06

43 5 1
                                    

Ping kecewa dan menghela nafas panjang,

"Bersihkan ini dulu." Tita Sambil menarik tangan Ping

Ping membuang muka nya sambil mengambil sapu

"Apa ada hal lain yg bisa aku bantu, untuk mu hari ini kapten Mean ?" Dengan manja nya Tita berbicara sengan Mean dan mengacuh kan Ping yg sedang menyau

"Ya aku. . . Ssbenarnya aku mencari asisten pribadi. Hanya untuk membantu ku mengebal tim, mengatur jadwal ku, menjalankan tugas tugas kecil, dan hal hal semacam itu."

"Aku bersedia, menjadi asisten mu Mean, ayah ku pelatih, jadi aku tau apa yg kau butuhkan agar kapten tetap senang."

"Aku rasa kara cocok dengan pekerjaan ini." Mean menoloh pada Ping, dan Ping pun kaget

"Ping ??" Jwab Tita

Sambil menatap Mean, Ping berucap dalam hati "Apa yg mau dia lakukan ?"

"Ya sepertinya pekerjaan mu penuh disini Tita, selain itu kau baru saja di pecat yang berati dia punya banyak waktu sekarang. Jadi bagaimana menutut mu, Ping ?"

Yg terlintas di bayang bayang ping hanya saat mereka saling berciuman dan bermesraan, apa yg sebenarnya dia mau saat ini, sudah 8 thn berlalu tapi itu juga tidak bisa lepas dari pikiran Ping

"Kau mau jadi asisten pribadi ku ?" Sekarang Mean tepat di depan Ping

"Tidak. . . Tidak, aku rasa aku tidak bisa !" Ping pergi begitu saja meninggalkan Mean yang masih terus memandang kearah nya

"Aku. . . . Aku bisa" sela Tita

"Maaf Tita, Aku ada urusan msndesak yang harus aq tangani, kita akan membahas nya nanti, ok"  Mean pergi meninggalkan Tita

Tita menghelai nafas karna kesal dengan sikap Mean

Saat keluar ruangan Mean kaget karna ada Krating di samping pintu

"Ayo Krating. . ."

"Hai teman, kau janji padaku, jika datang kesini akan memenangkan kejuaran viper, kita akan menjadi raja basket, jangan bilang kau kembali hanya demi dia"

"Ini karna cinta pada permainan Krating, itu sebab nya kita disini. Ayo pergi. . ."

Krating dengan senyum mengejek nya hanya bisa mengikut i Mean pergi

__________

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Pipi . . . " gadis manis itu berlali menuju Ping lalu memeluk nya

. .ia adalah Lili gadis manis dan cantik anak Ping dan Mean. .

"Gadis manisku !" Jawab Ping

"Semuanya oka,?" tanya Mafin

"Oh astaga, ini sudah. . . ."

"Oh, Mean" Mafin menyela Ping

Lili yg juga menihat Mean berada di belakang pipi nya menghampiri Mean lalu memeluk nya

"Papi, "

Mean yg kebingungan melihat Lili dan menatap tajam ke arah Ping, tapi Lili tetap terus memeluk Mean.

"Kau memberitau nya ?" Tanya Mafin

"Tidak. . ."

"Astaga, aku tidak sadar betapa mirip nya Lili dengan ayah nya. . ." Mafin sambil tersenyum mengejek

"SssHhhhh..  . ." Ping menutip mulut Mafin

"Hay. . .aku Mean nichakon, aku kapten baru di HI-TECH" Mean mengelus pucuk kepala Lili

"Astaga, aku juga menyukain permainan basket"

"Kita memiliki hobi yg sama," jawab Mean

Ping menghampiri mereka dan menggenggam tangan putri cantik nya

"Maaf, untuk panggilan Papi tadi dia pasti belajar banyak dari tv ya," sambil menyuruh Lili pergi kearah Mafin

"Ping kau punya putri ?" Mean mencengkram lengan Ping

"Tidak Mean, kita punya seorang putri" balas Ping tapi hanya berani di dalam hati

"Ya, Mean. Lili adalah putri ku," jwb Ping

Yg berada di pikiran Mean hanya saat ia pergi Ping bersama dengan Atom, apakan itu anak Ping dengan Atom

"Ia meninggalkan ku demi Atom, dan dia punya anak dengan nya" batin Mean
"Kenapa aku tidak perbah dengar tentang itu ?" Mean pergi meninggalkan mereka ber3

"Kenapa kau panggil Mean dengan sebutan papi ?"

"Aku tau kau memberitahuku, papi ku sudah tidak ada lagi, tapi tiap kali aku memimpikannya, ia sperti Mean"

Ping tau anak nya merindukan sosok papi nya tapi apa yg harus ia perbuat, Ping lalu memeluk putri kesayangan nya itu

"Ayo pulang, ok" ajak Mafin untuk memecahkan suasana antara Ping dan Lili

. . . . . . ..

bisa kah kita kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang