Chapter 13

7 0 0
                                    

Wen Qing tertawa, "Jadi apa yang kau inginkan dariku?"

Wen Bai menggelengkan kepalanya, "Ada banyak hal yang aku mau tapi tidak satupun darurat. Hubungan kita tidak murni fisik saja."

"Kau tahu apa karakteristik dari seorang anak-anak?"

"Apa?"

"Mereka selalu percaya akan tiba hari di mana seseorang memenuhi apapun yang mereka inginkan."

"Kau tidak mau memberikannya padaku?"

"Tidak," balas Wen Qing singkat.

Wen Bai tertawa dan minum seteguk bir. Dia mengubah topik pembicaraan, "Kau kenal dengan Yan Han?"

"Betul."

Wen Bai makin mendekat ke telinga Wen Qing, "Apa yang harus kulakukan jika hatimu kabur kepadanya?"

Sebelum Wen Qing memiliki kesempatan bicara, dia melihat Mo Lin mendorong pintu dan berjalan bergandengan tangan dengan Yan Han.


Kemudian, dia jelas melihat ekspresi kaku Yan Han. Alis orang itu mengerut dengan keras dan amarah yang berkilat di matanya. Wen Qing segera menyadari bahwa Wen Bai masih terlalu dekat dengannya, jadi dia melebarkan jarak di antara mereka sambil menahan dirinya untuk tetap tenang. Dia menatap Yan Han dan memberikan senyum yang familiar.

Mo Lin merasakan suasana terlihat tidak benar. Dia dengan lembut menggoyangkan tangan Yan Han tapi Yan Han dengan tidak sabar melepas tangan Mo Lin dan berjalan ke arah Wen Qing dengan langkah lebar, "Kenapa kau datang ke tempat seperti ini?"

Wen Qing tersenyum sambil tetap menjaga emosinya, "Kalau kau bisa datang kenapa aku tidak?"

Yan Han tentu saja terlihat tidak puas dengan jawaban Wen Qing, tapi dia juga takut ketahuan seperti ini jadi dia hanya berkata, "Aku di sini hanya untuk urusan kerja."

Wen Qing mengangguk sambil tersenyum, "Aku tahu. Aku juga."

Yan Han berdiri di hadapan Wen Qing. Tekanan dari suasana di ruangan itu tiba-tiba menjadi lebih dingin.

Wen Qing menepuk tempat kosong di sebelahnya, "Duduklah, bukankah kau disini untuk mendiskusikan pekerjaan?"

Yan Han melihat bagaimana Wen Qing tterlihat seperti membujuk seorang anak-anak dan kemudian, seperti bola karet yang meletus tiba-tiba, dia duduk teramat dekat dengan Wen Qing seakan itu adalah hal yang memang harus ia lakukan. Lalu, pada akhirnya dia mengingat ada seseorang yang dilupakan di pintu masuk, dia bicara ke Mo Lin dengan nada dingin, "Duduk, kenapa kau berdiri di sana."

Mereka menyelesaikan negosiasi 'pekerjaan' itu dengan cepat. Hasilnya Perusahaan S ingin agar masalah ini menjadi lebih mudah untuk diselesaikan. Yan Han dan perusahaan Wen Bai juga sepakat untuk proyek tersebut.

Ketika negosiasi sudah selesai dan mereka bersiap untuk pergi, karena kebiasaan Yan Han secara spontan memegang tangan Wen Qing dan bersiap pulang ke rumah bersama. Wen Qing sedikit berontak untuk melepasnya.

Yan Han mengangkat alisnya dan Wen Qing menjelaskan dengan senyum, "Aku akan kembali ke perusahaan bersama Xiao Wen untuk menyerahkan dokumennya dulu. Aku akan segera kembali setelah menyerahkannya."

Yan Han tidak melepaskannya. Wen Qing melanjutkan dengan sikap lebih lembut, "Hargai pekerjaanku sedikit, oke?"

Hanya dengan itu Yan Han melepaskannya. Alisnya mengerut bersama sangat kuat seakan bisa menangkap seekor nyamuk hingga mati. "Aku akan menunggumu kembali untuk makan malam."

Wen Qing mengangguk. Di sebelahnya Mo Lin tertawa canggung seperti seorang badut yang riasannya hancur.

**

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gaze At The Scenes Of Debauchery (Terjemahan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang