Jaejen (Dijodohin)

360 20 1
                                    

Jaehyun X Jeno 

"Ngga, aku gak suka mama bahas ini lagi. Aku udah bilang kalau aku sibuk. Banyak yang aku urus, aku gak mau nambah nambah beban dengan urusin anak orang"

Entah sudah penolakan ke berapa yang diterima oleh ibu Jaehyun terkait rencananya untuk menjodohkan sang putra sulung.

"Sembarangan banget kamu bilang dia nambah beban. Mama tuh sengaja mau nikahin kamu sama dia karena mama tau dia justru yang bakal bantu mama urusin kamu. Kamu tuh keras kepala banget" keluh ibunya sengit. Tidak terima anaknya berburuk sangka apalagi terhadap calon pilihannya.

Ibunya Jaehyun juga tidak akan mau repot repot menjodohkan putranya itu kalau dia bisa menjaga diri. Tidak jarang dia mendengar kalau putranya yang satu itu sakit karena terlalu keras bekerja. Belum lagi pola makannya yang sangat sangat berantakan.

Karena terlalu sering berdebat, Jaehyun bahkan sampai menyewa apartemen untuk ia tinggali seorang diri demi tidak direcoki ibunya ketika ia sedang bekerja. Hidupnya itu seperti seluruhnya hanya ia dedikasikan untuk pekerjaan.

"Aku tetep gak mau dijodohin. Apalagi aku gak kenal siapa dia, gak tau dia anak siapa, lingkungannya kaya gimana, dan lain-lainnya. Jaehyun gak mau pokoknya".

Maria, ibu dari Jaehyun itu menghela nafas kasar. Menahan perasaan jengkelnya pada sang putra sulung.

"Iya kan mau mama jelasin. Kamu ya mama baru bilang mau kenalin orang aja udah marah marah bales omongan mama. Gak dengerin mama dulu, gak ngasih mama kesempatan buat jelasin. Gimana kamu mau kenal?"

Ah, benar juga. Jaehyun memang langsung menyela ketika ibunya sempat menyinggung nama seseorang dalam obrolan mereka. Terlalu sering ditawarkan untuk kenal dengan orang itu membuat Jaehyun sudah hafal betul ke mana arah pembicaraan ibunya.

Tapi seharusnya bukan salah Jaehyun sepenuhnya kalau dia muak mendengar pembahasan sang ibu tentang pasangannya. Jaehyun akui dirinya memang terlalu gila kerja sehingga tidak pernah menjalin hubungan dengan siapapun. Sama sekali tidak pernah. Tapi bukan berarti ibunya itu perlu mencampuri urusan percintaannya yang ia sendiri bahkan tidak tertarik mengurusnya.

"Abis aku capek banget ma bahas ini terus, lagian mama gak cape apa? Aku aja sampe hapal loh nama orangnya karena mama udah nyebut itu gatau berapa kali. Mama kalau mau banget dia jadi mantu mama ya jodohin aja sama Jaemin"

Maria semakin mendengus ketika ia mendengar jawaban menyebalkan dari putra sulungnya itu. Memang benar niat utama Maria terus menerus berusaha mengenalkan calon pilihannya adalah agar dia menjadi menantunya. Tapi sebagai yang paling tua, tentu saja Maria ingin Jaehyun lebih dulu yang memiliki pasangan.

Kalaupun pada akhirnya Jaehyun benar benar menolak calon yang ia pilih, Maria sudah memiliki rencana itu jauh sebelum Jaehyun menyarankan. Kalau putra sulungnya tidak mau menerima, Maria pasti akan mengenalkan pilihannya itu pada putra keduanya Jaemin. Kalau Jaemin tidak mau juga, Maria tidak akan ragu untuk mengenalkannya pada si bungsu Jisung. Masa bodoh dengan usia, pokoknya Maria tetap ingin pilihannya itu menjadi menantunya. Titik.

"Siapa bilang gak akan? Kalau kamu gak mau yaudah mama kenalin ke Jaemin. Awas aja kalau kamu nyesel. Jaemin sama Jisung tuh belum pernah denger namanya, baru kamu doang. Mama sengaja kenalin ke kamu aja karena mama pikir kamu mau ikutin maunya mama. Tapi yaudah lah, kamu emang udah gak pernah dengerin mama lagi sekarang. Terserah kamu aja".

Jaehyun mendengus. Mengerti betul kalau itu adalah senjata andalan terakhir yang selalu ibunya lakukan ketika dia sedang menyerang perasaannya. Ibunya itu tau persis bagaimana memaksa Jaehyun. Tentu saja dengan merajuk.

Salahnya juga yang tidak mau mendengarkan penjelasan ibunya mengenai profil calon pilihan ibunya itu. Sudah pasti itu juga yang membuat ibunya dongkol. Jaehyun tidak pernah mau mengetahui apapun tentang orang yang ingin ibunya kenalkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

all in 234 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang