Masih di kediaman keluarga seo,setelah mendengar cerita dari heejin Jhonny dan ten hanya dia tidak mengeluarkan sepatah katapun
"jadi begitu rupanya,kau melakukan ini karena atas dasar perintah ibumu dan kau tidak berniat jahat pada nana,tapi kau hanya ingin melindungi ayahmu begitu" jelas ten,heejin mengangguk kecil
"huft kasihan sekali dirimu nak,tapi tidak apa kami akan melindungimu dari nenek lampir itu" ucap ten,heejin tersenyum mendengar kata kata ten tersebut
"terima kasih tante"
"eits jangan panggil tante sekarang kau harus memanggilku mae seperti haechan dan jaemin oke"
"baiklah tan-mae" ten tersenyum mendengarnya,yuta dan Jhonny yg melihat interaksi mereka hanya tersenyum kecil
"jadi apa yg akan kau lakukan sekarang yut" tanya Jhonny
"untuk sekarang mungkin kita akan membiarkannya bersenang-senang dulu" jawab yuta
"lalu kapan kau akan menjalankan rencanamu itu" tanya ten
"em aku berencana akan melakukannya setelah putraku kembali kesini" ten dan Jhonny mengangguk
"oh yah ngomong ngomong tentang hal itu,bagaimana dengan kabar putraku di New york"
"keadaan nana baik baik saja dia juga sudah melahirkan putra yg lucu dan tampan" ucap ten
"huft aku tidak sungguh menyesal karena tidak bisa menemaninya saat dia sedang melahirkan" keluh yuta
"sudahlah tidak apa apa yg penting saat dia kembali kau harus meminta maaf padanya"
"sudah pasti" heejin dari tadi hanya menyimak obrolan mereka,hingga tiba tiba telponnya berdering dan mereka yg ada disana segera menoleh pada heejin
"ya halo"
"....."
"oke aku kesana sekarang" heejin pun menutup telponnya
"ayah,mae dan om heejin pamit dulu yah tiba tiba ada pasien yg harus heejin tangani sekarang" ucapnya
"baiklah hati hati di jalan nak,jangan ngebut yah" ucap yuta
"baiklah ayah,kalo gitu heejin pergi yah" heejin menyempatkan diri untuk mencium pipi yuta,itu sudah kebiasaan nya dari semenjak dua tahun yg lalu
Setelah melihat heejin pergi,yuta Jhonny dan ten pun lanjut mengobrol yuta menanyakan begitu banyak hal termasuk cucu kecilnya itu yg belum pernah dia temui
Sampai tiba tiba ada suara deringan handphone,ten pun segera mengambil handphonenya yg ada di atas meja,dia pun melihat nama yg tertera di handphone itu "baby bear🐻" itu nama kontak yg menelponnya,tanpa menunggu lebih lama ten pun segera mengangkatnya
"halo chan-nie" sapa ten
"halo mae" jawab haechan di sebarang sana, yuta dan Jhonny hanya mendengarkan percakapan itu
"bagaiman kabar mae di sana" tanya haechan
"mae baik kon daddy juga baik disini,lalu bagaimana dengan kau dan nana disana kalian baik baik saja kan,oh jangan lupakan cucu mae yg tampan itu bagaimana kabarnya" tanya ten
"mae kalo nanya itu satu satu echan jadi bingung jawabnya" ucap haechan
"haha maaf sayang mae hanya khawatir terjadi sesuatu dengan kalian"
"iya echan mengerti kok, echan baik baik aja kok mae begitu juga dengan nana,ini juga kami sedang membuat mie karena lapar dan untuk jisung dia juga baik dia sedang tidur sekarang"
"syukurlah kalo begitu,tunggu kalian makan jam segini" ten melihat jam tangannya dan sudah pukul 14.30 sore berarti kalo di New york itu sekitar jam 01.30 pagi
"berarti di sana sudah jam setengah dua pagi,kalian belum tidur"
"sudah kok,cuman kami kebangun enggak juga sih awalnya echan yg kebangun karena lapar echan pun turun ke dapur untuk memasak mie,eh saat di dapur echan lihat nana lagi minum jadi ya sudah kami buat mie bareng bareng deh"
"begitu lalu di mana nana sekarang"
"oh nana sedang memasak mie sekaran,bentar bagaiman kalo kita Videocall aja mae"
"baiklah" haechan pun mengalihkan panggilan nya menjadi vidcall
"nah mae lihat kan nana sedang memasak sekarang, sebenarnya udah selesai sih tinggal ngambil aja makanannya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(nana adalah aku yg kalo makan mie selalu pake nasi😭)
"lah nana mewarnai rambutnya" tanya ten, Jhonny pun ikut melihatnya begitu pun dengan yuta walaupun tidak kelihatan di handphone ten tapi yg penting dia bisa melihat putranya itu
"nana" batinnya
"iya baru beberapa hari yang lalu sih" jawab haechan
"oalah begitu toh"
"iya kalo begitu mae echan tutup dulu yah mau makan dulu hehe"
"iya makan yg banyak yah,ingat jangan sampai sakit"
"iya echan ngerti,mae juga harus jaga kesehatan di sana nana dan echan mungkin akan pulang secepatnya dari sini"
"benarkah" haechan hanya menjawab dengan deheman
"mae akan menantinya cepat pulangnya yah mae ingin cepet cepet ketemu cucu mae yg gemes itu"
"iya iya kalo gitu echan tutup yah,dah mae dah Daddy"
"dah sayang" haechan pun menutup panggilan telpon nya
Setelah panggilan itu di tutup oleh putranya ten pun menoleh pada yuta yg hanya diam sedari tadi
"kau lihat kan yuta,nana baik baik saja di sana dan kau tau dia sudah menjadi seorg dokter bedah terhebat dan terkenal di sana" ucap Jhonny
"iya kau benar,haahh rasanya aku tidak sabar menantinya pulang" jawab yuta dia pun menoleh pada jendela ruang tamu itu
"yg sabar tunggu sebentar lagi,echan tadi juga bilang gk akan lama lagi mereka akan pulang bukan" ucap ten,yuta mengangguk menanggapi
"semoga kau cepat kembali putraku ayah merindukanmu,tapi...apa kau akan memaafkan ayah tentang kejadian 5 tahun yg lalu" batinnya
