Jisung serta Jeno masih kaget saat mendengar ucapan Mark yang ia baru tau saat ini kenyataan nya.
"Mark, kau jangan bercanda" ujar Jeno yang masih kaget
"Ngapain aku bercanda? Apa kalian semua tidak membaca surat yang aku letakkan di album foto Chenle yang diambil oleh Jaemin untuk Haechan dulu?" ucap Mark sembari bertanya
"Surat?"
"Disana aku meletakkan semua pernyataan ku kalau kematian bayi ku bersama Haechan hanyalah bohongan belaka untuk mengamani Chenle dari orang yang ingin membunuhnya, dan orang itu adalah suruhan ayah ku! Aku pikir selama ini kalian sudah membacanya, ternyata seperti nya surat di album itu tidak benar benar sampai ke kalian" kata Mark lagi sembari menjelaskan.
"Tidak ada album yang datang kepada Haechan maupun kepada kami Hyung" ujar Jisung yang menggelengkan kepalanya.
Yaps memang tidak ada, nyatanya Mina lah yang saat itu dengan sengaja mengambil alih album tersebut dan meletakkannya dengan aman di gudang rumah, sebab ia ingin Haechan hancur dan menganggap kalau anaknya benar benar mati, dan bayi serta suaminya akan menjadi miliknya selamanya.
Ya benar sekali, Mina tidak keberatan untuk menerima Chenle sebagai anaknya disaat Mark membawa bayi itu secara diam diam dengan dalih tidak tega untuk bayi tidak berdosa itu dibunuh, Mina yang awalnya melihat bayi putih itu pun terenyuh dan ikut tidak tega juga jika memberikan bayi tersebut kepada suruhan ayah Mark untuk segera di ambil dan bisa-bisa dibunuh.
Sebab itu Mina menerima dan mengurus Chenle sampai ia besar saat ini dengan kasih sayang yang cukup, karena tidak bisa dipungkiri Mina juga menyayangi Chenle sebagai anaknya sendiri walau awalnya karena cintanya kepada Mark dan ingin mengambil hati Mark melalui bayi Chenle dengan cara merawat nya dengan kasih sayang. Namun nyatanya hati Mark tidak pernah mencintai Mina, ia tetap hanya terpaksa dalam pernikahan itu demi orang tuanya sebab itu pula tak jarang Mark bersikap acuh dan kasar terhadap Mina.
.
.
.***
Sementara disisi lain Chenle bergetar setelah membaca surat dengan tulisan pertanda Mark selaku ayah kandungnya di kertas yang telah usang itu.
Yang dimana isinya adalah pernyataan kalau Mark terpaksa membawa Chenle ikut bersamanya dan meninggalkan Haechan yang tengah tidak sadarkan diri saat itu, Mark juga menyuruh dan mengajak kerjasama Jeno, Jaemin serta Jisung memberitahu kepada Haechan kalau kematian bayi mereka itu hanyalah bohongan demi keselamatan bayi Chenle yang ia bawa.
Tapi nyatanya benar surat bertulis tangan Mark Lee itu tidak sampai kepada oknum yang dituju, sehingga membuat kesalahpahaman Jisung selama ini yang menganggap dirinya adalah benar anak kandung dari Mina.
"Hks pasti mommy Mina yang melakukan hal ini dengan mengambil surat ini dan menyimpannya digudang ini, alih alih ia pasti takut kalau Daddy kembali kepada istri pertamanya" gumam Chenle sembari terisak setelah mengetahui fakta dan kenyataan yang ada tentang dirinya.
"Sudah enam bulan Lele hidup tersiksa disini dengan dendam dari om om itu yang sebenarnya emang bukan kesalahan Lele hks kenapa hidup Lele jadi hancur begini gegara hal ini" ucap Chenle dengan miris dan terus menangis
"Walau Lele sudah tau kenyataan nya Lele tetap tidak mau hidup bersama om Jisung! Lele takut dengan dia. Huwaaa Daddy, bisakah kau datang dan jemput Lele ajaa, Lele ingin ikut dengan Daddy aja! Lele tidak mau disini, hks kenapa Daddy Mark ninggalin Lele di dunia ini sendirian" kata Chenle yang meraung hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEPFATHER || JICHEN🔞
Fiksi PenggemarChenle yang tidak suka dengan laki-laki yang tiba tiba menjadi sosok ayah tiri untuknya, dirinya berniat untuk membuat ayah tirinya itu pergi dari kehidupan dirinya serta sang mommy, tapi bagaimana kalau nanti Chenle menjilat ludahnya sendiri? ⚠️⚠️⚠...