BONUS CHAPTER | 38.

731 89 12
                                    


Saat ini mereka bertiga sudah sampai dirumah Marsha. Sesampainya disana, mereka pun keluar dari mobil milik Marsha. Zean dan Christian sedikit terkejut dengan perubahan rumah milik Marsha itu. Bagaimana tidak, rumah Marsha sekarang benar benar sangat besar.

"Ini rumah lu, Sha?" tanya Zean.

Marsha mengangguk, "Iya, Zee. Yuk masuk" jawab Marsha lalu mengajak Zean dan Christian untuk masuk.

Marsha berjalan terlebih dahulu, lalu Zean pun menyusulnya dari belakang. Sesampainya mereka berdua didepan pintu, Zean menyadari sesuatau bahwa Christian masih terdiam saja di depan mobil.

"Yakin gak mau ketemu adek adek lu?" tanya Zean.

Christian terdiam, ia tidak menjawab pertanyaan Zean itu. Marsha paham, ia pun menghampiri Christian.

"Kok lu berubah jadi pemalu gini si?" tanya Marsha heran.

"Christian yang dari dulu gua kenal itu gak gini, gak maluan. Malah kayak orang gak punya malu" lanjut Marsha sedikit meledek.

Christian tersenyum, lalu Marsha tiba tiba saja menarik tangan Christian itu.

"Greezel sama Nachia pasti kangen banget sama lu, Chris" ucapnya sambil menarik tangan Christian.

Christian hanya pasrah, ia pun akhirnya menuju Zean yang sudah berada didepan pintu rumah Marsha itu. Sesampainya didepan pintu, Marsha pun langsung membuka pintu rumahnya.

Cklek.

Pintu terbuka, Marsha pun langsung memasuki rumahnya itu diikuti oleh Zean dibelakang, sementara Christian masih enggan untuk masuk kedalam. Kedatangan Marsha dan Zean langsung disambut hangat oleh Greezel dan Nachia.

"Selamat datang kembali, bang Zee" sambut Greezel.

Zean tersenyum, "Terima kasih, Greez" balasnya.

Greezel dan Nachia lalu melihat seseorang yang baru saja masuk kedalam. Orang itu adalah Christian. Greezel dan Nachia yang melihat itu pun langsung membulatkan matanya.

"Bang Chris?!" kaget Greezel dan Nachia.

Christian terdiam, matanya berkaca kaca serta bibirnya juga bergetar. Tidak lama, Greezel dan Nachia langsung berlari dan memeluk erat tubuh Christian. Christian membalas pelukannya itu, mereka pun berpelukan sangat lama hingga menangis didalam pelukan.

Mereka pun melepaskan pelukannya itu. Christian tersenyum, ia melihat Greezel dan Nachia sangat dalam.

"Ini beneran lu berdua?" tanya Christian.

Greezel dan Nachia mengangguk serta tersenyum, "Iya, bang" jawabnya.

Christian terkekeh, "Anjing, keren banget lu berdua sekarangg" ucap Christian lalu memeluk tubuh Greezel dan Nachia lagi.

Mereka pun tertawa bersama, sementara itu Zean dan Marsha yang melihat itu pun terharu.

Diwaktu yang bersamaan, suara pintu terbuka menampilkan perempuan yang sedang menggendong anak kecil berumur 3 tahun. Tidak lama, dari pintu lain keluar sosok laki laki yang langsung bergabung ke arah mereka semua. Christian pun menatap laki laki dan perempuan yang sedang menggendong seorang anak kecil itu.

"Siapa?" tanya Christian.

Greezel tersenyum, ia lalu berjalan menghampiri perempuan itu.

"Ini Cynthia, bang. Istri gua" ucap Greezel memperkenalkan perempuan itu.

"Terus, kalo yang ini namanya Erine. Dia anak gua sama Cynthia" lanjut Greezel memperkenalkan anak kecil yang sedari tadi digendong oleh Cynthia.

Cynthia maju, lalu ia mengulurkan tangannya untuk berjabat.

Armament DestroyersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang