#8

4 0 0
                                        

"'makasih ya" ucap gue dan Yeonjun
menganggukkan kepalanya.

"besokkan pulang cepet tuh, lo
mau ikut gak ke mall?" tanya
Yeonjun yang lagi duduk anteng di
motornya sambil menatap gue.

"mau lah, masa gak mau sih?"
ucap gue dan terkekeh.

"oke lah, gue pulang dulu ya. Nyokap gue pulang cepet jadi gue harus dirumah. Dalhh" ucap Yeonjun
dan memakai helmnya.

"iya, hati hati yaa. perasaan gue
gak enak" ucap gue dan Yeonjun
mengacungkan jari tengahnya ke
arah gue.

"'santai dong mas" gumam gue dan
Yeonjun pun senyum sebelum pergi.

Setelah motor Yeonjun udah
menjauh, gue langsung masuk ke
dalam dan alangkah kagetnya saat
gue masuk.

"ASUU!"teriak gue gara2 kaget
melihat penampakkan pria
dihadapan gue.

"ck, kasar banget sih" monolognya
sambil berjalan ke arah ruang
tengah.

"napa? gak suka lo?" tanya gue
sinis

"iya, gue kan sukanya halus bukan
kasar" ucapnya dan tersenyum
manis.

"Lagian lo gak kangen sama gue gitu Rin?"tanya nya kembali

"'serah dah" gumam gue sebelum
jalan ke arah dapur. Disana ada
bang Tiway yang lagi masak.

"bang!"

"ASUU!"teriaknya kaget.

plagiat- batin gue

"ck,itu beneran Han Yujin?"tanya gue ke bang Tiway

"Ya iya lah,lo lupa? orang tuanya nitip jadi-"

"-dia nginep dirumah kita?"
sambung gue.

Bang Tiway memberi jempolnya
ke arah gue dan tersenyum lebar.

"Yess akhirnya"gumam gue pelan supaya gak di denger sama bang Tiway

Oke, perkenalkan sepupu gue ini.
Namanya Han Yujin. Dia itu,
ganteng sih. Tapi gimana ya..kak
Yujin itu orangnya..

pertama, imut bgt
kedua dewasa
ketiga suka ngegalau sendiri
keempat pinter nya itu kelewatan
terakhir, dia itu tempat curhatan
gue.

Well, gitu2 dia pendengar
yang baik. Oh iya! hampir lupa,
kak Yujin itu pindahan dari Jepang loh guys.

"kak Yujin!" panggil gue ke kak
Yujin. Gue gak panggil dia
dengan embel2 'bang atau abang'
karena dia yang mau. Katanya kalo
gue panggil dia Abang, kesannya
gue manja ke dia.

"apaan?" tanya nya dan gue
mendekatinya.

"pengen cerita sesuatu" ucap gue
dan kak Yujin menganggukkan
kepalanya mengerti.

"heh! Harin,napa lo gak mau cerita ke gue njir?gue ni your bro! not him"
protes bang Tiway yang ternyata
udah kelar masak.

"Bosen sama cerita sama lo bang,setiap kali gue mau cerita ke
lo pasti gak didengerin" ucap gue.

"hahaha mpus!" ucap kak Tiway
dengan nada mengejeknya ke bang
Tiway.

"tau ah, gue ngambek" ucap bang
Tiway terus jalan ke kamarnya.

"jadi gitu kak" ucap gue seusai
bercerita ke kak Yujin.Kak Yujin tersenyum dan mengusap lembut rambut gue dan terkekeh.

"berarti dia peduli sama lo dek, lo
aja yang kagak peka terus keras
kepala. Sekali kali lo nurut sama
dia.Tobat napa" ucap kak Yujin
yang membuat gue berpilkir.

"lemot lo" ejeknya dan gue hanya
tersenyum kikuk.

"Si ketos itu kaya gitu ke lo karena
dia peduli Rin. Lo gak sadar atau
gimana?" tanya kak Yujin dan
gue menatapnya sebentar lalu
menatap kaki gue.

"entahlah, bahkan setiap ketemu
sama dia pasti bawaannya selalu
kesel" ucap gue dan menghembus
nafas pelan.

"contohnya?" tanya kak Yujin

"contohnya ya kaya pas gue mau
ngebolos. Selalu dibawa paksa
sama kak Sunghoon. Entah dia tau
sendiri atau tau dari temen2nya."
ucap gue dan kak Yujin tertawa
kecil.

"kenapa ketawa?" tanya gue
dan menatap heran ke arah kak
Yujin.

"berarti dia ada sesuatu sama lo"
ucap kak Yujin senang.

"haha lucu banget lawakkan
lo kak, gue ampe sakit perut
dengerinnya" ucap gue datar
banget. Mana mungkin seorang
ketos yang terkenal pinternya,
gantengnya, galaknya dan
dinginnya itu menyukai gue yang
terkenal nakalnya, gak sopannya
dan pembawa masalah.

"dih, gue serius ya nyet" ucap
kak Yujin dan gue hanya
memutarkan mata gue malas.

"'eh, gue ke cafe dulu ya.Ada urusan sebentar" monolog kak
Yujin dan gue menganggukkan
kepala lalu kak Yujin pergi.

Bertepatan dengan kepergian kak
Yujin, hp gue berbunyi dan
ternyata ada yang telfon.

Icung is calling...

"halo,Cung?"

"Halo Rin! lo sore ini kosong gak?"

"kosong kok, kenapa?"

"mau temenin gue sama Felix
makan gak di mall?"

"lah? emangnya yang lain gak
bisa?"

"males gue ngajak mereka. Bisa2
habis uang gue"

"ohh oke oke, bentar ya Cung, gue
ganti dulu"

"sip lah, gue jemput lo ya. dahh"

"dah"

pip

...

"ini pesanannya mbak, mas" ucap
mbak2 yang membawa pesanan
gue dan kedua lelaki ini.

"terimakasih" ucap kami bertiga.
setelah mbak2nya pergi, gue pun
mulai menyantap makanan yang
gue pesan.

"tumben lo ngajak2 gue,Cung.
Biasanya juga Heesung" ucap gue dan Jisung cuman menggaruk garuk pipinya.

"Jisung lagi bosen sama Heesung"
ucap Felix dengan suara berat nya.

"owalah, kenapa ngga ngajak
Sunwoo atau Yeonjun?" tanya gue
dan Jisung memutar matanya
malas.

"Kalo gue ngajak Sunwoo, yang
ada uang gue habis sama dia. Kalo
gue ngajak si Yeonjun itu,bisa2 puyeng gue"ucap Jisung dan entah kenapa gue malah ketawa.

Emang bener sih, Yeonjun itu kalo
udah di mall pasti suka ilang2an.
Jalannya itu lho, cepet banget.

"hahaha, jadi keinget pas kita
liburan ke mall" gumam gue

"eh eh eh, itu bukannya kak
Sunghoon ya?" tanya Felix sambil
menunjuk nunjuk orang yang dia
panggil 'kak Sunghoon'.

Gue pun menoleh kebelakang.
Disana, ada kak Sunghoon dan
perempuan yang asing bagi gue.

Mereka lagi makan berdua. Gue
pikir mereka sepupuan tapi
kayanya engga. Buktinya cewenya
itu cium bibir kak Sunghoon
dan dibalas pelukkan oleh kak
Sunghoon.

Tiba2 mata gue ditutup dari
belakang dan ternyata yang
tutupin mata gue itu Felix.

"bocah ingusan gak boleh liat
yang kaya gitu" ucapnya dan gue
mencubit pipinya gemas.

"iya Felixxxx" ucap gue gemas.

Next.....

Han yujin↑↑↑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Han yujin↑↑↑

KETOS GALAK[Sunghoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang