Dua jam telah berlalu, saat ini Marsha sedang bermain handphone diteras rumahnya. Sedangkan Greezel dan Nachia sedang berada didalam kamar mereka masing masing. Beberapa menit berlalu, Zean tiba tiba saja datang kerumah Marsha."Zean? ngapain malem malem kesini?" tanya Marsha bingung.
Zean tersenyum, "Gak papa, lagi bosen aja makaanya kesini" jawabnya.
"Oh kesini kalo lagi bosen doang?" tanya Marsha malas.
"Eh gak gitu, Sha" jawab Zean.
"Lu bosen gak?" tanya Zean mengalihkan.
Marsha mengangguk, "Sedikit"
"Yaudah kalo gitu keluar yuk nyari angin" ajak Zean.
Marsha berfikir terlebih dahulu, "Hm, boleh.." balasnya.
"Sebentar ya, gua ngabarin dulu ke Greezel sama Nachia" lanjutnya.
Zean mengangguk, sedangkan Marsha langsung pergi menuju kamar Greezel dan Nachia untuk memberikan kabar bahwa dirinya ingin keluar sebentar dengan Zean.
Skip.
Saat ini Zean dan Marsha sudah berada dijalan menggunakan motor baru milik Zean.
"Motor baru, Zee?" tanya Marsha.
"Iya, Sha" jawabnya.
"Wedeghh, tapi masih bagusan yang kemarin" balas Marsha.
"Emang, yang kemarin itu motor kesayangan gua Sha, makanya bagus" balas Zean.
"Terus yang ini bukan kesayangan?" tanya Marsha.
"Gak tau, kan baru beli. Mungkin nanti" jawab Zean terkekeh.
"ZEAAANNNNN!!" teriak seseorang tiba tiba membuat Zean memberhentikan motornya mendadak.
Zean dan Marsha menoleh ke arah sumber suara itu. Sedetik kemudian, mereka berdua pun dibuat terkejut. Karena orang yang sudah memanggilnya adalah Shean yang sedang berkumpul dengan Deerther.
Shean terkekeh, "Mangsa kita nih.." ucapnya, sedangkan Zean memasang wajah tegas menatap Shean.
"Serang dia.." perintah Shean santai, namun seketika seluruh anggota Deerther yang berada disana langsung berlari menyerang Zean dan Marsha.
Zean tidak sempat menjalankan motornya, ia pun langsung mendapatkan sebuah pukulan keras dari salah satu anggota Deerther hingga Zean terjatuh dari motornya.
Marsha yang melihat itu pun panik, namun tiba tiba saja ia juga diserang oleh salah satu anggota Deerther hingga terjatuh juga dari motor milik Zean.Zean dan Marsha terjatuh, seluruh anggota Deerther pun langsung memukuli Zean dan Marsha berbarengan. Zean hendak melawan, namun ia mengurungkan niatnya dan lebih memilih melindungi Marsha.
"B-bertahan, Sha" ucap Zean sedikit meringis kesakitan serta terus memeluk erat tubuh Marsha.
"S-sakit, Zee.." lirih Marsha yang tetap terkena serangan anggota Deerther walaupun sudah dilindungi oleh Zean.
Beberapa detik kemudian, seluruh anggota Deerther memberhentikan aksinya itu. Sedetik kemudian Shean pun datang bersama Gracio, Aran, Jenan, Ariel dan Even yang berada dibelakangnya.
Zean menatap tajam wajah Shean, walaupun saat ini kondisinya sangat parah. Zean juga melirikan matanya keseluruh petinggi Deerther secara bergantian.
"D-dimana, petinggi baru lu itu?" tanya Zean.
"Dia bukan petinggi Deerther sekarang. Dia udah pergi" jawab Shean membuat Zean dan Marsha sedikit terkejut.
Zean hendak berbicara, namun tiba tiba saja Shean mengode nya untuk berhenti berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Armament Destroyers
Teen FictionNama gang motor sangat amat buruk ditempat ini, di cap sebagai brandalan sudah hal biasa bagi gang motor. Kali ini, ada sekumpulan anggota gang motor yang mempunyai nama 'Armamant Destroyers'. Armament Destroyers mempunyai 8 petinggi, salah satunya...