BAB 21

547 46 12
                                    

Lingling mendapat serangan dan teriakan kesakitan istrinya itu menundukkan kepalanya menangis dengan tubuh bergetar. Dia sangat terpukul dengan apa yang dikatakan istrinya mengenai apa yang dilakukan keluarganya.
Orm menatap tajam sekaligus sendu ora g dicintai nya itu. Matanya mengisyaratkan kalau dia sangat terluka dan teraniaya.
"Kau yang harusnya menjadi tempatku berlindung dan mendapatkan pembelaan hanya terus-menerus mendengarkan keluargamu hanya karena tanggung jawab sebagai anak sulung tapi kau lupa jika kau juga sudah menikah!! ".
" Maafkan aku!! ".
" Kenapa menikahi aku jika kau ingin membuatku berada dineraka Lingling sialan??". Umpat Orm mengambil vas bunga lainnya melemparkan Orm kembali.
" Bugh.. Lemparan vas bunga itu mengenai kepala Lingling membuatnya limbung. Lingling memang sengaja tidak menghindar agar istrinya tahu betapa menyesalnya dia.
Dia tak bergeming sedikitpun dan tetap bangkit menatap istrinya dengan semua kesakitan dan penyesalannya yang ada.
Kepalanya kini penuh dengan darah akibat lemparan vas bunga itu. Lemparan keras itu menghantam kepalanya hingga terluka dan mengeluarkan darah.
Melihat darah yang menetes dari Kepala Lingling membuat Yoko berteriak histeris..
"Astaga, kakak berdarah.. Seru Yoko dengan wajah khawatir dan ketakutan.
"Kakak tidak apa-apa?? ". Yoko menghampiri kakaknya yang terluka.
" Tidak apa dek, biarkan saja!!, biarkan Orm puas melampiaskan segalanya agar dia mau memaafkan kakak, bahkan jika kakak mati ditangannya kakak tidak akan melawan sedikit pun!! ". Lingling menutup matanya karena terasa pusing selain tekanan hatinya dan juga masalahnya.
Orm membuang pandangannya kearah lain dan tak mau menatap Lingling yang terluka parah akibat lemparannya itu.
" Pulanglah dan bawah kakak kamu kerumah sakit Yoko!! ". Ucap Orm meninggalkan tempat duduknya.
" Kumohon jangan pergi, jangan tinggal aku!! ". Lingling yang pusing berusaha bangkit ingin meraih istrinya tapi dia tak memiliki tenaga. Kepalanya sangat sakit dan berdenyut hebat.
" Ayo kak kita kerumah sakit!! ". Ajak Yoko yang khawatir pada kakak nya.
" Tidak dek, aku ingin disini agar dia mau memaafkanku!! ". Lingling bersikeras untuk tetap tinggal untuk mendapatkan maaf istrinya.
" Kami akan menandatangani berkas itu jika kepemilikannya berganti, pergilah pembahasannya sudah selesai!! ". Orm melangkahkan kakinya menjauh dan kemudian berbalik. " Jangan buat orang yang tak punya permasalahan dengan kita kena imbasnya. Pergilah obati lukamu. Aku tidak mau dikatakan pembunuh seperti keluargamu!! ". Ucap Orm meninggalkan mereka semuanya.
Yoko dan Faye bergegas memapah Lingling untuk dibawah kerumah sakit.
Setelah kepergian mereka, Orm jatuh ke lantai memukul dadanya yang terasa sangat sesak. Dia seperti kehilangan kontrol akibat amarahnya yang terpendam. Dia mencintai istrinya tapi hatinya juga seperti ingin mengamuk dan mendapatkan pelampiasan.
"Kamu yang sabar ya!! ". Freen mengelus kepala sahabatnya itu. Dia sangat tahu kalau Orm sangat terluka apalagi karena amarah membuat orang yang sangat dicintainya terluka.
" Aku melukainya freen, aku melukainya!! ". Orm menangis meraung-raung dan masuk kedalam pelukan sahabatnya. Dia butuh tempat bersandar sekarang.
" Sabar kak Orm, tenangkan hati kakak. Jangan terbawa emosi!! ". Ingat kakak sedang mengandung!! ". Becky ikut mengelus bahu Orm yang tengah menangis hebat dan badannya bergetar sangat hebat.
" Dia terluka, dia terluka!! ". Hiks.. Hiks.. Orm terus merancau dengan kesakitan antara amarah, dendam dan rasa cintanya.
" Kamu sudah melakukannya dengan benar Orm, sekarang tinggal bagaimana keputusanmu tentang rumah tangga dan pembalasan dendam yang kamu miliki. Kamu harus ingat kalian memiliki anak dan kalian memang saling mencintai dan kalian seperti ini hanya karena keadaan!! ". Jangan lampiaskan segalanya padanya dia juga terluka!! ".
Freen melihat semuanya hanya bisa menghela nafas berat, benar kata kekasihnya jika Lingling juga sangat terluka dan menyesal dengan apa ya g terjadi. Amarah dan dendamnya seakan menguar begitu saja menyaksikan kejadian tadi.
" Aku tidak tahu Freen, aku tidak tahu!! ". Ucapnya mengibah
" Sudah ya, kamu tenangkan diri dulu, biarkan kamu tak bertemu dengannya sementara waktu sampai semuanya tenang!! ".
Becky dan Freen memapah Orm untuk kembali ke kamarnya karena dia tidak memiliki tenaga itu sebabnya dia harus diinpus dan diberi cairan penenang karena Orm pasti akan kembali terjatuh karena tak memiliki tenaga.
Di perjalanan menuju rumah sakit, Faye mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang dia bisa karena melihat wajah pucat Lingling dan betapa paniknya Yoko akan keadaan kakaknya itu.
"Kakak kumohon bertahan lah!! ". Yoko berseru panik memeluk kakak perempuan satu-satunya itu!! ".
" Tenang sayang!!, kamu harus tenang!!, sebentar lagi sampai!! ". Faye berusaha tenang walau dia juga khawatir dengan keadaan Lingling.
" Maafkan aku.. Maafkan aku.. Lingling terus merancau meminta maaf. Dia tidak bisa menerima kenyataan kalau istrinya sangat membencinya.
Begitu mereka tiba dirumah sakit Faye dibantu dengan Yoko menopang Lingling sampai dibrangkar bahkan mobil Faye berada di pintu masuk rumah sakit.
"Dokter, suster tolong saudara saya!! ". Teriak Yoko memanggil para medis. Mereka langsung berdatangan untuk memeriksa korban.
" Ist.. Itu keluarga pembunuh yang sedang viral!! ". Seru suster saat melihat yoko dan Lingling dibrangkar.
" Rasain, karma itu!! ". Suster kembali berbisik dan menggibah mereka.
Yoko dan Faye tidak menghiraukan semua perkataan suster dan para dokter yang berkumpul disana. Mereka sibuk mendorong troli Lingling menuju UGD.
"Maaf kami tidak bisa melayani kalian!! ". Ucap Salah satu suster.
" Kenapa suster!! ". Seru Yoko dengan geram.
Bisa-bisanya mereka tidak mau menangani orang yang sedang kritis seperti ini.
" Kami tidak mau berurusan dengan keluarga pembunuh tidak tahu diri!! ". Ucap mereka lagi.
Faye menatap mereka dengan tatapn membunuh
" Baik!!, aku akan menuntut dan menutup rumah sakit ini jika terjadi sesuatu kepada kakak iparku.
"Saya Faye Molisorn Amstrong akan bertindak tegas kepada kalian semua!! ". Teriak Faye dengan berang.
Mendengar nama Amstrong itu mereka langsung membulatkan matanya dan cepat mengambil brngkar Lingling untuk dibawah kedalam UGD untuk diurus.
" Kalian jangan seenaknya. Yang bersalah itu adalah ibu dan kakaknya bukan mereka!! ". Kalian tidak punya hak melakukan hal itu kepada mereka sialan!! ". Umpatnya kasar kepada semua suster yang ada disana.
Sedangkan Yoko hanya bisa menangis mendendengar ucapan para suster seakan mereka ini adalah kuman yang harus dibasmi!! ".
Sampai mereka seakan seperti orang tak layak untuk dirawat hanya karena kasus yang tak mereka lakukan. efek yang dihasilkan oleh kak dan ibunya sangat berdampak pada keseharian mereka. Bahkan sekarang Yoko sangat susah untuk mendapatkan pekerjaan.
"Maafkan kami nona,atas ketidaknyamanan anda dirumah sakit ini. dokter yang tadinya sangat sombong langsung menundukknan kepalanya kepada Faye.
ffaye mendengus jengkel. " seandainya saya bukan bagian dari keluarga Amstrong aku yakin kalian akan berlaku seenaknya!!'. Harusnya kalian malu dengan seragam kalian sebagai seorang dokter dan perawat yang harus merawat dan menyembuhkan orang sakit tapi apa ang kalian lakukan??'.kalian sunnguh memalukan!!".

Only Mine Secret Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang