BAB 8

527 46 7
                                    

Ling tidak menyangka jika segala yang menimpa kedua mertuanya adalah perbuatan keluarganya. Apakah ini adalah alasan utama Orm tak mau tinggal bersama mereka!! ; Apakah ini Alasan orm selalu minta untuk mandiri dan tinggal berjauhan dengan keluarganya.

  "Apa yang harus kulakukan ya Tuhan??". ling meraung kesakitan dalam hati, hatinya sangat sakit mengetahui ternyata segala penderitaan Istrinya itu berasal dari keluarganya sendiri. Dan dia dengan sombongnya mengatakan itu hanya prasangka buruk istrinya.

  Dia teringat bagaimana percakapan istrinya dengan yang berujung pertengkaran.

  Flashback On

  "Apa yang kau lakukan??,. cepat kerjakan itu lagi!! ". Ucap Ibu ku.

  " Maaf bu, saya sangat lelah tolong izinkan saya beristirahat sebentar!!". Istriku bersuara lirih tapi masih bisa kudengar.

  Terdengar suara berisik diruang keluarga. membuat Ling penasaran dengan apa yang terjadi.

  " Apa yang terjadi disini??, kenapa orm seperti itu!! Ling menatap ketiganya dengan keheranan. Melihat istrinya terduduk di lantai dengan pakaian agak kotor.

  Melihat Ling ada disana, bu Peraya dengan cepat mencari alasan yang masuk akal agar anaknya itu tidak mengetahui apa yang dia lakukan.

  "Istrimu ini sedang mengerjakan pekerjaan rumah!!, sudah ibu larang tapi dia masih ngeyel untuk mengerjakannya!!". Ibu peraya mengarang cerita itu untuk menutupi keburukannya.

  " Tapi kenapa ibu marah-marah kepada Istriku kedengaran sampai di ruang tamu!! ". Ling mencerca ibunya dengan berbagai pertanyaan.

  " Ibu memarahinya karena dia ngeyel dikasih tahu!!. Kilah Bu Peraya. Mendelik kepada Orm agar mengiyakan perkataannya.

  Orm yang melihat itu menundukkan kepalanya tidak menjawab.

  "Apa benar yang dikatakan ibu sayang?? ". ling bertanya dengan lembut kepada istrinya.

  Orm tidak menjawab tapi berlalu meninggalkan mereka memasuki kamarnya.

  Melihat itu, amarah bu Peraya memuncak tapi dia hanya diam saja, karena Ada Ling dirumah, dia tak mau Ling tahu apa yang dia lakukan kepada Orm berujung petaka untuknya.

  " Sayang kamu kenapa?? , Kenapa berlaku tidak sopan seperti itu kepada ibu?? ". Tanya Ling saat mereka berada dalam kamar mereka.

  " Bisakah kita pindah dari sini?? ". Orm tak menjawab pertanyaan Istrinya malah bertanya kembali.

  " Memang ada apa sih sayang??. Perbuatan dan tindakan kamu tadi itu sangat tidak sopan!! ". Ling menegur istrinya dengan lembut.

  " Aku tak mau tinggal disini Ling!!, aku ingin kita tinggal jauh dari keluarga mu,. Bisa kan??"Tanya Orm lagi.

  "Kita harus punya alasan logis dan benar untuk bisa keluar dari rumah ini dan tinggal dirumah sendiri!!". Aku anak sulung pengganti ayah dan kakekku jadi kita harus bisa punya alasan kuat untuk bisa keluar dari sini!! ". Ling Menjelaskan kepada istrinya dengan hati-hati.

  " Aku sudah lelah tinggal disini, setiap hari aku diperlakukan seperti pembantu padahal aku menantu!!". walau Ibu tak menyukai ku setidaknya tolong berikan aku istirahat!!. Orm mengucapkannya dengan linangan air mata yang membasahi pipinya menumpahkan segala kesakitan yang ia rasakan.

  "Jangan memfitnah ibuku Orm!!, Aku tahu kau tidak menyukai keluargaku. Tapi jangan seperti itu!! ". Ling sangat tersinggung dan marah mendengar kata-kata istrinya tentang ibunya.

  " Aku tidak memfitnahnya, itu adalah faktanya!!. Aku tak akan meminta mu meninggalkan keluargamu demi aku tapi aku hanya ingin hidup jauh dari keluargamu!! ". Ucap Orm menangis.

  " Aku tidak percaya dengan omongannya kamu itu Orm!!. Ibuku tidak mungkin Memperlakukan menantunya seperti itu!!". Bantah Ling menggelengkan kepalanya tetap membela Ibunya.

  "Aku mohon kita pindah dari sini, aku tak sanggup tinggal disini!! ". Orm menunduk menangis kesakitan.

  Ditengah pertengkaran suami istri itu sang ibu tiba-tiba masuk karena mendengar suara tangisan. Dia dengan jelas mendengar apa yang dikatakan menantu tak disukainya itu.

  " Apa maksudmu menghasut anakku untuk meninggalkan keluarganya??". Teriaknya murka memasuki kamar anaknya.

  Teriakan Ibu Peraya mengagetkan pasangan suami istri yang tengah bertengkar itu.

  " Ibu"!!. Orm dengan gugup menelan ludahnya kasar melihat tatapan murka mertuanya kepadanya. Ia yakin jika dia tak keluar dari rumah ini pasti dia akan menyiksanya lebih parah dari sebelumnya, apalagi dia yakin ibu mertuanya mendengar acuannya tadi.

  "Apa maksud ucapanmu itu Orm??". " Apa kau bermaksud memisahkan seorang anak dari keluarganya??". Ucapannya meninggi dan menggema di kamar ini.

  " Aku tidak bermaksud begitu bu, aku hanya ingin hidup mandiri dengan kak Ling karena kami sudah menikah!! ". Orm berusaha tenang walau dia ketakutan setengah mati menghadapi mertuanya.

  " Ibu tidak mau tahu!!, tidak ada yang boleh tinggal diluar sendiri karena rumah ini besar dan memiliki kamar banyak, jadi tidak saya biarkan kau mengambil anakku!! ". Teriak Bu Peraya sangat murka.

  Didalam hatinya mengumpat dan berjanji akan menyiksa Orm lebih parah karena sudah mengadukan perbuatannya pada Ling.

  " Tidak apa bu, istriku mungkin hanya lelah dia tidak bermaksud seperti itu. Dia hanya ingin kami mandiri dan aku sedang memberikannya pengertian kalau aku tidak bisa karena aku anak sulung pengganti kakek dan Ayah dirumah ini!!". Ling berusaha meredam amarah ibunya yang tengah meledak-ledak.

  "Ya itu benar kau tak boleh keluar dari rumah ini, apalagi kau anak sulung!!". " Peringati istrimu dengan benar!!, Ibu tak mau dengar lagi pembahasan yang seperti ini!!". Bu Peraya berucap dengan penuh emosi

  "Iya bu, aku akan menasehati istriku nanti!!, Sebaiknya ibu kembali ke kamar ibu ini sudah cukup larut. Lingmengusir halus ibunya agar keluar dari kamarnya.

  " Baiklah, ibu kekamar dulu!! ". Bu Peraya berlalu sambil menatap tajam sang menantu yang dia benci.

  Melihat kepergian mertuanya Orm hanya terduduk dengan tatapan kosong, dia tahu bahwa setelah ini dia pasti akan disiksa lebih sadis dan parah.

  Melihat istrinya seperti itu timbul tanda tanya besar di benak Ling. Apa benar yang dikatakan istrinya sampai dia seperti itu.

  "Sayang kamu baik-baik saja??". Tanya Ling dengan Khawatir.

  Orm tidak menjawab melainkan naik ke tempat tidurnya dan memejamkan matanya dengan penuh air mata. Percuma sekarang dia akan mendapatkan siksaan yang tak akan kunjung usai. Apalagi suaminya tak kunjung membelanya padahal katanya dia mencintainya.

  Ling yang melihat istrinya tidur memunggunginya dengan derai air mata hanya menghela nafas berat apakah dia harus mempercayai apa kata istrinya??".

  " Sayang kamu baik-baik saja??". Berusaha mengajak istrinya mengobrol.

  " Bahkan jika aku mati di tangan keluargamu, kamu juga takkan percaya apa yang kukatakan kan jadi tidak usah bertanya keadaanku!! ". Ucapnya dengan ketus.

  " Kenapa kamu bicara seperti itu??". Aku mencintai dan peduli kepadamu!! ". Ling berbicara lembut agar istrinya mengerti.

  " Jika kau mencintai aku lepaskan aku dari rumah neraka ini!! ". Teriak Orm. Akhirnya meledak juga amarah tertahan Orm rasakan selama ini.

  " Sayang kenapa kamu berteriak dan berbicara seperti itu??". Ling  berusaha menenangkan istrinya yang sangat emosional itu.

  " Tidak usah berkata mencintaiku!!, apalagi perduli padaku kalau kau tak mengeluarkan dari sini!! ". Kata cinta dan sayangmu itu hanya omong kosong belaka!!". Ucap Orm meninggalkan Ling menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sangat lelah.

  Flashback Off..

  " Ya Tuhan ternyata apa yang dikatakan istriku selama ini benar, bagaimana aku bisa sebodoh itu tidak percaya kepadanya!!. Dan lagi jangan bilang foto dan rekaman video itu hanya karangan ibu dan Leon saja untuk membuatku mengusir Orm dari rumah ini!! ". Ling berusaha menyangkal tidak mungkin mereka setega itu kepadanya karena mereka tahu bagaimana dia mencintai Orm.

Only Mine Secret Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang