Taypo bertebaran!
.
.
.
Happy reading guys!
.
.
.
Pagi ini mark dan Haechan memiliki janji temu di taman kota.
Awalnya Haechan ingin menjemput Mark dikediamannya tetapi Mark menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan kak hyuck yang akhirnya haechan turuti kemauannya.Dan kini Mark tengah duduk seorang diri disalah satu kursi taman tak jauh dari tempat bermain anak, menunggu kedatangan haechan yang katanya kan telat sedikit karna ingin mengisi bensin terlebih dahulu.
Mark tidak masalah, ia bahkan menyempatkan diri untuk membeli dua botol minuman untuk dirinya juga haechan nanti.
Just info, Mark sangat menyukai anak kecil. Karna itu ia memilih untuk duduk disalah satu kursi yang tak jauh dari tempat bermain anak agar ia bisa melihat tingkah lucu anak anak saat bermain.
Saat tengah asik memandang anak kecil bermain, Mark dikejutkan dengan tepukan keras di bahunya
Puk!
"Akh!" Desis Mark yang terkejut, ia bahkan dengan refleks langsung menoleh kebelakang
"Ya ampun kak hyuck! Jangan ngagetin gitu kak!" Omel Mark saat tau bahwa Haechan lah yang mengejutkan dirinya
"Hehe.. maaf dek, tadi kakak udah panggil kamu dua kali tapi kayanya kamu terlalu fokus sama anak anak jadi ga denger panggilan kakak" jelas haechan yang duduk disamping Mark
"Iya gapapa kak, maaf juga ga denger panggilan kakak.. soalnya mereka lucu gitu kak!" Balas Mark seraya menunjuk sekumpulan anak kecil yang masih asik bermain.
Haechan yang ikut melihat arah tunjuk mark pun mengangguk setuju lalu kembali mengalihkan perhatiannya pada Mark yang juga menoleh padanya
"Apa kak?"
"Kamu suka anak kecil ya dek?" Tanya haechan, dan anggukan semangat Mark berikan
"Iya kak! Aku suka banget sama anak kecil karna menurut aku anak kecil tuh lucu" haechan mengangguk kecil, ditatapnya mata berbinar Mark dengan lembut
"Ohya?"
"Iya kak! Bahkan dulu aku sempat minta ke mommy untuk kasih aku adik, tapi sayangnya ga bisa kak" senyum manis yang sempat Mark tunjukan pun perlahan pudar berbarengan dengan kepalanya yang kini sedikit menunduk
"Eh kenapa dek? Duh maafin kakak ya dek salah tanya gitu" ucap haechan yang sedikit panik saat menangkap raut sedih Mark
"Gapapa kak, ini bukan salah Kakak kok. Aku cuma sedih aja karna inget waktu mommy harus dirawat selama sebulan lebih karna penyakitnya dan penyakit itu juga yang bikin mommy harus angkat rahim kak" Jelas Mark yang kembali menatap haechan
Haechan mengangguk paham, diusapnya punggung sempit Mark dengan lembut.
"Udah ya jangan sedih lagi. Nantikan sebagai gantinya Mark bisa kasih cucu untuk mommy sama Daddy" ucap haechan yang masih berusaha menghibur Mark
"Eh? Iya si kak.. tapikan Mark belum ada pasangan jadi pasti masih lama banget buat Mark kasih cucu untuk mommy sama Daddy" balas Mark, Haechan tersenyum kecil melihat wajah murung Mark
"Kan ada kakak, nanti kakak yang jadi pasangan kamu. Dan kita bakal kasih mommy sama Daddy cucu secepatnya" ucap haechan, dan semburat merah pun muncul menghiasi wajah Mark membuat tawa gemas terlontar dari pemuda disampingnya
"Ih lucunya pipi embulnya merah gitu ih hahaha" goda Haechan,
"Kak hyuck!" Omel Mark yang berusaha menutupi kedua mukanya dengan telapak tangannya
.
.
.
Usai bergombal ria di taman pagi tadi kini Mark dan Haechan berada ditepi pantai -atas keinginan Mark- menikmati hembusan angin laut yang menerpa wajah mereka.
Bushh!
"Kak hyuck.." panggil Mark,
Haechan menoleh, dan tersenyum kecil saat melihat wajah Mark yang sangat cantik itu menatap dirinya
"Kenapa Mark?"
"Aku boleh jujur ga soal perasaan aku?"
"Boleh silahkan" balas Haechan dengan lembut
Mark mengangguk kecil dan kembali mengalihkan pandangannya ke laut
"Tapi aku mau cerita dulu" ucapnya kembali
"Ya silahkan, kakak akan mendengarkan kamu cerita"
"Dulu waktu awal masuk SMA, aku pernah suka sama ka donghyuck ah engga tapi masih suka sama kak donghyuck yang terkenal dengan sifat dinginnya."
Haechan kembali menoleh pada Mark yang masih setia menatap laut didepannya. Mengagumi keindahan yang Tuhan berikan pada remaja disampingnya ini.
"Awal masuk itu, aku sempet punya tekat buat coba deketin kak hyuck secara perlahan dan niat setelahnya si mau jujur soal perasaan aku.. tapi semua itu harus aku pendam saat tau kalau Abang sama kak hyuck itu musuh bebuyutan"
"Aku.. sempat ada pikiran buat mundur, karna selain Abang dan kak hyuck musuh bebuyutan waktu itu juga kak sella sempat meminta aku buat jauhin kak hyuck, kata dia kak hyuck itu pacar kak sella. Kakak ingat aku pernah jauhin kakak secara tiba tiba kan?" Tanya Mark tanpa menoleh pada haechan yang mengangguk kecil
"Dan ya karna itu aku ga pernah lagi mau untuk terlibat percakapan lebih selain keperluan sekolah, sampai hari dimana kakak nolong aku dari hyunjin."
"Dan kedekatan kakak sama Abang yang mulai terlihat baik, juga restu Abang yang aku pegang jadi aku mau deh buat coba lagi Deket sama kak hyuck kaya sekarang ini" ucapnya seraya menoleh dan tersenyum manis pada haechan
"Jadi kak hyuck, adek mau jujur soal rasa Ade ke kakak. Mark suka, sangaaaat suka sama kak hyuck. Entah karna apa tapi yang jelas Ade cukup dan sangat nyaman saat ada kak hyuck disisi Ade. Terimakasih udah mau terima kehadiran Ade disisi kakak. Adek minta maaf kalau semisalnya hadirnya Ade disisi kak hyuck malah mengganggu kak hyuck" ucap Mark dengan senyum manisnya,
Haechan tersenyum lembut, tangannya secara perlahan bergerak mengusap kepala Mark dengan penuh kasih sayang.
"Terimakasih sudah suka sama kakak. terimakasih sudah hadir dalam hidup kakak. Aku bahagia ada kamu Mark, aku bahkan sering berharap kalau kamu jodohku suatu hari nanti." Balas Haechan membuat mark terkejut dengan semua perkataannya
"Kak..?" Haechan tersenyum kecil, dan tak lama setelah nya ia berlutut seraya menyodorkan sebuah kotak merah berisikan cicin berlian, tepat dihadapan Mark yang kembali terkejut
"Lee Minhyung. Maukah kamu menjadi pasangan hidup dan matiku? Aku berjanji akan selalu mengusahakan kebahagiaan untuk mu dan akan selalu berusaha melindungi mu dimanapun dan kapanpun" ucap haechan dengan sungguh-sungguh, digenggamnya satu tangan Mark untuk ia pasangkan cicin tersebut usai anggukan kecil ia dapatkan
Senyum manis terpatri diwajah Mark yang kini berlinang air mata bahagianya.
"Kak.. i love you!"
Pelukan hangat Mark dapatkan, dan kesempurnaan pun mereka dapat untuk awal kisah cinta mereka.
mampus ga tau lagi gua ini cerita apaaa!!!!
Minhee kalo ga nyambung skip aja sumpah gawawah sumwah! 🙃