BAB 24

604 49 7
                                    

Mendengar jawaban Lingling, Orm meneteskan air matanya dengan Haru. Itu artinya mereka akan bersama tanpa Bayang-bayang keluarga Kwong.
"Kamu yakin akan memenuhi keinginanku itu??
" Tentu, aku tak ingin kehilanganmu!!, aku akan menghapus setiap luka yang kamu terima selama ini dengan kebahagiaan. Aku tak berjanji tapi aku akan mengusahakan segala sesuatunya!! ".  Lingling menatap sayang istri yang sangat dicintainya itu.
Orm mendengar jawaban istrinya kemudian mendekatinya. Saat dia sudah berada di dekat istrinya itu tanpa aba-aba Lingling langsung memeluk istrinya dengan tangis yang akhirnya pecah.
" Aku sangat merindukanmu, sangat rindu.. Tangisan bahagia Lingling dalam dekapan Orm karena Orm juga membalas pelukannya dwngan tangisan yang sama pecahnya.
"Kumohon maafkan aku.. Maafkan aku.. Lingling terus merancau meminta maaf. Dia sangat takut ditinggal pergi oleh Orm dalam hidupnya.
" Tidak apa-apa semuanya sudah berlalu!! ". Orm memeluk erat kepala Lingling dengan linangan air mata sehingga membasahi rambut Lingling.
" Duduklah sayang, kasian bayi kita kalau kamu terlalu lama berdiri!! ".
Orm hanya menganggukkan kepalanya kemudian duduk disebelah Lingling.
Lingling menangkup wajah Orm dengan sayang mencium seluruh wajah itu dengan penuh cinta yang dia punya.
Orm hanya bisa tersenyum bahagia mendapatkan perlakuan manis dari istrinya setelah sebulan tidak bersama.
"Aku mencintaimu sayang, aku akan melepaskan semuanya setelah perusahaan ku kembali terselamatkan.
" Mari kita mulai kehidupan kita dengan semua kemampuanku sendiri tanpa embel-embel keluarga Kwong.
"Kamu yakin??

Lingling mengangguk mantap karena dia memang sangat lelah dengan tanggungjawab berat yang dibebankan kepadanya padahal dia memliki tiga orang saudara.

"Tentu, aku tidak mau kehilanganmu lagi apalagi jika kamu kembali ke rumah ku dengan ibu dan adikku. Aku akan melindungi dari siapapun termasuk keluargaku sendiri.
" Terima kasih dan maafkan aku meminta hal seperti itu kepadamu!! ".
Lingling menggeleng cepat, karena tidak suka dengan ucapan istrinya itu.
" Kamu benar sayang, andai saja aku mendengarkan apa yang kamu katakan. Kamu tak akan menderita hidup bersamaku!! ".
" Aku tidak menderita bersamamu hanya menderita dilingkungan keluargamu!! ".
" Aku akan membayarnya dengan kebahagian tanpa mereka!! ".

Mereka saling memandang tersenyum dengan lembut. Lingling mendekatkan wajahnya meraih bibir cantik istrinya itu. Lingling mencium bibir istrinya dengan penuh kelembutan dan rindu yang sangat besar.

Ciuman itu mulai terasa panas karena tangan nakal Lingling yang merayap ke mana-mana.
Lenguhan halus keluar dari bibir Orm yang tangah mendapatkan rancangan yang sangat dia rindukan.
Kegiatan mereka terhenti setelah masuknya para perusuh yang mengganggu sepasang istri yang tangah memadu kasih itu.
Saking asyiknya dengan dunia mereka, mereka berdua tidak mendengar suara knop pintu dibuka dan langkah kaki masuk ke kamar itu.

"Astaga mataku!! ". Seru Freen membalikkan matanya menyaksikan perbuatan mereka.
" Ya ampun kalian ini!! ". Seru Faye bersamaan dengan Freen yang tengah membalikkan badannya sedangkan dirinya melotot menyaksikan adegan panas dihadapannya.

Sedangkan Becky dan Yoko segera membalikkan badan mereka. Mereka berdua menundukkan kepalanya dengan semburat merah. Entah apa yang dipikirkan keduanya.

Kedua pelaku itu menghentikan aksi mereka mendengar teriakan Freen dan Faye. Lingling segera melebarkan bajunya dan menutupi badan Orm yang pakaiannya tersingkap hanya tak terlihat karena dia membelakanginya. Pakaian keduanya memang tengah terbuka karena Lingling memakai kemeja rumah sakit jadinya dia membuka lebar agar tak ada yang melihat tubuh istrinya.

"Kalian semua balik badan!!, jangan ada yang mengintip!!". Lingling menekan setiap katnya dengan suara serak.

Nafsu mereka yang sudah terpancing harus dipadamkan begitu saja dengan kedatangan mereka. Padahal dia sudah berpesan tak mau diganggu.
Faye mendengus kesal saat mendengar ucapan Lingling tapi tetap mengikuti keinginannya.

"Kalian berdua ya, cari tempat lain napa!! ". Ini rumah sakit tahu!! ". Omel Freen kepada keduanya.
Perempuan pendiam ini barusan berbicara panjang pada orang lain selain sahabat dan kekasihnya.
Hal yang sama dilakukan Faye kepada keduanya karena sejujurnya dia juga malu karena ada kekasihnya disini.
" Kalian tahan lah dulu!!, aku tahu kalian saling merindukan tapi tidak dirumah sakit juga!! ". Untung yang masuk kami, bagaimana kalau para wartawan atau dokter yang menyaksikan kalian!! ".  Omelnya lagi.

Lingling dan Orm menunduk malu dengan muka yang sangat merah bahkan sampai ke telinga mereka. Mereka tidak menyangka aksi panas mereka dipergoki oleh orang lain. Terlebih adalah sahabat dan adik mereka.

" Sudahlah sayang!!, namanya juga mereka sedang melampiaskan rindu, harusnya kita senang mereka kembali akur dan kembali bersama!! ". Ucap Yoko dengan nada girang walau tak membalikkan badannya.
" Tapi tidak dirumah sakit juga baby girl!! ".
" Tidak usah menyalahkan mereka sayang to mereka melakukannya saat mereka berdua, kamu tidak ingat apa kamu mencium ku didepan ruang UGD saat kak Lingling masuk UGD. Ucap Yoko dwngan lantang dan terus terang!! ".

Mendengar ucapan Yoko, semua Yang ada disana melebarkan matanya. Bisa-bisanya Faye menegur mereka sedangkan dia sendiri melakukan hal yang lebih para. Ciuman dihadapan umum dan itu didepan ruang UGD pula.

Sedangkan kondisi Faye jangan ditanya lagi. Dia menutup wajahnya karena sangat malu. Dia ingin kabur segera mendengar apa yang diucapkan kekasihnya kepada mereka semua.

"Hahahaha.. Teriak Freen dengan kencang melihat wajah malu Faye dan melihat ekpresi polos dari wajah Yoko saat mengatakan itu.

Perempuan pendiam itu akhirnya bisa tertawa lebar dan kencang seperti itu. Becky yang melihat tawa itu langsung tertegun sejenak. Sungguh pemandangan indah menurutnya. Dia baru melihat dan mendengar tawa bahagia kekasihnya itu.
Mendapati tatapan intens dan senyuman dari kekasihmya membuat Freen menghentikan tawanya.

"Kenapa honey?? Tanya Freen karena penasaran kenapa kekasihnya memandangnya seperti itu.
" Kamu sangat cantik ketika tertawa seperti itu!! ". Becky spontan menjawab pertanyaan  kekasihnya tanpa mengalihkan pandangannya.

Kali ini Faye lah yang tertawa melihat sahabat pendiamnya ini tersipu malu. Ini pertama kalinya setelah mereka berteman bertahun-tahun melihat wajah malu Seorang Freen Sarocha yang selalu menampilkan wajah datanya itu.

"Hahaha.. Freen mukamu itu lo!! ". Seru Faye mengencangkan tawanya. Sungguh dia sangat senang akhirnya bisa melihat wajah tersipu malu sahabatnya itu.

Sedangkan kedua pasangan suami istri itu telah merapikan pakaiannya dan memandang mereka dengan senyuman. Orm sangat bersyukur dibalik smeua musibah yang dia alami akhirnya kedua sahabat yang begitu dia sayangi mendapatkan kebahagiaannya.

Tidak hanya Orm yang berbahagia tapi juga Lingling mendapati adiknya telah memiliki kekasih yang begitu menyayanginya dia sangat bersyukur. Dia yakin Faye bisa menjaga adiknya lebih baik daripada dirinya.

"Kalian ini malah saling menggoda sampai tertawa seperti itu. Ini rumah sakit tahu!! ". Lingling berucap menggoda keempatnya karena wajah mereka itu sangat lucu.

Only Mine Secret Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang