Shine. 3√

1.2K 159 63
                                    

Harusnya pesanan yang sudah selesai akan diantar langsung ke alamat customer, tapi Ghara memutuskan mengambilnya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harusnya pesanan yang sudah selesai akan diantar langsung ke alamat customer, tapi Ghara memutuskan mengambilnya sendiri. Dia tak bisa menghilangkan senyum Shine dari ingatan.

Sama seperti sebelumnya, Ghara membutuhkan waktu beberapa menit untuk mengatur debaran jantung dan feromon agar tak menguar dan mengganggu kenyamanan Shine nanti.

Sambutan santun dan senyum ramah semua orang selalu menjadi hal yang membuat siapa pun betah berlama-lama di butik ini.

Nafas Ghara tercekat ketika di dalam sana, Shine tengah bergelut dengan desain, bleezer tersampir di kursi yang ia duduki, sedang dirinya hanya memakai inner putih tanpa lengan, ada tali yang diikat membentuk pita di lehernya.

Saat Shine berdiri, Ghara dapat melihat inner itu tak menutupi pierching full diamond juga untaian tali di pinggangnya yang membuat Ghara nyaris kehabisan nafas.

Tubuh Ghara dibanjiri keringat menahan feromon agar tak menguar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tubuh Ghara dibanjiri keringat menahan feromon agar tak menguar.

Sebenarnya shine terkejut, tapi caranya mengambil blezer untuk kembali memakainya tetap elegan, tak tergesa tapi cepat. Hingga dalam sekejab, lengannya kembali tertutup kain, tapi tidak dengan pusarnya, karena inner itu berdesain crop meski tak terlalu pendek.

Ghara menundukkan pandangan, 'tidak Ghara, tidak. Buang pikiran liarmu, dia milik orang lain.' Berulang kali Alpha beralis tebal itu mengingatkan dirinya.

"Maaf tidak mengetuk lebih dulu."

"Tidak apa-apa, Tuan. Pintu itu memang jarang tertutup."

Shine mendekati tumpukan box milik custumernya, membawa milik Ghara ke hadapan.

Sungguh, Ghara nyaris limbung menahan feromonnya. Aroma Shine jauh lebih wangi dari terakhir kali mereka bertemu, mungkin omega itu sudah mendekati masa heat.

Dengan anggun, jemari lentik itu menunjukkan di mana kamar pas. "Anda bisa mencobanya di sana, Tuan. Beritahukan jika ada yang harus di revisi. Saya akan mengerjakannya dengan cepat."

Dalam sekejab, Ghara sudah berada di kamar pas. Bukan untuk mencoba setelannya, melainkan menetralkan detak jantung juga feromon sialan yang terus mendesak ingin menguar.

SHINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang