04

34 4 0
                                    

(Anggap aja Ping habis ciuman sama Atom)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja Ping habis ciuman sama Atom)

"Apa maksud semua ini Ping" mean yg melihat Ping ciuman dengan Atom membuat nya kaget dan menjatuh kan minuman nya

"Apakah semua yg aku lakukan hanya lelucon untuk mu" Mean dengan nada tinggi nya

"Tidak. ." Jawab Ping
"Aku baru saja sadar"

"Aq kesini karna mu, aku akan masuk klep basket internasional dan kemudian"

"Mean, mean, selalu tentang mu, bukan ? Kamu dan karir mu, dan ketenaran mu. Yg selalu kau pedulikan semua tentang basket.
Mean, tapi . . . . Atom dia peduli pada ku" sela Ping saat mean berbicara

"Aku mencintai mu, Ping. Aku hanya perlu pergi  untuk membangun nama ku sendiri dan aku akan memberimu segala yg kau mau." Mean menarik tangan Ping

"Kau tak kan pernah menjadi bintang seperti yang kau mau,
Mean, kita putus" Ping melepas genggaman Mean

"Benar sekali, pecundang. Sampai jumpa" ucap Atom


Mean berlalu meninggal kan mereka berdua dengan perasaan marah kepada Ping

"Hentikan" ucap Ping saat Atom inin mencium nya kembali

"Apa-apa an ini Ping" Atom bingung
"Aku pikir, kau mau kita pacaran ?"

"Aku berubah pikiran" ucap Ping
"Aku tidak pernah berpikir ingin menjadi pacar mu Atom"

"Kau sinting, Ping. Jangan pernah menelfon ku lagi jalang" Atom pergi karna dia merasa hanya di manfaat kan oleh Ping

"Maaf kan aku Mean" Ping mulai menangis di taman
"Ini lah satu satu nya cara, sambil memeluk erat perut nya"
Flasback

Ping yg duduk sendirian di meja taman dekat kampus nya mulai merenungi nasip nya
"Jika aku memberitau Mean tentang bayi ini. Dia akan melepas beasiswa nya, ini mimpi nya. Aku tiadak bisa melakukan nya, ibu nya benar tentang ini. Dia memiliki masa depan yg cerah"

Ping mengirim pesan ke Mean
"Aku ingin bertemu sekali lagi dengan mu sebelum kau pergi"

"Atom, hay aku ingin menjawab pertanyaan mu kemarin tentang perasaan ku" tlfon Ping sesaat setelah ngeirim pesan keMean

. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .

"Bagaimana bisa ia melakukan ini pada ku," umpat Mean sambil memegang cincin yg tadi nya ingin di berikan kepada Ping sebelum perpisahan merka

______________________________________

8thun berlalu

Ping membersikan lantai dengan pel yg dibawa nya, seseorang menjatuhkan saos di lantau yg telah iya pel tadi

"Salah ku" ucap nya sambil berlalu pergi

"Bagus" umpat Ping

. . . . . . . .

Di rumah iya sedang berbincang dengan sahabat nya
"Oh, berbicara tentang Basket, apakah kau sudah mendengarnya, berita tentang mantan pacar mu. Semua orang bilang Mean membuat gerakan besar" ucap Mafin

Mafin memperlihat kan sesi wanwancara Mean
"Mean, kau adalah pemain basket termuda yg pernag memenangkan MPV, tapi kau mengejutkan semua orang  dengan mengumumpan kepergian mu dari tim yg membuat mu terkenal. Bisa beri tau kemana tujuan mu selanjut nya ??

"Tidak ada komentar" jwab Mean sambil terus memain kan bandol kalung yg iya kenakan

. . . . .   .

"Ini bagus buat dia. Dia mewujudkan seperti yg selalu ia bilang" ucap Ping

Mafin meletak kan hp nya "Apa yg akan kau katakan kepada Mean, jika kau bertemu dengan nya lagi ??"

"Ohh, aku tidak tau. Sudah 8 thn berlalu. Yang aku tau dia tidak akan pernah tau bahwa dia memiliki putri." Jawab Ping sambil membelai bingkai fto nya dengan putri kesayangan nya

"Ohh okay,"

"tidak ada kemungkinan, dia adalah bintang basket terbesar di US sedangkan aku, penggosok toilet di gedung latian HI-TECH, " jelas Ping

________________________

Di dlm pesawat
"Sudah 8thn Ping," dlm pikiran nya Mean pun masih selalu memikirkan Ping

________________________

bisa kah kita kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang