29.

759 29 0
                                    

Happy reading 🫶🏻🫶🏻🫶🏻



Sebelum pergi ke ruangan Lian, Salca berdandan sebentar agar terlihat lebih cantik di depan lelakinya akan tetapi setelah sampai di ruangan itu Lian marah-marah salah sasaran, Lian muak dengan Poul yang terus menerus masuk ke ruangannya padahal dia sedang menunggu Salca



"Sayang jangan marah yaa" lirih Lian
"Minum tuh kopinya" ketus Salca
"Cium dulu yaa, jangan marah sayang" Lian
"Iyaaa ga marah, gausah cium" Salca


Cup
Cup
Cup

Dengan keberanian seribu persen Lian langsung mencium pipi kanan dan kiri Salca lalu terakhir mulut mungilnya



"Apasihhh" Salca kesal sambil menutup kedua pipinya yang mulai merah merona
"Sayang aku tuh kangen banget sama kamu, kaya gak bisa
hidup tanpa kamu gitulohh" manja Lian lalu menyeret Salca agar duduk di pangkuannya


Dia belai rambut panjangnya sambil menikmati aroma parfum yang khas dengan tubuh Salca, bau-bau seperti bayi membuat Lian ingin terus menerus mengendusnya



"Udah jangan kaya gitu nanti ada orang lohh" Salca namun Lian tidak menghiraukannya


Dan benar saja tiba-tiba hal tak terduga datang, dia sekertaris Lian, perempuan itu datang lagi bersama temannya untuk memberitahu Lian jika rapat akan di mulai

Tok
Tok
Tok

Salcaa berusaha melepas tubuhnya dari pangkuan Lian namun lelaki itu menahannya dan saat sekertaris itu datang Salca langsung menampar wajah Lian sampai merah



"Tuhkan pak ada nyamuk beneran, maaf ya pakk" lirih salca dengan gugup, dia bingung harus melakukan apalagi
"Kalian kenapa kesini sihh" Lian kesal pada kedua perempuan yang baru saja masuk
"Haaa" kaget sekertarisnya dan saling tatap menatap dengan temannya
"Pak, ini waktunya rapat pak" sekertaris
"Iyaa-iyaaa saya tau, saya akan ke sana kalian kumpul aja dulu" Lian dengan datar sambil memegangi kedua pipinya
"Baik pak" pamit sekertaris dan temannya itu
"Maaf" lirih Salca tersenyum merenges pada Lian
"Cium dulu, nakal banget maen tampar aja" Lian
"Makanya kamu jangan ngelunjak" Salca
"Cium dulu marah lohh nanti aku" Lian kesal namun Salca hiraukan



Perempuan berambut panjang itu mengambil ikat rambutnya dan mulai mengikat rambut panjangnya, Lian yang melihat leher jenjang Salca langsung bertambah seratus milyar persen hasratnya, dia mendekat ke perempuan itu dan langsung mencium leher Lian, satu kali, dua kali lalu dia lumat lehernya berulang kali sampai Salca menggeliat karena geli


"Sayanggghhhh" Lian
"Udahhhh, jangann nanti ada yang lihat lohh" rengek Salca yang sebenarnya sama-sama merasakan kenikmatan tersendiri


Banyak sekali kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya, menggelitik namun sangat candu, mulutnya menolak melakukan hal itu namun seluruh tubuhnya sangat menerima dengan baik serangan manis itu, Lian duduk di kursinya dan Salca di atasnya, mereka sangat menikmatinya, akan tetapi kesenangan itu hanya sementara saja, dia di kejutkan dengan Poul yang datang ke ruangan Lian karena lelaki itutidak kunjung datang untuk rapat bersama


"Liii woeee Lian....loo ga...." Perkataan Poul berhenti saat melihat Salca menendang kursi Lian
"Maaf pak saya permisi" Salcaa lalu berlari keluar karena malu dan salah tingkah
"Lian lo ngapain anjing" Poul kaget 


Sedangkan lelaki itu tersenyum meringis karena malu, dia langsung mengelap mulutnya dan merapikan pakaiannya


"Jangan bilang lo habis ini itu gituan haa, Lian lo gila kalau kakek tau gimana coba, dia masih belum pulih juga Lian, woee ayo jelasin " oceh Poul sambil mengikuti Lian yang sedang merapikan berkas-berkas untuk rapatnya
"Diemmm" Lian sambil menepuk mulut Poul
"Lo gamau jelasin" Poul membuntuti Lian terus menerus sampai di ruang rapat, mereka rapat lebih cepat karena Lian ingin membiarkan Salca pulang lebih awal


 
Ting

Lian🖤

Pulangnya hati-hati sayang, titip salam sama ayah mertua yaa, selamat ulang tahun dari menantu tertampan di dunia ini 



Melihatnya saja sudah membuat Salca senyum-senyum sendiri



"Bu, bu Salca punya pacar" Yala berbisik mereka sudah selesai rapat dan saatnya untuk pulang
"Punya dong di korea, artiss lagi" Salca sambil mengacak-acak rambut Yala
"Pokoknya Bu Salca kalau punya pacar harus kasih kita pajak jadian" Yala yang langsung di bekam mulutnya oleh Salca



Lian sempat meliriknya dan tersenyum manis melihat kekasihnya salah tingkah dan ketakutan


"Busettt kulkas dingin udah bisa senyum sekarang, hahahahahah" ledek Poul dengan tawanya
"Diem, gue taboklu" Lian kesal lalu pergi lebih dulu untuk menemui Kakek Edi



Kondisi kakek Edi memang sangat lemah, harus sering berbaring di kasur, meskipun penyakitnya sudah di obati usia kakek yang sudah tidak muda lagi membuat dirinya harus bed rest, di lain tempat Salca sedang dalam perjalanan pulang tidak lupa dia membeli hadiah untuk ayahnya yaitu jam tangan bermerk kesukaannya, Bilbil juga selalu ikut merayakan bersama, dia juga membelikan kado untuk Ayah Salca



(633 kata hanya ada di KK dan Pdf)


Harga PDF (PDF sudah redy):

-PAKET 1 (BAB 14)

Rp. 4.000 (1.975 kata)

-PAKET 2 (BAB 14-45End)

Rp. 25.000 (27.000 kata)


INFO PENTING

Author punya grub nih kalau mau masuk grub "Allndrxx AU" bisa salin link ini atau chat admin, biar bisa sharering atau saran buat cerita-carita au yang baru dengan author karena akan ada cerita baru yang akan di up author

088221815317{admin}

https://chat.whatsapp.com/JaqHTjesjjfCfQA1sF8tNo

Jangan lupa vote ya teman-teman

Maaf ya teman-teman jika ada yang typo tulisannya soalnya yang sempurna hanya milik allah
Terimakasih semoga terhibur dengan cerita ini, semoga menjadi kenyataan di kehidupan mereka aminnn...

Di tunggu next partnya......

Pasti lebih menarik lagii

Dan jangan lupa tetap straming

-Abang : Mengapa {Rony Parulian}

-Kakak : Sepenuh Hati {Rony Parulian X Andi Rianto}

-Adik : Angin Rindu {Rony Parulian}

-Adik : Bunga Hati {Salma Salsabil}

-Adik : Rumah {Salma Salsabil}

-Adik : Boleh Juga {Salma Salsabil}

- Adik : Affa Iyah {Salma Salsabil X Basboi}

Yuk kencengin votenya dan komennya biar author semangat nulisnnya terimakasih

My boss is unsettling (SalmOn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang