12

3.4K 380 157
                                    

"Tuan ini sepatunya" ujar Chenle dengan perut yang sudah sedikit membuncit

Yaps waktu berjalan dengan begitu cepat, kini usia kehamilan Chenle sudah memasuki bulan ke 6, dan selama 6 bulan itu pula dirinya menjadi budak Jisung yang harus menuruti semua keinginan pria itu, bahkan juga menjadi budak sex nya jika pria itu menginginkannya.

"Lama banget!" cetus Jisung dengan menatap datar Chenle.

Sementara itu Chenle hanya menundukkan kepalanya, ia tidak ingin lagi melawan Jisung, karena saat dulu ia sempat melawan perkataan Jisung, tapi apa? Jisung hampir ingin membunuh anak di perutnya, Chenle tidak ingin kehilangan bayinya walau sebenarnya kehamilannya itu juga tidak ia inginkan.

"Maaf tadi Lele mematikan kompornya dulu" ucap Chenle yang memang sekarang memasak adalah tugas Chenle, sementara bi Yeri tidak lagi bekerja disana dan kembali ke tempat Jaemin, ya ini semua disuruh oleh Jisung karena Jisung menginginkan hanya Chenle yang mengerjakan rumah sebesar ini dan mengurus dirinya seorang diri.

"Ck, oh ya jangan lupa nanti cari berkas biodata punya ayah kandung mu di gudang yang sekarang jadi kamar mu, saya memerlukannya" ucap Jisung yang kembali menyuruh Chenle

"Baiklah" angguk Chenle

Setelah melihat Chenle yang mengangguk, Jisung segera ingin pergi ke kantor, namun tiba-tiba Chenle menahannya.

"Tuan tunggu"

"Ada apa?" tanya Jisung dengan malas

"Eumh.. Lele boleh nitip mangga muda tidak setelah tuan pulang kerja nanti? Tidak tau kenapa Lele rasanya ingin banget memakan buah itu, kemungkinan ini bayi Lele yang menginginkannya, satu atau dua potong juga tidak apa yang penting Lele merasakan buah itu" pinta Chenle dengan takut takut.

Jisung terdiam sejenak sembari matanya turun kebawah menatap perut Chenle yang terlihat membuncit, lalu berdecak.
"Ck menyusahkan, lihat nanti." kata Jisung dengan ketus dan kemudian berlalu dari hadapan Chenle.

Sementara itu Chenle menatap kepergian Jisung dengan wajah yang berharap semoga untuk ngidamnya kali ini diturutin oleh pria itu, sebab saat Chenle mengidam Jisung tidak pernah mau menurutinya hal hasil untung saja ada kakak dari pemuda itu yang tak lain Jaemin yang mau menuruti semua ngidamnya selama ini.

Yaps Chenle tidak tau kenapa Jaemin sangat peduli terhadap kandungannya, bahkan saat itu pemuda manis itu berdebat dengan Jisung untuk Chenle USG bayinya, sebab itu Jisung memperbolehkan Chenle check kandungan setiap bulan nya.

Setelah kepergian Jisung, Chenle pun membereskan rumah kembali dengan hati-hati, setelah itu ia mulai mencari berkas berkas yang berisi biodata sang ayah yang kemungkinan masih ada di gudang yang kini sudah menjadi kamarnya selama 6 bulan belakang.

.
.
.

"Dimana ya Daddy Mark simpan berkas berkasnya?" gumam Chenle yang sedari tadi mencari berkas yang ia cari, namun tidak kunjung menemukannya.

Namun tiba-tiba dirinya tidak sengaja melihat sebuah album yang didepannya adalah sebuah foto bayi.

"Eh itu bukannya foto Lele waktu bayi?" Gumam Chenle yang sedikit melototkan matanya lucu karena melihat sebuah album yang ada gambar dirinya waktu bayi

"Ini pasti album foto Lele waktu bayi yang diabadikan oleh mommy" gumam Chenle lagi, yaps yang Chenle tau mommy Mina nya pernah bilang kalau dulu dirinya bercita cita menjadi seorang photography, kemungkinan besar saat dirinya masih bayi fotonya banyak diabadikan di album ini dengan sang mommy.

Chenle pun dengan perlahan mengambil album yang berada dinakas yang sedikit berdebu.

"Kusam banget" gumam Chenle yang membawa album itu ke ranjangnya dan duduk disana sembari membuka album tersebut

STEPFATHER || JICHEN🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang