Sisi lain Di dalam kamar yang sudah terkunci ada gralind yang sedang menangis sendu sambil memeluk lutut. Dia mengingat perkataan Devi kemarin dan sebuah foto kiriman dari devi. Tak ada henti dia menangis sedari tadi. Air mata yang keluar mengalir membasahi wajah dan bajunya
"Kapan gue bisa ngalamin lagi kebahagiaan gue yang dulu" ucap gemetar gralind
"Gue juga pengen kayak yang lain"
Tak ada berhenti dia mengeluh, dia terus berucap apa yang dia pikirkan. Tiba tiba pikiran Kembali teringat sekilas saat gralind kecil sedang bermain bersama laras dan Fathir. Mereka tertawa bahagia sambil berlari
"Gue pengen ke masa lalu andai waktu bisa berputar ulang gue pengen nikmatin masa kecil ku dulu"
Tiba tiba laras menggedor pintu dengan keras. Gralind yang menyadari dia cepat cepat mengusap air mata terlebih dahulu lalu bergegas membuka pintu. Saat Baru saja membuka gralind sudah mendapatkan tamparan dari laras. Gralind terkejut kebingungan saat mendapatkan tamparan dari laras sambil memegangi pipi
"KAMU NGAPAIN KEMARIN HAH!" bentak laras tiba tiba
"Ngapain apa" jawab gralind bingung
"NGAPAIN KAMU DI ANTER KE SINI SAMA LAKI LAKI BISA SENDIRI KAN! "
"Itu cuman temen"
"MAU TEMEN MAU ENGGAK IBU GK PEDULI TAPI KAMU HARUS NGERTI PERKATAAN IBU KALO IBU BILANG GK BOLEH SAMA LAKI LAKI JANGAN YA.. JANGAN"
"Tapi dia nganterin gralind niat baik kok gk niat jahat" tegas gralind
"IBU GK MAU YA.. LIAT KAMU SAMA LAKI LAKI"
"IBU! IBU BISA GK SIH NGERTIIN PERASAAN GRALIND,IBU TERLALU NGEKANG TAU GK, GRALIND PENGEN MENDAPATKAN KEBAHAGIAAN KAYAK YANG LAIN KAPAN GRALIND DAPETIN" suara gralind mulai keras
"YANG GRALIND DAPETIN CUMA APA?! MENTAL BURUK! SEHARUSNYA IBU YANG NGERTIIN GRALIND!" sambung gralind
Setelah mengatakan seperti itu Gralind langsung berlari menuju keluar
"Bukan gitu nak maksud ibu!" teriak laras
Dirinya merasa bersalah setelah di bentak oleh gralind tadi. Sebernarnya laras tidak ada niatan bermaksud untuk mengekang sang anak tapi dia terlalu khawatir jika melihat gralind bersama lelaki dia takut jika gralind merasakan apa yang dia rasakan sekarang
Sekarang gralind berada di tempat sepi penuh dengan bunga bunga indah yang biasa dia kunjungi
Karena ke indahan, sejuk, suasana sepi, udara segar, di tempat itu dia sering kali mampir
"Tuhan kenapa harus gue yang mendapatkan seperti ini!" teriak gralind dengan mata yang mengeluarkan air
"Gue pengen mendapatkan kebahagiaan" teriak gralind lagi
"Semua orang juga pasti mendapatkan kebahagiaan" celetuk seorang pria dari belakang
Gralind terkejut mendengar perkataan seorang pria yang berada di belakang nya, biar tak ketahuan dengan cepat cepat dia menghapus air mata
Pria itu berjalan menghampiri gralind sambil menyakui tangan ke dalam saku celana miliknya
"Arkha!?" gralind terkejut melihat keberadaan arkha
"Ngapain lu teriak teriak gk jelas sambil nangis" tanya arkha
"Lu ngapain di sini" tanya gralind
"Orang gue biasa di sini" jawab dingin arkha
Dengan santai dia mulai duduk di samping gralind
"Ih, lu ngapain deket deket gue" gralind menjauh sedikit dari arkha
KAMU SEDANG MEMBACA
you are my sun
General Fiction" terimakasih sudah mau ada dalam hidup ku jika tak ada kamu mungkin hidup ku tak berwarna" -gralind- "aku akan selalu ada untuk mu sekalipun semesta tak menerima kita untuk bersama" -arkha- seorang gadis cantik yang selalu terluka dengan keadaan di...