35. AKHIR PERANG

733 92 23
                                    


Christian menunduk, sementara itu Jenan pun mulai melepaskan Greezel dan Nachia. Setelah benar benar terlepas, Greezel langsung membawa Nachia pergi dari tempat itu lalu membawanya menuju Marsha. Jenan menoleh ke arah mereka berdua, tetapi ia tidak perduli karena saat ini Christian sudah menyerahkan dirinya.

Jenan kembali menoleh menuju Christian. Namun, saat ia menoleh tiba tiba saja sebuah pukulan keras dari Christian mendarat diwajah Jenan.

BUGHHH!!!

Jenan terjatuh, ia pun meringis kesakitan. Disisi lain, Christian berjalan menghampiri Jenan.

Christian terkekeh, "Bisa bisanya gua diancem, dasar bego" ucapnya tertawa kecil.

"B-bangsat!" balas Jenan.

Christian terus berjalan menghampiri Jenan. Jenan hendak bangkit, tapi Christian dengan cepat langsung memukul keras wajahnya hingga terjatuh kembali. Christian menduduki tubuh Jenan.

"Ini akhir buat lu, Jenan" ucapnya dengan tatapan kosong.

Christian pun langsung memukul Jenan berkali kali.

BUGHH!!

BUGHH!!

BUGHH!!

BUGHH!!

BUGHH!!

BUGHH!!

BUGHH!!

BUGHH!!

BUGHH!!

Christian terus memukuli wajah Jenan. Jenan yang sudah lemas itu pun hanya pasrah saja. Wajahnya sudah penuh dengan darah, tapi Christian masih belum puas. Christian pun mengambil pisau milik Jenan itu.
Christian mengarahkan pisaunya itu menuju Jenan, namun saat hendak menusukan pisau itu, tiba tiba saja Greezel menahannya.

Christian terkejut, "Greez?!"

Greezel menggelengkan kepalanya, "Cukup bang, jangan" ucapnya.

Christian terdiam, ia hanya menatap dalam wajah adiknya itu. Beberapa detik kemudian, tiba tiba saja Nachia datang dan langsung memeluk erat tubuh Christian. Christian lagi lagi dibuat terkejut, sementara itu Nachia terus memeluk tubuh Christian erat hingga ia menangis.

"Nach.."

"Lu jahat bang. Jujur, gua kecewa.. hikss.." tangis Nachia.

"T-tapi, rasa kecewa gua kalah sama rasa sayang gua ke lu, bang" lanjutnya lalu melepaskan pelukannya.

Nachia menatap dalam wajah Christian, disisi lain Greezel pun melangkahkan kakinya untuk mendekat kepada Christian dan Nachia.

"Gua minta maaf. Gua sama Nachia gak bisa bantu apa apa" ucap Greezel.

"Tapi, gua bakal tetep nurutin permintaan lu buat selalu jaga Nachia" lanjut Greezel.

Christian tidak membalas, ia hanya terdiam saja sedari tadi.

"Jadi, silahkan tanggung jawab apa yang udah lu perbuat" ucap Greezel.

Christian masih terdiam, tidak lama sebuah senyuman muncul dari wajahnya.

"Ya, lu bener" balas Christian tersenyum, lalu ia bangkit dari duduknya.

"Gua bakal tanggung jawab. Tapi, gua gak akan nyerahin diri gua" lanjut Christian lalu menoleh ke arah Aldo yang sudah berdiri menatap balik dirinya dengan tatapan tajam.

"Ayo kita selesain apa yang belom selesai, Do" ucapnya kepada Aldo.

Aldo mengangguk, ia pun langsung berjalan menghampiri Christian. Begitupun dengan Christian, ia juga langsung berjalan menghampiri Aldo. Disisi lain, Zean dan yang lain sedari tadi hanya bisa diam saja melihat itu semua.

Armament DestroyersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang