11

30 6 2
                                    

Ping menatap Mean dengan senang nya karna Mean sudah menyelamat kan dia dari laki" itu,

"Sudah ku bilang tanpa ku kau tidak bisa apa-apa Ping !" Ucap Mean yg menatap dalam kedua mata Ping

Seketika itu pandangan Ping terhadap Mean berubah ia pikir Mean benar" tulus membantu nya

"Ohh, trimakasih aku kura kau tulus membantu ku ternyata kau sama saja orang sombong dan arogan"
Ping menatap Mean dengan penuh emosi

Krating berjalan ke arah mereka berdua sambil membawa kue ulang tahun dan menyanyi kan lagu selamat ulang tahun

Seketika itu mereka berdua kaget dan Ping mulai tersenyum karna Krating yg dari dulu memang sahabat Mean dan dekat dengan Ping masih ingat dengan ulang tahun nya

"Selamat ulang tahun Ping," krating menyodorkan kue itu ke Ping

Lalu ping meniup lilin yg ada di kue itu

"Trimakasih krating, kau masih mengingat ulang tahun ku"

"Tentu saja bahkan tidak hanya ulang tahun mu, semua tentang mu dan Mean pun aku masih ingat" Krating menyikut perut Mean

"Aauu" balas Mean padahal tidak sakit

"Eemmm" balas Ping

Dari kejauhan Tita datang menghampiri  mereka ber 3 di ikuti ke 2 sahabatnya itu,

"Upss, maaf sengaja" Tita mendorong kue yg di pegang Ping sehingga menodai baju Ping

"Ahh Tita apa-apa an sih kamu" Ping kesal tapi tidak bisa berbuat apa-apa karna ini di tempat umum dan dia tidak mau terlibat keributan disini

"Ping baju mu" ucap Krating, tapi Ping tidak menggubrisnya dan berjalan pergi menuju toilet

"Biar aq yg mengurus semya nya" jwb Mean sambil menepuk pundak sahabat nya

Tita dan kedua teman nya hanya bengong melihat Mean pergi mengikuti Ping menuju kamar mandi

"Sepertinya kau kalah di babak ini, Tita" ucap salah satu sahabat nya

"Diam, Dina !" Jwb nya

"Aku tidak percaya dia jatuh cinta pada jalang itu" teman satu nya memotong omongan Tita

Di dalam kamar mandi Ping jengkel dan hanya bisa menatap pakaian kotor nya dari cermin, dan mencoba membasuh agar krim tadi sedikit hilang dari pakaian nya

"Kendalikan dirimu Ping, kau tidak boleh menangis di hari ulang rahun mu" ucap nya di depan cermin

"Ping kau baik baik saja ?" Tanya Mean yg sekarang di belakang Ping karna memang ia mengikuti Ping ke kamar mandi

"Tentu tidak Mean kau bisa melihat nya bukan, apakah mata mu buta haa!" agak tinggi nada bicara Ping kepada Mean

"Ping apa yg kau lakukan setelah aku pergi ?" Tiba tiba Mean bertanya seperti itu, Ping pemudian berbalik badan menghadap Mean. Ping melihat wajah Mean dan dengan penuh arti menatap mata nya

Ia hanya teringat kata-kata ibu Mean agar ia tidak memberitahu kehamilan nya dan harus menggugurkan kandungan nya, dan ia pun harus pergi menjauh i Mean

Ia pun mengingat umpatan Atom karna ia sudah memanfaat kan nya agar Mean membenci nya karna ia berselingkuh dengan Atom

"Mungkin Mean berpikir kalau Lili adalah putri Atom dan percaya itu. Jadi biarkan seperti itu dari pada harus menjelaskan nya panjang lebar" ucap Ping dalam hati

"Kenapa, kenapa kau ingin tahu semua nya tentang ku Mean ?" hanya itu yg teruncap dari mulut Ping

"Apa kau masih kesal karna aku mencampakan mu 8 thn lalu ?"

"Ping kau bersikap seperti ini menurut mu kau lah yg paling benar, kau langsung tidur dengan Atom setelah mencampakanku, dan kau pun melahirkan anak nya"

Ping hamya diam dan menggelengkan kepala nya

"Dan jika kau takut mengakui kalau Lili benar anak mu dan Atom di depan ku, kau tidak sekuat yg aku duga Ping"

"Kau tidak tau apapun tentang ku" Ping memajukan wajah nya begitu dekat dan menekan kan kata-kata yg ia ucap

Ping berlalu pergi tapi lengam nya di tahan Mean

"Kau benar kita orang yg berbeda sekarang" ucap Mean setelah itu ia melepaskan tangan Ping dan membuka kancing baju yg ia kenakan

Ping bingung dan mulai mundur menjauhi Mean yg terus membuka semua kancing baju nya

"Tunggu, Mean apa yg akan kau lakukan ?"

Mean menyerahkan kemeja nya

"Pakai ini baju mu kotor Ping, kau tidak mungkin keluar dengan baju itu"

(Mean memakai dalam kaos ya, jangan mengira kalau ia bertelanjang dada, bisa" 1 clup mimisan semua karna melihat dada Mean 🤭)

"Terimakasih" Ping menerima kemaja itu dan ia salfok dengan kalung ug Mean pakai berbandol cicin

"Apa ini ??" Ping memegang kalung itu

"Ini jimat keberuntungan ku" Mean mengingat kembali itu cincin yg ingin ia berikan kepada Ping sebelum berangat lomba basket dulu, tapi apa yg ia dapat ia melihat Ping halah berciuman dengan Atom

"Hemm ok" Ping mengkode Mean agar memutar badan nya dengan mumutarkan telunjuknya agar ia bisa berganti baju

"Apa kau lupa Ping aku pernah melihat mu bertelanjang di atas ku sebelum nya"

"Hem, dan itu bukan hal yg akan kau lihat lagi Mean" jwb Ping

"Itu sebuah janji atau ancaman Ping" Mean sedikit memiringkan badan nya dan tersenyum jahil

Ping yg bingung dengan ucapan Mean hanya menggelengkan kepalanya

"Hallo Ping kau masih disini"

"Ya tunggu sebentar aku hampir selesai"

Setelah selesai Ping memutar tubuh Mean

"Kau tau, aku bemar bemar membutuhkan perkerjaan menjadi asisten pribadi mu. Hanya aku yg membesarkan Lili dan keadaan finansial ku sekarang cukup sulit. Jika kau hanya ingin kita berkerja sama, mari melakukan nya dengan profesional, dan jangan mengungkit masalah di antara kita, okey"

"Baiklah jika itu yg kamu mau Ping"

"Akan ku kembalikan bajuu setelah aku cuci" sambil berlalu meninggalkan Mean

"Sudah sejauh ini aku tidak melihat Atom, apa Ping bemar-benar membesarkan anak nya sendiri ?,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bisa kah kita kembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang