3

587 20 3
                                        

HAPPY READING

setelah selesai memasukan foto ibunya ke dalam koper jaemin segera pergi keluar kamarnya karena sahabatnya sudah menunggu di sana

tepat saat dia melewati kamar ayahnya dia berhenti sejenak memandang pintu kamar yg tertutup itu dengan pandangan sedih

"ayah.." batinnya,setetes air mata kemabli mengalir di pipi chubby nya segera di hapus dan kembali berjalan

saat di lantai satu rumahnya tepatnya di ruang tamu terlihat ibu tiri dan kakak tirinya sedang duduk sambil membuka barang belajaan mereka

mereka seakan tidak menganggap kehadiran jaemin atau lebih tepatnya tidak peduli dengan keberadaannya dan hanya fokus pada kesenangannya,sedangkan jaemin menatap mereka benci

"cih dasar para wanita jalang"

tanpa peduli apapun lagi dia melanjutkan jalannya hingga keluar dari mansion itu menghampiri mobil sahabatnya yg sudah menunggu dari tadi

tanpa mengucapkan apapun jaemin langsung masuk ke dalam mobil tersebut dan membanting pintu mobil itu cukup keras, hingga membuat si pemilik mobil terkejut

"astaga na jaemin bisakah kau santai saja saat masuk hah" ujar haechan

"Diamlah" mendengar kata kata penuh penekanan itu membuat nyali haechan ciut dan dia lebih memilih diam

"lebih baik diam dari pada banyak bicara" batinnya kurang lebih seperti itu sih

haechan pun segera melajukan mobilnya pergi dari sana meninggalkan mansion itu,tanpa mereka sadari sedari tadi ada yg memperhatikan mereka di dalam mansion itu

"lalu apa yg akan kau lakukan sekarang yuta" tanya seseorg di telpon itu

"cukup jaga dia jangan sampai dia terluka sedikit pun,cukup aju yg menyakitinya jangan sampai org lain juga menyakiti putraku" ujarnya penuh penekanan,bahkan org yg di telpon itu pun juga terdiam mendengarnya

"begitu yah"

"hm aku mohon bantuannya jaga dia untuk saat ini sampai aku berhasil membunuh wanita sialan itu"

"baiklah dengan senang hati aku akan menjaga putra kesayangan mu itu"

"terima kasih Jhonny hyung,maaf sudah merepotkan mu"

"alah kau ini seperti sama siapa saja,sudahlah nana juga sudah ku anggap seperti putraku sendiri " yuta tersenyum mendengar kata kata dari sahabatnya itu

"ya sudah aku tutup dul,masih banyak pekerjaan yg harus aku kerjakan,tenang saja aku akan selalu mengabarimu tentang keadaan nana di sini"

"oke" yuta pun menutup telponnya dan kembali melihat keluar jendela

"huft nana maafkan daddy sayang,tunggu sampai masalah ini selesai,daddy pasti akan membawamu kembali,winnie maafkan aku,aku gagal menjadi seorg ayah yg baik"

























sedangkan org yg sedang di pikirkan yuta sekarang sudah sampai di mansion keluarga seo

"ayo na kita masuk mae pasti sudah menunggumu" ujar haechan, mereka berdua pun masuk ke dalam mansion

saat sampai di ruang tamu terlihat ten yg sedang menonton tv,sambil......eee menangis entah apa yg dia tonton

"mae echan pulang" mendengar suara anaknya dia pun menoleh ke belakang dan terkejut saat melihat seseorang di belakang anaknya

"NANA" pekiknya dia segera beranjak dan lari menuju putra sahabatnya itu yg sudah dianggap sebagai putranya sendiri

"huhuhu mae merindukanmu sayang" ujar ten yg terus menerus mencium wajah nana

"uh mae sudah geli "

"ish mae sebenarnya putra mae itu siapa sih" jaemin dan ten yg mendengar ucapan haechan itu pun menoleh padanya dan terkekeh gemas saat melihat raut merajuk haechan yg begitu menggemaskan

"ulululu beruang kecil mae marah yah,sini sini sayang peluk mae" haechan pun tersenyum senang dan berlari untuk memeluk maenya dengan erat,ten pun menarik jaemin ke untuk berpelukan bersama

"hey ada apa ini,kenapa kalian berpelukan seperti ini" tanya seseorg dari arah tangga,mereka pun melepaskan pelukannya,haechan yg melihat daddynya berjalan ke arahnya segera berlari

"DADDY"

"uhh bear hati hati bagaiman jika kau jatuh jika tidak daddy tangkap hm"

"hehe maaf daddy" ten yg melihat mereka hanya tersenyum dan beralih menoleh pada jaemin saat itu dia tidak sengaja melihat koper yg di bawa nana

"nana kenapa kau bawa koper sayang,kau mau kemana" tanya ten
sedangkan jaemin hanya terdiam tidak mampu menjawab

Jhonny yg tau bahwa nana belum siap mengungkapkannya dia segera melerai suasana tegang itu

"sudah sudah sayang biarkan nana istirahat dulu dia pasti cape,iya kan na?" tanya Jhonny,jaemin hanya mengangguk kaku

"astaga maafkan mae nana,oke sekarangg,nana sama echan istirahat saja yah,nanti mae bangunkan saat makan siang oke" jaemin dan haechan pun menganggu,mereka berdua pergi ke lantai atas dimana kamar haechan berada meninggalkan Jhonny dan ten di ruang tamu itu

"sayang bisakah kau jelaskan apa yg terjadi" ujar ten

"baiklah tapi tidak sekarang,kita akan membahasnya setelah makan malam"

ten pun mengangguk dan kembali duduk di kursi ruang tamu dan melanjutkan acara menonton nya yg tadi sempat terhenti karena kedatangan ke dua putranya

Jhonny segera duduk disebelah istrinya dan ikut menonton sinetron tv itu yg mana membuat dia jengkel dan emosi

"org lain kalo di tabrak itu langsung menghindar,ini malah diam aja kayak patung heran kenapa juga istri ku mau menonton yg kayak gini" batinnya

















TBC

AYAHKU SEORANG PRESDIR {2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang