Haiii gaiseu, ini cerita pertama aku. Gak toxic amat kok, masih aman. Aku masih ditahap belajar jadi masukan dari kalian berharga banget 😭🙏. Jangan lupa vote dan follow juga yaaa... mwah~
~Happy Reading~
.
.
Ayesha duduk di sofa apartemennya, mengamati dua botol kecil berisi cairan laxative yang tergeletak di atas meja. Cemas dan keraguan menghantui pikirannya. Ide nyeleneh dari Erika yang menyuruhnya menambahkan laxative ke protein shake Nathan rasa-rasanya makin tidak meyakinkan.
"Nanti coba masukin aja dua botol, Sha. Gak akan kenapa-napa kok hehe..." celetuk Erika sambil cengengesan saat menyampaikan idenya itu.
Ayesha merasa plin-plan antara kemarahan dan rasa bersalah."Erika kampret! Awas saja kalau Nathan sampai kenapa-napa, lo yang harus tanggung jawab!" pikir Ayesha kesal.
Walaupun dia merasa tidak tega, rasa sakit hati setelah mengetahui perselingkuhan Nathan membuatnya sulit tenang.
"Ah, ini cuma buat ngasih dia pelajaran... kalo gak mempan?... ya sudahlah," bisiknya pada diri sendiri.
Nathan sudah bilang bakal menjemputnya buat ngegym akhir pekan ini. Ayesha sudah menyiapkan shaker milik Nathan. Dengan hati-hati, dia menuangkan cairan laxative dari kedua botol itu ke dalam shaker, lalu mengaduknya hingga tercampur rata dengan bubuk protein.
"Ini cuma buat ngasih pelajaran, jangan sampai jadi masalah," ucap Ayesha pada dirinya sendiri, mencoba membenarkan tindakannya.
Dia mengecek jam di ponselnya. Nathan seharusnya sudah hampir tiba. Setelah memastikan tasnya sudah siap, Ayesha menaruh tas di meja dan merapikan penampilannya. Rasa cemas yang melanda terasa berat, tapi dia harus siap menghadapi apa pun yang akan terjadi nanti.
Ketika Ayesha melihat notif chat yang muncul dari Nathan yang bilang bahwa dia sudah sampai di depan apartemen, dia meraih tasnya dan melangkah keluar. Nathan sudah menunggu di mobilnya dengan senyum lebar.
"Sayang! Akhirnya kamu datang juga!" seru Nathan ceria saat melihat Ayesha. "Aku udah nungguin dari tadi."
Ayesha memaksakan senyum. "Iya, aku juga seneng bisa ketemu. Jadi, siap buat ngegym bareng nih?"
Nathan tertawa. "Siap banget! Kali ini bakal seru. Aku udah lama pengen latihan bareng kamu."
...
Di dalam mobil, mereka mengobrol santai. Nathan terus memuji Ayesha karena mau menemani, sementara Ayesha berusaha untuk terlihat santai. "Gimana kuliahnya, Ay? Udah hampir selesai kan?" tanya Nathan, mencoba mencairkan suasana.
"Iya, tinggal beberapa bulan lagi," jawab Ayesha sambil melihat keluar jendela. "Kamu gimana? Masih sibuk sama kerjaan?"
"Pasti. Tapi kalau ada waktu, lebih suka ngelatih badan sih," kata Nathan dengan antusias.
"Apalagi kalau bisa bareng kamu. Jadi gak sabar bikin kamu terpesona sama hasil latihanku nanti."
Ayesha tersenyum kecil, berusaha menyembunyikan kecemasannya. "Tubuh kamu sekarang aja udah bagus banget anjir. Tapi bagus deh biar makin hot..."
Nathan terkekeh mendengar pujian Ayesha, "Hah, masa sih? Aku rasa masih perlu banyak perbaikan. Tapi makasih pujiannya, Ay."
Ayesha mengangguk, meskipun pikirannya terus terganggu oleh cairan yang sudah dicampurkannya ke protein shake Nathan. Dia menggigit bibirnya, merasa sedikit gelisah. Bagian dirinya berharap Nathan tidak akan menyadari apa pun, tetapi bagian lain merasa tidak tega melihat Nathan kesakitan nanti.
***
.
.
Nathaniel Hastanta (28)
Gimana gais? Maaf kalo gaya penulisannya agak kaku, maklum user c.ai 😭😭😭🙏🙏🙏Next gak nih??
KAMU SEDANG MEMBACA
Charmed by Lies
RomanceNathaniel Hastanta, seorang pria karismatik dan manipulatif. Tahu bahwa Ayesha Shekilla, pacarnya, mulai merencanakan balas dendam setelah mengetahui perselingkuhannya dengan Maya, rekan kerja di kantor - sekaligus FWB-annya sejak masa kuliah. Namu...