Jungwon sudah terbiasa menjalani hari-hari nya yang jika menurut kita mungkin itu adalah hari-hari yang sangat berat.
Namun bagi seorang park Jungwon itu biasa saja, enam bulan sejak ia meninggalkan rumah suaminya jungwon bekerja sebagai waiters dan merchandiser
Jam 7 pagi jungwon akan memulai hari nya di supermarket milik Jane hari-harinya sebagai merchandiser akan berakhirnya ketika Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore.
Jika kalian pikir jungwon langsung pulang dan istirahat itu salah. Jungwon pulang-pergi dengan berjalan kaki setiap harinya dan ia akan berhenti di depan bangunan yang bertulisan Laundry, jungwon mengambil 2 plastik besar baju baju yang selesai di cuci dan ia akan membawanya kerumah untuk disetrika. Baju-baju itu akan di antarkan kembali ketika pagi saat ia akan pergi bekerja. Gajinya lumayan bisa di tabung.
Pulang dari bekerja jungwon akan gunakan waktunya untuk mandi dan membersihkan apartemen minimalis miliknya lalu ia mulai menyetrika baju-baju itu, biasanya jika di mulai dari jam setengah tujuh maka akan selesai ketika jarum jam hampir menunjukan angka delapan.
Setelah selesai menyetrika ia akan memasak makan malam, sebelum pergi ke cafe ia akan makan malam dulu. Ia harus ingat bahwa ada satu nyawa dalam perutnya.
Jika kalian bertanya bagaimana lingkungan kerja jungwon jawabannya adalah sangat baik mereka memahami kehamilan jungwon dan Mereka akan selalu membantu jungwon ketika ia mengalami mual atau pusing saat bekerja.
Awalnya mereka sangat terkejut mengapa perut jungwon membesar. Jungwon memang tidak pernah menceritakan apa yang di alaminya. Dan tidak akan pernah ia ceritakan.
Tapi orang-orang di lingkungannya tidak mempermasalahkan hal itu. Bukankah semua orang butuh privasi?
Hal ini patut jungwon syukuri
Kita belum menceritakan bagaimana jungwon menghadapi kehamilan nya sendirian. Bagaimana ketika ia mengalami morning sickness, mengidam, nyeri perut, pinggang dan lainnya!
Bagaimana ketika pusing dan mualnya menyerang ketika ia bekerja? Apakah itu pernah? Jawabannya ia! Itu pernah terjadi.
Tapi ia memiliki teman-teman yang sangaaaat baik hati, salah satunya sunoo yang juga merupakan anak dari pemilik cafe dia terkadang bertugas di kasir
Mereka berteman saat sunoo menemukan Jungwon pingsan di kamar mandi cafe nya, sunoo menolong Jungwon dan membawanya ke rumah sakit.
Sebenarnya jungwon tidak enak hati ketika ia harus memanggil sunoo dengan sebutan Kaka yang hanya di khususkan untuk nya saja, ia takut yang lainnya akan membencinya, tapi sunoo terus saja memaksa dan ternyata lingkungan kerja nya baik bahkan sangat baik! Mereka selalu mengapresiasi hal yang di raih oleh yang lain. Intinya mereka bukanlah orang yang iri dengki
Semua orang tau kalau jungwon sudah bersuami tapi tak tau siapa suaminya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
