6.guru baru?

6 4 12
                                    

Happy reading

Hati-hati typo bertebaran

-------------

Di pagi hari yang cerah, bertepatan dengan hari Senin. Hari yang paling di hindari oleh kaum pemalas. Ada yang sama?

Entah mengapa mereka tidak suka hari Senin. Apa mungkin karena ada upacara? Bukannya upacara kewajiban kita sebagai bangsa Indonesia. Karena pidato lama? Salahkan saja guru yang berpidato. Jangan salahkan hari Senin.

Kini Amel sudah siap berangkat sekolah. Tadinya, Amel ingin berangkat sendiri. Namun karena paksaan dari ravin, yang katanya ingin mengantarnya. Terpaksa Amel berangkat dengan ravin.

"Aduh...ayo dong kak. Udah mau telat nih" ujar Amel.

"Iya iya sabar. Marah-marah Mulu"  ucap ravin yang baru selesai mengeluarkan mobil.

"Silahkan masuk cantik" ujar ravin membukakan pintu mobil untuk Amel.

"Sweet banget si. Makasih babu" kata Amel dengan tawa jahatnya.

Ravin di buat geleng-geleng kepala melihat tingkah bar-bar Amel "untung sayang" gumam ravin.

Di perjalanan menuju sekolah, di hiasi oleh Amel yang bercerita bagaimana kesehariannya di sekolah. Belajarnya susah atau engga? Dan masih banyak lagi.

Amel ini kalau sudah sayang dan percaya sama orang, dia pasti akan bercerita tentang hidupnya.

"Kak? Lo tau gak?--" ujar Amel.

"Engga" potong ravin.

"Ishhh nyebelin banget. Gue belum selesai ngomong" kesalnya.

"Hahaha iya iya maaf. Mau ngmong apa hm?" Tanya ravin.

"Gak jadi deh. Emmm gue mau nanya aja" balas Amel.

"Nanya apa?"

"Waktu Lo sekolah di luar negeri, Lo pacaran gak?" Tanya Amel.

Hening...

"Emm harapan Lo, gue jawab apa?" Tanya ravin.

"Ishh..kok malah balik nanya si? Jawab dulu pertanyaan gue" geram Amel.

"Udah ada orang yang nempati hati gue. Dan itu Lo..." Jawab ravin.

"Jadi.....Lo gak pacaran waktu sekolah di luar negri? Hebat banget. Padahal kan cewek di sana cantik-cantik" kata Amel.

"Mau secantik apapun cewek di luaran sana, tetap Lo dan mamah gue yang paling paling cantik. Hati gue sudah sepenuhnya terisi sama nama Lo" balas ravin.

"Kalau Lo sendiri? Selama gue di luar negeri, Lo pacaran gak?" Tanya ravin.

"Gimana mau pacaran, kalau orang yang gue cinta ada di luar negeri. Setiap detik gue selalu berdoa supaya Lo pulang ke indo. Mau beribu banyak lelaki yang suka sama gue, tetap Lo yang jadi pemenangnya" jawab Amel.

"Maaf ya. Karena gue, Lo jadi--" ucapan ravin terpotong ketika telunjuk Amel, menempel di bibirnya.

"Sttt ini semua bukan salah Lo kak. Lagian...gue jadi ngerasain gimana rasanya LDR an"

AMELIA QUEENSA VALENIA [By MojangGarut]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang