20

298 13 0
                                    

HAPPY READING

"Na jaemin"






Masih di rumah sakit keluarga jung,saat jaehyun dan para dokter pergi,sekarang hanya tersisa mark,jeno, Xiaojun,jaemin haechan dan winter yg baru menghampiri jaemin dan haechan tadi

Di sisi mark dan jeno berada terlihat jeno terus memandang jaemin dan haechan ah bukan jaemin dan haechan lebih tepatnya hanya memperhatikan jaemin dari tadi saat dia perkenalan

"Hey jen" panggil mark

"kau lihat dokter muda itu akh mereka sangat manis dan cantik apalgi dokter yg menggunakan kacamata itu" tunjuk mark pada haechan,tapi jeno tidak menghiraukannya dan hanya fokus pada  org itu

Tanpa sadar jeno berjalan ke arah jaemin di depan sana yg sedang mengobrol dengan haechan dan winter

Saat sampai di depan mereka kerena jaemin yg membelakangi jeno otomatis dia tidak tau ada org di belakangnya,dan saat itu juga winter tidak sengaja melihat tuan mudanya itu

"selamat pagi tuan muda" ucap winter sambil membungkukkan badannya

Jaemin dan haechan yg mendengar itu segera menoleh ke belakang dan melihat jeno di sana yg menatap  merek,ah bukan bukan menatap mereka melainkan....


















Jaemin














Jaemin yg merasa jeno terus menatapnya pun segera menunduk mengikuti winter begitu pun dengan haechan,Jeno berdehem dan masih fokus menatap jaemin

karena merasa risih di tatap begitu intens oleh jeno,jaemin pun bertanya padanya

"ee tuan ada masalah,dan apa ada yg anda butuhkan" tanya jaemin

"Nana" gumam jeno

"hah"

jaemin haechan dan winter bingung,Mark yg melihat kecanggungan itu segera berlari kecil menghampiri adiknya itu

"ah maaf atas kelakuan adik saya,hehe kalo begitu kami permisi, ayo jen" ucap mark,dia menarik jeno pergi dari sana

Saat mark melewati haechan dia mengedipkan sebelah matanya itu menggoda haechan,haechan yg melihat itu hanya memasang wajah sebalnya

"ada apa dengan laki laki itu,apa matanya bermasalah" batin haechan

"kenapa...laki laki itu terus menatapku,dan kenapa aku serasa mengenalnya tapi di mana" batin jaemin

mereka terus melihat kepergian mark jeno dan Xiaojun itu

"eh nana echan aku pergi dulu aku harus melakukan oprasi 30 menit lagi" ucap winter,jaemin dan haechan menoleh padanya

" baiklah semangat kerjanya winter" ucap haechan

"em kalo begitu aku pergi yah,bay ketemu lagi saat jam makan siang nanti yah" winter melambaikan tangannya pada mereka, jaemin dan haechan membalas lambaian tangan itu

"nana bagaiman kalo kita pergi keruangan kita sekarang" ajak haechan

"boleh, ayok" haechan mengangguk,mereka pun berjalan menuju ruangan mereka

Sedangkan di sisi lain atau di tempat parkiran rumah sakit itu,terlihat mark yg terus menarik adiknya itu sedangkan jeno dia hanya pasrah di tarik oleh hyung nya itu

Xiaojun yg dari tadi melihat kelakuan mereka hanya bisa menahan tawanya saja,bisa gawat jika dia kelepasan tertawa kerasa bisa bisa dia malah di pecat oleh bosnya yg dingin itu

Saat sampai di samping mobil jeno mark segera melepaskan cengkeramannya pada baju jeno, jeno segera merapikan pakainya yg berantakan

Mark terus memperhatikan setiap gerak gerik adiknya sambil melipat kedua tangan di dadanya,kemudian dia bertanya

"hey kenapa tadi kau menatap salah satu dokter muda itu dengan begitu intens" tanya mark, Jeno tidak langsung menjawab dan terdiam sejenak

"hyung kau menyadari tidak saat mereka memperkenalkan diri tadi" ucap jeno

"hm menyadari apa bukankah nama mereka Seo haechan dan Na jaem.....in" ucapan mark melirih di akhir saat dia baru menyadari sesuatu

"tunggu tunggu apa jangan jangan..." jeno hanya diam memperhatikan kelakuan hyung nya itu

"em mungkin itu dia" gumam jeno yg masih terdengar oleh mark

"hey ayolah kenapa kau begitu yakin banyak kan yg namanya Na jaemin" ucap mark

"huft hyung aku tau itu,tapi kau kan tau saat aku melakukannya aku dalam ke adaan sadar bukan mabuk jadi aku tau benar bagaiman wajahnya itu

Dan aku tidak akan salah mengenalinya,tubuhnya yg ramping,wajahnya yg imut,pipi yg chubby,dan bulu mata yg lentik dan panjang seperti perempuan,aku tau itu dia"

Mark melongo jeno begitu mengenali setiap hal tentang jaemin

"jadi...sekarang kau akan bagaimana" tanya mark, Jeno menyeringai

"tentu saja mendapatkannya kembali" ucap jeno dengan senyuman tipis

Mark terkejut melihat adiknya yg jarang tersenyum tiba tiba tersenyum yah walaupun tipis tapi ini wow suatu momen yg langka

"tuan mark mohon kondisikan ekspresi wajah anda" ucap Xiaojun

Mark yg mendengar itu tersadar dan berdehem kecil untuk menghilangkan rasa malunya, Jeno hanya menatap datar hyung nya itu sedangkan Xiaojun hanya tersenyum canggung melihat kelakuan tuan muda pertamanya

"ehem jad kau akan memberitahu daddy dan bubu soal ini apa tidak" tanya mark

"mungkin tapi tidak untuk waktu dekat aku akan memberitahu bubu dan daddy nanti" jawab jeno, Mark mengangguk mengiyakan

"oh ya hyung bukankah kau akan menjemput sungchan di bandara" tanya jeno

Mark sempat ngebug sebentar sebelum tiba tiba berteriak panik

"ASTAGA AKU MELUPAKAN ANAK ITU" teriak mark sambil buru buru masuk ke dalam mobilnya

Jeno hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan hyung nya itu,walaupun mark cerdas tapi ada juga kekurangannya yaitu dia seorg pelupa jadi tidak heran lagi untung di ingetin jeno jika tidak mungkin sungchan akan menginap di bandara

Setelah melihat mobil mark pergi jeno pun segera masuk ke dalam mobilnya begitu pun dengan Xiaojun, mobil itu pun pergi dari parkiran rumah sakit































Di sisi lain atau di bandara kota seoul ada seseorg yg dari tadi menunggu jemputannya

"Astaga apa tidak ada yg menjemput ku atau mereka lupa jika aku pulang,hais lebih baik dari tadi aku pesan taxi online saja dari pada harus nunggu lama gini" gerutu sungchan sambil melihat jamnya

Dia pun jongkok karena kakinya merasa pegal berdiri terus,kasihan kayak anak yg di usir dari rumah


























JANGAN LUPA KOMEN AND VOTE ‼️





























TBC
















AYAHKU SEORANG PRESDIR {2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang