Kehamilan jungwon sudah memasuki bulan ke 4, di trimester kedua awal ini jungwon selalu mengidam di tengah malam.
Meski bukan yang aneh-aneh tapi ini sangat menyita waktu istirahat Jay. Jungwon selalu menginginkan masakan suaminya di tengah malam.
Jam menunjukkan pukul 11.30 Jay baruuuu saja sampai ke rumah 15 menit lalu, dia hanya memiliki waktu untuk membersihkan diri, sebelum jungwon merengek minta masakan curry.
"Sayangggg mau curry......" Ucap jungwon bergelayut manja di tangan Jay.
"Aku pakai baju dulu ya"
"Yeayyyy! Tapi aku ingin ikut memasak!"
"Tidak boleh!"
"Ikut!"
"Baiklah tapi kau duduk dan menunggu saja oke!"
"Hemmm" Jungwon menekuk wajahnya
"Emhhhh" Jay menarik tubuh jungwon ke pelukannya dan mengelus punggung istrinya.
"Hiks....hiks..."
Jay terkejut kenapa jungwon sensitif sekali? Jay kembali menetralkan raut wajahnya.
"Baiklah kau boleh membantu tapi sedikit saja oke?!"
"Hemm hiks" Jungwon mengangguk, sesekali punggung nya naik turun.
"Ayo"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Duduklah" Jay membantu jungwon duduk di kursi dekat meja pantry.
"Kau bilang aku akan membantu" Ucap nya menatap mata Jay.
Bagaimana ini? Jay jadi tidak tega!
"Hem?! Kau membantu menemani saja oke?!"
"Jayyy?"
"Kalau tidak mau pergilah ke kamar"
"Baiklah!" Jungwon membuang wajahnya sengaja tidak ingin menatap Jay lagi.
Jay paham! Tapi Jay juga tau kalau jungwon tidak akan bisa berlama-lama membuang pandangannya.
Jay mengambil apron dan memakainya, agar tidak ada yang bisa mengotori bajunya.
Saat Jay memasang apron ke pinggang ia sempatkan melirik jungwon yang masih setia menekuk wajahnya.
"Gemas sekali!" Jay berucap dalam hati.
Jay mengambil daging dan beberapa sayur seperti kentang dan juga wortel di dalam kulkas. Jay membawa benda-benda itu ke wastafel untuk di cuci. Setelah itu Jay memotong satu persatu kentang dan wortel tak lupa bawang bombai yang dia potong dengan sangat cepat.
Sesekali Jay melirik istrinya yang mencuri pandang ke arahnya. Jay hanya tersenyum, dia tidak ingin merusak mood jungwon, yaaa meski sudah setengah rusak gara-gara dia sendiri.
