aku membaringkan tubuhku setelah berjam-jam belajar. aku benci rumah ini, benci dengan segala yang ada disini, atau bahkan kesukaan seorang penghuni disini. aku membencinya, dan itu menjijikkan.
aku sudah selesai belajar. tidak ada lagi suara pena yang bergesekan dengan kertas. suara yang dapat menenangkan kepalaku yang kalang kabut.
aku membuka handphone ku dan masuk kedalam game otome yang sering kumainkan. game ini cukup populer pada masanya, namun seiring berjalannya waktu, beberapa perusahaan game ternama, mulai membuat game otome yang lebih realistis.
mereka merilis game vr otome mereka, bahkan ada juga device yang memungkinkan pemain untuk berinteraksi langsung dengan karakter didunia nyata. tentu saja, itu hologram.
beberapa kali aku mencoba game otome semacam itu. mulai dari menggunakan vr, device yang dapat membuat hologram karakter, sampai device yang membuat replika asli dari karakter yang disediakan. tidak, replika nya bahkan lebih nyata dari hologram. kami bahkan bisa memeluk dan merasa dipeluk oleh mereka.
tapi tetap saja, tidak ada satupun dari game otome tersebut yang memiliki jalan cerita yang menarik. aku hanya menggunakannya sekitar satu atau tiga hari, lalu akan dengan cepat membuangnya. aku cukup kaya untuk membuang barang-barang semacam itu. barang-barang, yang tidak kusukai lagi.
namun, game otome favorit ku ini.. sedikit, berbeda. game ini memiliki alur cerita yang menarik, dengan fitur yang tidak berfokus untuk memuaskan nafsu, tapi dengan tulus berfokus untuk menemani kami. manusia-manusia kesepian yang berjuang dan berusaha untuk hidup.
aku masuk kedalam game dan mulai melakukan keseharian biasaku. menyapa dan sedikit bermain dengan karakter favoritku, zayne. aku melakukan beberapa daily tasks dan menghabiskan stamina. setelah itu, bersantai dengan berinteraksi dengan zayne.
omong-omong, notifikasi dilayar game sedikit mengganggu ku. server game akan ditutup? yang benar saja. jika game otome ini menghilang, apa yang harus kulakukan untuk menjaga kewarasanku ini?!
tidak, lebih dari itu, bukankah aku sudah tidak waras jika sudah mendownload game ini?
"tidak, kupikir yang bermain menggunakan device-018 lebih gila dariku" aku tersenyum pahit. device itulah yang membuat hologram dari karakter favorit kita. untuk device yang membuat replika asli dari karakter, itu masih dalam proses pengembangan. aku cukup beruntung untuk mendapat early access dan mencobanya sebelum dipasarkan dan di edarkan.
omong-omong, notifikasi nya cukup mengganggu. itu karena, aku adalah pemain terakhir yang tersisa, dan juga menjadi yang terakhir untuk menyelesaikannya. mungkin, karena itulah mereka masih belum menutup server game mereka sampai aku sudah menyelesaikan kisahnya.
beberapa menit kemudian, aku sudah puas bermain, jadi aku akan segera keluar dan tidur.
tapi tiba-tiba, cahaya layar handphone ku menyilaukan mata, dan sebelum itu berakhir, aku bisa merasakan sesuatu menindihiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination | Zayne
Fanfiction"dimana aku?" "mana kutahu!! sialan, minggir dulu!" Taraka Lova, gadis ambisius dengan hobi belajar dan bermain game otome. suatu hari, harus berhadapan dengan fakta bahwa karakter favoritnya menjadi nyata. semenjak saat itu, suasana dan kehidupan...
