ke apartemen Yoona setelah wanita itu dibiarkan sendirian dan terkurung di sana selama seminggu lamanya.

"Apa tidak ada cara lain untuk membuktikan semuanya?" Dongmin bertanya khawatir di dekat Manajer Kim.

Mereka sudah sama-sama berusaha memperbaiki semuanya selama ini. Mulai dari pengumpulan bukti dan alibi pribadi, kerja sama dengan pengacara atau konsultan hukum, bekerja dengan pihak kepolisian hingga pengelolaan opini publik di media. Hanya saja semua itu gagal dan tidak membuahkan hasil yang baik. Rasanya agensi juga sudah sangat putus asa.

"Bagaimana dengan klarifikasi?" Yoona yang duduk di hadapan keduanya mengusulkan ide lain. "Aku tidak masalah jika harus berbicara didepan umum dan mengatakan hal ini. Aku tidak bersalah dan aku bisa melakukannya."

Manajer Kim menatap Yoona dengan ekspresi lelah. "Kau pikir opini publik akan berubah? Saat ini semua orang berlomba-lomba menghujat dan menuduhmu."

"Manajer Kim! Kalimatmu sangat keterlaluan! Secara tidak langsung kau juga menuduh Noona!" Dongmin kesal dengan ucapan Manajer Kim.

Manajer Kim tidak menjawab ungkapan kekesalan itu. Sebaliknya, ia menatap Yoona dengan lekat. "Katakan sesuatu padaku jika memang sedikitnya kau terlibat dengan itu semua. Mungkin dengan begitu kami bisa mencari jalan keluar lain."

Yoona mengernyitkan dahi dengan tidak suka. Meski dia berada di situasi yang terjepit seperti ini, bukan berarti dia sukarela mengakui perbuatan yang tidak pernah dilakukannya.

Yoona menatap Manajer Kim dengan tajam. Rasa frustrasi dan kemarahan mulai mendidih di dalam dirinya, tapi ia menahan diri untuk tidak meluapkan emosinya. Sudah seminggu dia berjuang sendirian di dalam bayang-bayang ketidakpastian dan sekarang orang-orang yang seharusnya mendukungnya tampak meragukannya.