Minggu berikutnya Rani mulai mengeluh soal suasana rumah yang cenderung suhunya lebih panas, jadi hampir 24 jam seluruh ruangan di rumah ber ac, tapi tetap saja Rani mengeluh, akhirnya Rani sehari hari hanya mengenakan daster bertali dan tanpa bh atau mengenakan tanktop dan celana super pendek, itupun tanpa bh.
Aku jadi sering tegang sendiri melihat penampilan istriku, tidak sexy tapi sensual, hanya sedikit menggoda.
Menginjak usia kehamilan 1 bulan lebih yang dirasa Rani bertambah, dari gerah dan pegal pegal sedikit, jadi akulah menjadi tukang pijatnya sehari hari
" Beibbbb, mijit nya nggak enak " kata Rani
" Ya sudah panggil Pak Warno mau ? " Tanyaku sore itu
" Tapi kalau aku tanya tanya , katanya nggak boleh sembarang pijat beib " jawab Rani dengan mimik cemberut
" Coba kamu tanya Om Ivan " kataku memberi semangat dengan memandang Rani yang terlihat menggoda mengenakan daster polos warna hijau muda, belahan dada nya terlihat jelas.
Rani langsung asyik dengan hpnya, aku lanjut menonton tv sambil ikut melirik ke layar Rani
Terlihat percakapan sedikit mesra antara Rani dan Om Ivan, jadi aku teringat kejadian di tempat praktek Om Ivan
" Engga kangen ama Om Ivan ? " Tanyaku iseng
" Ihhhhhh, apaan sih Beib " kata Rani malah memelukku
" Beib, kata Om Ivan boleh aja asal akunya nyaman dan jangan pijat keras keras, dan enga boleh lama lama " bisik Rani sambil tangannya masuk ke celanaku
" Okk, sana panggil " jawabku
" Beib kok uda berdiri sichh " kata Rani sambil meremas lalu mengocok Pen***sku
" Ahhh sayyy, terusss " pintaku keenakan
Rani masih mengocok Pen***sku malah dengan cepat lalu menurunkan celanaku
Aku memejamkan mataku kenikmatan dan kurasakan makin nikmat, terasa ada sedotan
Aku membuka mata
Rani sedang menyedot Pen***sku
" Ahhhh, enakkkkkk, ahhhhhhh " teriakku spontan
Sambil menyedot, Rani memainkan lidahnya di kepala Pen***sku
Aku yakin, cairan oercum ku keluar cukup banyak
" Terussssss, aahhhhh " kepalaku melayang sambil mengingat kejadian di spa, waktu Rani mengoral terapis pria.
Aku bakal keluar cepat sepertinya
Kepala Rani naik turun di atas Pen***sku, Rani seperti sudah mahir, hal ini membuat aku makin tegang
" Ahhhhhhhhhh, arhhhhhhhhh " teriakku lagi
Rani sudah melepas Pen***sku sambil terus mengocok cepat Pen***sku
" Enakkk beib " tanya Rani dengan senyum nakal ya
Aku mengangguk angguk
Dann " archhhhhhhhhhhhhh " aku keluar cukup banyak
Rani langsung meraih tissue di meja dekat sofa
" Nanti malam aku goda Pak Warno lebih lama yaa, biar beib bisa tegang lagi, mau khan " kata Rani mengelap spe****maku yang berceceran
Aku mengangguk lemas sambil menatap Rani
Setelah makan malam kita berdua kita berdua asyik menonton film serial yang kita suka di ruang keluarga

KAMU SEDANG MEMBACA
Rani Istriku Ketagihan Dipijat
RomansaKarena novel 18+ memiliki konten yang bisa mengandung tema dewasa, penting untuk membaca dengan bijak dan mempertimbangkan preferensi pribadi. Tetap pastikan bahwa apa yang Anda baca sesuai dengan batasan dan nilai yang Anda pegang. Jika Anda merasa...