Wen Qing pergi keluar keesokan harinya.
Dia pergi ke kafe buku di pagi hari dan bermain puzzle setelahnya sebelum menonton film pada sore hari.
Tapi, dia tidak pergi ke bioskop. Dia justu pergi ke tempat di mana mirip toko-toko di tahun 90-an yang memutar rekaman video.
Kau memilih beberapa film, dan memiliki 1 ruangan untuk dirimu sendiri.
Duapuluh tahun lalu masihlah era rekaman video.
Ruangan di sebelahnya ada pasangan muda. Dia tidak tahu film apa yang mereka tonton, tapi dari tadi, suara erangan perempuan Amerika dan Eropa mengerang menggema dengan beberapa ucapan 'Oh Tuhan' yang tidak jelas.
Kemudian, suara-suara itu menghilang bersamaan dengan suara celana yang terlepas dan bunyi kulit yang saling beradu bersama.
Wen Qing menyalakan sebatang rokok.
Dia bernapas di antara asap rokok yang besar sebelum mengeluarkannya keluar.
Protagonis pria di layar sedang mengejar bis. Wen Qing mengangkat sudut mulutnya dan tertawa. Betapa mudanya.
Ketika dia kembali, dia membeli beberapa bahan makanan dari supermarket di sepanjang jalan.
Dia sendiri tidak ingin makan malam. Itu untuk Yan Han.
Ketika Yan Han pulang dan melihat makanan di meja, dia tersenyum ke Wen Qing dengan sikap manja.
"Bagaimana kau bisa tahu aku akan pulang untuk makan malam?"
"Aku menebaknya." Wen Qing duduk di sisi lain meja makan dan merokok.
"Apakah hati dan pikiran kita terhubung?" Yan Han menarik salah satu alisnya ke atas.
Wen Qing menganggukkan kepalanya beberapa kali dan menjepit rokoknya untuk mematikannya.
Dia bisa mengakui bahwa Yan Han memang terlihat cukup tampan. Setiap gerakan yang dia buat tidak memancarkan apapun selain pesona seorang lelaki dewasa.
Wen Qing masih tidak merasa bosan melihat setelah bertahun-tahun ini. Tidak heran ada banyak lelaki muda berbondong-bondong ke Yan Han dari satu dan yang lainnya.
Wen Qing mengambil rokok lainnya dan menyalakannya.
Yan Han melihat Wen Qing, "Kau sudah makan?"
"Yeah."
"Kecanduanmu pada rokok terlihat parah akhir-akhir ini."
"Sepertinya begitu."
"Lebih baik kau merokok lebih sedikit. Kau salah satu yang selalu meneriakiku untuk berhenti merokok sebelumnya. Bagaimana bisa kau mulai merokok sekarang, setelah aku sudah hampir berhenti."
Wen Qing menyipitkan matanya dan menyulut rokoknya lagi. Dia tetap diam.
Nafsu makan Yan Han cukup besar. Dia telah memakan berbagai hidangan yang ada di meja.
Setelah menunggu Yan Han meletakkan sumpitnya, Wen Qing berdiri dan membuang sisa makanan ke tempat sampah.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaze At The Scenes Of Debauchery (Terjemahan)
RomancePandangan Ke Suasana Penyimpangan Mereka sudah bersama selama 12 tahun. Seorang pria yang perselingkuhannya sudah jadi tabiatnya, dan pasangannya yang depresi dan suka menyiksa dirinya sendiri. Retakan yang tidak dapat diperbaiki, salah satu hanya...