39🍁

661 59 16
                                    

Mengenakan pakaian serba hitam Jay membawa bingkai yang berisi foto wanita cantik dan manis

Awan begitu mendung matahari enggan menampakkan cahayanya, mungkin alam juga ikut bersedih seperti keluarga park dan yang saat ini.

Anak laki-laki yang merupakan anak pertama dari wanita yang hari ini akan di makamkan memeluk boneka beruang kecil yang dulu dijahitkan sendiri oleh sang ibu.

Baru sebentar merasa kebahagian dalam hidupnya, mengetahui ayah dan ibunya, juga di terima baik di keluarga suaminya.

Saat ini karirnya berada di puncak keemasan, lawan main yang juga merupakan sahabat nya ikut serta di pemakaman hari ini.

Park sunghoon.
Bayi gembul yang ia gendong saat ini, adalah anak yang dilahirkan dengan penuh kasih sayang hingga sang ibu merelakan nyawanya sendiri.

Sunghoon tidak menyalahkan anak ini, ia hanya merasa kehilangan sahabat baiknya, tapi bukankah lebih kasihan bayi perempuan yang ia gendong ini?
Bayi ini bahkan belum sempat melihat wajah cantik ibunya, belum pernah mendengar suara lembut sang ibu begitu juga jungwon.....ia belum sempat menatap wajah cantik yang mirip sekali dengannya.

Semua orang nampak kehilangan hari ini, nyonya dan tuan yang kali ini benar-benar kehilangan putri mereka, tuan dan nyonya Park juga kehilangan menantu kesayangannya.

Agensi kehilangan aktris terbaik.
Sunghoon kehilangan sahabat yang sudah ia anggap adik kandung nya sendiri.

Dan seorang suami yang kehilangan istri yang sangat dicintainya. Jay tidak menyangka ketakutan yang jungwon rasakan benar-benar terjadi.

Jungwon tidak sadarkan diri setelah berhasil melahirkan bayi seberat 4.5kg
Bayi perempuan yang sangat cantik persis seperti dirinya.

Jay berusaha untuk tenang berharap jungwon hanya kelelahan sehabis melahirkan, ternyata istrinya tak kunjung membuka mata.

Jay memeluk tubuh tak bernyawa, dingin itulah yang Jay rasakan saat memeluk tubuh jungwon.

Jay menjatuhkan dirinya di sebelah pusara sang istri, air mata membasahi pipi nya, mata yang sudah sembab kembali mengeluarkan air bening namun Sirat akan kepedihan.

Jay memeluk foto si manis

Park jungwon rest and peace
Karangan bunga tersebar di sudut jalan, bucket bunga membanjiri kediaman juga agensi si aktris cantik kesayangan semua orang.

"T-tidak jungwon..... k-kau t-tidak..... j-jungwon"
Tidak ada kalimat yang mampu Jay selesaikan, sesak! Itulah yang ia rasakan saat ini.

Jane, sunoo, Hana, keluarga Kim! semua ada disini menyaksikan dan mengantarkan si manis ke peristirahatan terakhir.

"Ibu.....i-itu jungwon?"
Hana memeluk putri tirinya, saat ini Jane juga tengah hamil anak Heeseung.
Hana takut jika Jane terpukul dengan kepergian orang terdekatnya apalagi kematiannya sebab melahirkan, Hana tidak mau Jane trauma.

"Adikku..... j-jungwon kah itu? A-aku tidak percaya! J-jungwon itu orang yang kuat dan hebat! Hiks.....jungwon!"
Sunoo terisak, mengingat beberapa memori dirinya bersama jungwon.

Jangan tanya bagaimana keadaan semua orang yang hadir di pemakaman ini, apalagi ketika melihat Jay memeluk gundukan tanah bertabur bunga itu.

Cinta mereka sudah banyak mendapat ujian dan inilah ujian terakhir, salah satu diantara mereka sudah berhasil melewatinya, akankah Jay bisa bertahan  untuk cinta jungwon dan anak-anak?

Jay tidak yakin, hidupnya adalah jungwon!

"Jay......kau harus merelakannya nak...."
Nyonya park mengelus punggung sang anak

YOUNG MOM (JAYWON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang