HAPPY READING
Di suatu tempat tepatnya di semuah kediaman yg mewah tapi tidak terlalu mewah--yah pokoknya gitu deh--,lebih tepatnya di pintu depan kediaman itu terdapat seorg pria manis yg dari tadi berdiri disana entah apa yg dia lakukan
"masuk gk yah" batinnya,setelah berpikir lama dia pun memberanikan diri untuk masuk kedalam
dia segera membuka pintu itu secara perlahan dan melihat bahwa di dalam kediaman itu tampak sepi,diapun menghelan nafas lega
tanpa berlama lama dia pun segera berjalan perlahan menuju kamarnya sebelum ada yg memergokinya,tapi saat sampai di ruang tamu tiba tiba....
"na jaemin"
pria manis yg di panggil jaemin itu tubuhnya tiba tiba menegang saat mendengar suara yg memanggil namanya
"kau dari mana saja hah" suara bariton itu mampu membuat dia ketakutan dan tidak berani menatap org org yg ada di ruangan itu
"kau tidak dengar ayah bicara padamu na" ucap pria itu yg menghampiri jaemin yg diam saja di tempatnya
"kau darimana saja NA JAEMIN" saat mendengar bentakan itu jaemin segera tersadar dan tubuhnya sedikit gemetar
"a-ayah n-nana"
PLAK
sebelum jaemin menyelesaikan ucapannya dia sudah di berikan tamparan di pipi gembilnya itu,dia tampak terkejut dan memegang pipi yg habis di tampar itu
"KEMANA KAU PERGI SEMALAM HAH DAN"
"dan kenapa kau hanya memakai kemeja ini,kau habis menjalang hah" ucapan yg penuh dengan penekanan membuat jaemin semakin takut,tapi saat ucapan terakhir ayahnya itu membuat dia terkejut
"t-tidak nana tidak melakukan itu ayah hiks n-nana di perk**a ayah hiks" tangis jaemin yg begitu memilukan tapi hal itu tidak membuat ayahnya luluh karena rasa kecewa pada putra kesayangannya yg pulang dengan baju berantakan dan penuh dengan kissmark di mana mana
"apa kau pikir ayah percaya hah,sekarang kemasi barang barangmu dan PERGI DARI SINI" setelah mengatakan itu yuta pergi dari sana meninggalkan jaemin yg terduduk sambil menangis
sedangkan dua org wanita yg sedari tadi menonton drama ayah dan anak itu menghampiri jaemin
"ck ck ck kasihan sekali anak malang ini yah mah" ucap seorang wanita yg masih terlihat muda di sana atau lebih tepatnya saudara tiri jaemin yaitu NA HEEJIN-- haha yg tanya knp bukan karina nanti juga tau--
"kau benar sayang cup cup cup kasihan sekali anak malang satu ini hahahaha"ucap ibu tirinya yaitu NA JI WOO--nyari di googel--mereka tertawa bersama sedangkan jaemin mengepalkan tangannya menahan kesal
"setelah ini tidak ada penghalang untuk ku mangambil semua harta milik ayahmu" bisik ji woo yg mana sukses membuat jaemin terkejut
"kau.."
"apa ingin bilang pada ayahmu bilang saja jika dia percaya padamu" jaemin pun hanya menatap nyalang mereka
"hahh sudahlah daripada kita membuang buang waktu hanya untuk meladeni anak sepertimu lebih baik kita shoping aja yuk sayang"
"yuk mah,bay anak pungut hahaha" mereka pergi dari sana meninggalkan jaemin yg menatap mereka penuh benci
"lihat saja suatu saat nanti kalian akan habis di tanganku" batinnya
jaemin berjalan perlahan ke kamarnya yg ada di lantai dua walaupun sempat susah saat dia menaiki tangga tangga itu karena bagian belakangnya yg masih sakit tapi dia memaksakannya karena ingin cepat cepat pergi dari rumah ini
saat dia berjalan menuju kamarnya dia tidak sengaja melewati kamar ayahnya
dia sempat berhenti dan memandang sendu pintu kamar itu"ayah maafkan nana,nana tau nana salah tapi ayah jangan benci nana yah nana masih butuh ayah nana cuman ayah di dunia ini hiks" gumamnya dan sedikit terisak,tapi dia cepat cepat menghapus air mata
"ayah nana janji nana akan kembali ke rumah ini dan mengusir dua nenek lampir yg merusak kebahagiaan kita dan membuat hidup mereka menderita nana janji" ucapnya penuh tekad dan melanjutkan jalannya ke arah kamar miliknya
tidak butuh waktu lama jaemin telah siap pergi dengan membawa kopernya,dia juga sudah mengganti pakainya dengan pakaian yg lebih rapi
dia pun mengambil handphonenya yg ada di meja nakas kamarnya dan duduk di sisi ranjang kamarnya--yg tanya kenapa jaemin saat itu tidak menelpon ayahnya saja untuk meminta pertolongan,nanti aku jelasin di akhir cerita yah-- dia pun segera mendial nomor milik sahabatnya
"halo"
"chan bisakah kau menjemputku"
"nana kau kenapa,apa ada masalah"
"nanti aku jelaskan,biasakah kau datang ke sini"
"baiklah aku akan segera ke sana tunggu yah"
setelah mendengar jawaban dari sahabatnya haechan, jaemin pun bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah lemari miliknya dan mengambil sebuah kotak yg lumayan besar
jaemin pun membuka kotak itu yg terdapat buku diary dan sebuah foto berukuran kecil yg mana di dalam foto itu ada seorg laki laki yg tersenyum manis, jaemin mengelus foto itu hingga tidak terasa air matanya keluar dari mata indahnya
"hiks bunda nana rindu bunda hiks,bunda nana cape disini nana pengen bersama bunda hiks huhuhu" tangisan yg begitu memilukan dimana seorg anak yg begitu merindukan ibunya yg sudah berada di sana--hiks aku jadi ikutan nangis😭--
oke sampai sini dulu jangan lupa komen and vote yah
oh yah untuk pertanyaan tadi yg "knp jaemin tidak menelpon ayahnya saat itu untuk meminta pertolongan?,kemana hpnya saat saat darurat kayak gitu" nah jadi gini gays karena saat itu jaemin tidak membawa handphone atau lebih tepatnya ketinggalan di rumahnya, "lah kok bisa gitu ceroboh amat" yah aku juga tidak tau karena saat itu jaemin sedang terburu buru karena dia harus kuliah,owh yah jaemin masih kuliah yah jurusan kedokteran oke bay
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
AYAHKU SEORANG PRESDIR {2}
RomanceBaca aja aku males ngetik #bxb #nomin #markhyuk #jaeyong #jhonten #yuwin BEDAKAN MANA DUNIA FIKSI DAN DUNIA NYATA⁉️