2. PETINGGI

1.9K 149 15
                                    

Bel pulang sekolah tiba, Ashel hendak pergi namun tiba tiba saja tangannya ditahan oleh Marsha.

"Kenapa, Sha?"

"Katanya lu mau kenal gang motornya si Aldo"

"Nanti nantian aja deh, gua buru buru soalnya"

"Yaudah"

Disisi lain, Aldo dan yang lain berada dijalan menuju markas Armament. Sesampainya disana, mereka langsung memasuki markas tersebut.

"Sepi bener, tumben" bingung Onel.

"Lagi pada di atas kali" balas Zean.

Mereka semua pun duduk.

Markas Armament Destroyers adalah tempat bioskop yang sudah terbengkalai. Tetapi, mereka semua sudah merenov nya menjadi bagus.

Tak lama, munculah salah satu petinggi Armament yang datang kedalam.

"Lo, pada kemana?" tanya Aldo.

Lolo Sidik Tama— Kapten Unit Perang Devisi 3 Armament Destroyers. Petarung Armament yang otak dan ototnya setara. Lolo petarung yang baik, ia bisa diandalkan karena otak dan ototnya seimbang, tidak seperti dua kapten unit perang lainnya.

"Lagi pada di lapangan sama tikum, Do" jawab Lolo.

Lapangan. Lapangan adalah tempat yang dimana seluruh anggota dan pendiri Armament Destroyers untuk melakukan pertarungan persahabatan, dan juga latihan bela diri.

Sedangkan Tikum. Tikum adalah tempat dimana seluruh anggota dan petinggi Armament Destroyers melakukan sebuah rapat besar besaran. Sedangkan kalau hanya rapat kecil atau rapat khusus petinggi atau khusus yang diizinkan, mereka melakukan nya diruangan yang berada didalam markas Armament yang berbentuk bioskop terbengkalai.

"Oh, terus lu mau ngapain?"

"Minum, aus juga gua latihan dari tadi" jawab Lolo, lalu pergi menuju tempat minum.

Aldo dan yang lain pun melanjutkan aktifitasnya masing masing, dengan cara mengobrol, bermain handphone dan ada yang lebih memilih untuk tidur.

.....

Disisi lain, Ashel sedang berbelanja diminimarket. Singkat cerita, ia sudah selesai membeli apa yang ia inginkan. Ashel pun hendak pergi, namun ia melihat Marsha, Indah, Kathrina dan juga Flora yang juga habis berbelanja disumpermarket.

"Eh kalian disini juga?" tanya Ashel.

"Iya Shel, dunia sempit banget ya kok kita bisa ketemu disini hahaha" jawab Indah tertawa bersama yang lain, termasuk Ashel.

"Mampir dulu yu, Shel kerumah gua" ajak Flora.

"Aduh, buat sekarang gak bisa si. Gua janji, lain kali gua bakal dateng" balas Ashel.

"Janji yaa.."

"Iyaaa"

.....

Malampun tiba, malam ini Zean dan Gito sedang berada dimarkas. Diwaktu yang bersamaan, Lolo datang membawa plastik hitam.

"Beli apaan lu?" tanya Zean.

"Biasa, yang puyeng puyeng" jawab Lolo terkekeh.

"Hati hati Lo, jangan tranksaksi begituan deket markas" ucap Gito.

"Iya aman, tadi jauh kok. Yaudah gua ke atas dulu ya.." izin Lolo.

"Ada siapa diatas?" tanya Zean.

"Biasa"

"Ohh"

.....

Pagi pun tiba, seluruh siswa dan siwsi SMA Spada melakukan aktifitas belajar seperti biasanya disekolah.
Marsha sedang menulis, tiba tiba saja pulpen miliknya direbut oleh Zean.

Armament DestroyersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang