𝙥𝙚𝙣𝙘𝙪𝙧𝙞

57 5 8
                                    

Jam masuk mulai, seperti biasa arkha akan duduk paling belakang paling pojok dengan sikap dingin memperhatikan dosen menjelaskan

"Saya izin ke kamar mandi" rasya
mengacungkan tangan kanan

"Silakan" jawab singkat dosen

*kreek*rasya membuka pintu lalu keluar. Tanpa disadari teman teman lainnya viera tersenyum smirk merasa rencana akan berhasil. Diam diam menyalakan ponsel untuk memberitahu ke pada alin yang sedang berada di luar

👤alins

"Si rasya udah keluar"

"Sip"
"Gralind bakal keluar juga kan?"

"Pokoknya lu gk usah mikirin itu
"Soal gralind gampang

"Berarti Gue masih harus nunggu di luar"

"Yes"

Sebelum ketahuan oleh dosen buru buru mematikan ponsel kembali. Melihat dari jarak jauh memastikan gralind akan meminum air minum nya yang sudah di beri bubuk mual dan sakit perut

"Air minum lu tumben agak keruh" tidak seperti biasa kali ini Devi melihat air sedikit keruh dalam botol minum

"Gk papa yang penting air nya masih bisa di minum orang gue baru isi tadi pagi jadi pasti masih bersih"

"Ayo dong cepet minum kek" batin aleksa

"Ih... Liatin mulu terpesona ya.. Sama kecerdasan dia makanya jadi orang jangan suka jahat" ucap ledek Keisha dari jauh pada aleksa

Mata sinis aleksa memulai aksi

"Lu ganti pake air minum gue aja" saran Devi

"Udah gk papa" tanpa rasa ragu mengambil botol minum miliknya untuk di minum. Lalu menyimpan kembali pada tempat semula. Tak lama kemudian gralind mulai merasakan sakit perut "kok tiba tiba banget sakit perut gini perasaan hari ini gue gk makan pedes" batin gralind

"Pak saya izin ke kamar mandi" ucap gralind sambil menahan sakit perut

"Siii silakan" dosen merasa bingung melihat gralind tiba tiba seperti itu

baru saja ingin membuka "hoek" gralind merasa mual

"Eits mau kemana lu" alin mencegat

"Gue mau ke kamar mandi, hoek" ucap terburu buru

Tanpa basa basi alin merangkul membawa cepat ke tempat halaman belakang kampus

"Mau kemana"seru gralind

"Udah diem gk usah banyak omong ada yang lebih penting dari ini" penglihatan terus ke depan

"Penting apa" wajah gralind mengerut

Males menjawab pertanyaan pertanyaan hanya diam. Tapi tanpa lama kemudian mereka sudah sampai

"Sya!" teriak alin

"Sini lu" ucap penuh rasa amarah

"Noh kesana noh" alin mendorong tubuh gralind pada hadapan rasya

"Hoek!"

you are my sunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang