19.

1.3K 65 10
                                    

Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻



Hari ini Salca bersiap untuk pergi bekerja di toko penghujung kota selama satu bulan lamanya dia akan bekerja di sana full seharian karena Lian sudah berangkat ke Korea jadi Bilbil yang akan mengantar Salca



"Bunda ayah Salca berangkat dulu yaaa"
"Kamu beneran gapapa" ayah Denis khawatir
"Gapapa ayahh.. kan cuma satu bulan Salca di sana" Salca
"Semangat ya anak ayah pasti bisa" ayah Denis lalu mencium kening Salca dengan tulus


Tidak lupa dengan bundanya yang selalu menyiapkan sesuatu untuk Salca, dia membawakan beberapa makanan agar bisa Salca simpan di tempat pendingin


"Hati-hati yaa nak teriak Ayah Bundanya yang di angguki Salca dan Bilbil
"Sal lo serius gapapa, ini bukan karena lo ada hubungan sama Lian kan" Bilbil
"Gak lahh, udah gapapa kok" Salca
"Sall kalau ada apa-apa cerita ya, lo bisa kerja di tempat gue kok, lo juga cocok jadi model" Bilbil
"Duhhh kenapa sih sama sahabatku tercinta ini" ledek Salca dengan tawanya
"Gue takut lo kenapa-napa" lirih Bilbil yang sedang menyetir ini
"Tenang aja boss, Salca loh ini kaya gak  hafal aja" Salca


Selama perjalanan Bilbil mengajak Salca untuk berbicara di luar pekerjaan agar Salca tidak badmood, Salca menyewa rumah kos yang cukup kecil di gang sempit, tempat itu cukup dekat dengan tokonya jadi dia bisa jalan kaki atau naik sepeda, sedangkan di pesawat Lian berangkat bersama Flow sesuai perintah kakek Edi, mereka akan menghabiskan waktu di Korea bersama tanpa sepengetahuan Salca

Dengan senang hati Bilbil membantu Salca menata tempat tinggalnya, mereka juga belanja kebutuhan makanan bersama



"Bil gimana lo sama Poul" Salca
"Aman kok gue juga minta dia buat jagain loo, oh iya btw  Raka tuh gak suka sebenarnya sama Flour serius gatau kenapa tiba-tiba mereka pacaran" Bilbil mulai bergibah
"Apa mungkin Raka ngelakuin sesuatu yang nembuat mereka terpaksa bersama" Salca
"Bisa jadi sih terus katanya bulan depan bakal ada reuni kelas kita di kota sebelah sambil liburan gitu" Bilbil
"Kayanya gue gak bakal ikut deh" Salca
"Justru itu Salca lo harus ikut dan kasih paham kalau lo  gak terluka" Bilbil yang di senyumi Salca
"Udah di pikir nanti aja sekarang gue harus fokus kerja" Salca



Sebenarnya Bilbil merasa kasihan dengan salca apalagi saat mengetahui jika salca pindah tempat kerja di penghujung kota lagi tanpa ada masalah di sana, perempuan sedikit tomboy ini takut jika Salca sedang di jauhkan dari Lian karena perbedaan kasta

'Apa mungkin Salca di jauhkan dari Lian gitu ya' heran Bilbil dalam batinnya

Selesai berbenah-benah Bilbil berpamitan pulang sedangkan Salca istirahat karena besok akan bekerja, di rumah Bilbil langsung bertemu Poul untuk membahas Salca



"Kamu awasi Lian yaa" Bilbil
"Iya sayang kamu jaga diri baik-baik ya jangan mikirin Salca mulu nanti kamu kenapa-napa juga" Poul
"Iya sayangku" Bilbil lalu memeluk kekasihnya, mereka akan bertemu dengan kedua orang tua Bilbil
"Aku udah rapi belom" Poul
"Udah kaya singa" Bilbil
"Kok singa sih" heran Poul
"Kan gagah" Bilbil yang di tertawai bersama

Ting tong

"Papah Mamah pulangg" teriak mamah Bilbil
"Mamah papahh" Bilbil menyambut kedua orang tuanya
"Kamu gimana kabarnya sayang, Salca di rumah" mamah Bilbil
"Gak mah tapi ada seseorang yang akan Bilbil kenalkan" Bilbil
"Siapa sayang" Papah Bilbil
"Hallo omm tante" Poul sambil menunduk
"Wahhh ini calon menantu" papah Bilbil yang berusaha humble
"Hehehehe iya om semoga direstui" Poul
"Emang kamu punya apa" mamah Bilbil
"Mamah kok gitu sih" Bilbil tidak suka
"Saya punya dua puluh sapi tante di kampung, kedua orang tua saya masih ada, mereka bekerja di panti asuhan dan saya punya kambing besar-besar sepuluh ekor" Poul yang di tertawai semuanya
"Whahahahaha duh mamah baru aja pulang udah di hibur aja" mamah Bilbil
"Duduk dulu duduk" imbuh mamah Bilbil dengan tawa yang masih tersisa

My boss is unsettling (SalmOn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang