Kasih kesan terbaik kalian donk untuk story ini 🥰
.
.
.Arzhan menemani Shine mengunjungi laut yang dia anggap seperti makam bagi sesorang yang pernah terpikir oleh Omega cantik itu akan menjadi pelabuhan terakhirnya.
Melihat betapa derai air kesedihan itu membasahi pipi mulus istrinya, Arzhan sedikit cemburu.
Dia tau, Omega ini bahkan perlu mengunjungi psikiater untuk menyembuhkan depresinya.
'Aku cemburu, Shine. Aku cemburu kamu menangisinya.' Tapi hanya mampu mengeluh dalam hati.
Saat kembali ke dalam mobil, pipi Shine bahkan masih basah.
Arzhan menghapusnya, kemudian mengecup kedua mata sang pujaan hati.
"Sudah ya? sayang sekali mata indah istriku harus basah dengan air kesedihan."
Shine melengkungkan senyum, meraih Arzhan dalam pelukan.
"Apa kamu sangat mencintainya dulu?" Tak tahan untuk tak bertanya.
Omega itu mengangguk, rasa cemburu Arzhan semakin besar.
"Yah, cinta pertama memang sulit di lupakan."
"Dia bukan cinta pertamaku, tapi cinta terakhir."
Sontak sang Alpha melepas pelukan, menatap kesal. "Kalau dia cinta terakhir, lalu Aku apa?"
"Hei, kenapa merajuk?"
"Shine, kamu memuji pria lain di depan suamimu."
"Aku hanya berbicara fakta. Iya dia benar cinta terakhirku dan kamu cinta pertama yang kupikir tidak akan pernah kesampaian."
Arzhan mengerutkan alis. Shine mengurut alis itu dengan tangan lembutnya. "Jangan sering-sering merajuk, nanti lebih cepat tua."
"Jangan mengalihkan pembicaraan, ceritakan dulu apa maksudmu."
"Aku jatuh cinta padamu sejak pertama kali kita bertemu, tapi kamu mematahkannya dengan kejujuranmu."
.
.
.Udah ya...
Terima kasih buat semua orang yang mendukung karya ini dari awal sampai akhir.Kalau ada ide, nanti aku bikin bab sepesial.
Yang nanya NC.
Sesekali lah Mom bikin BL syar'i tanpa NC...
Wkwkww
Readers baru, kuy mampir di sini 🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINE [END]
FanfictionPerjalanan Shine mencari cinta sejati dan tentang Shine yang selalu bersinar.