Prolog

124 4 0
                                    

Hai selamat membaca! Semoga suka sama
Cerita ku yg ini💐

Jangan lupa untuk follow, vote dan komentar nya yy

***

Seorang gadis cantik dibaluti dengan dress berwarna putih ke biruan sedang duduk di sebuah taman yang indah. Banyak orang yang menghabiskan waktu bersama keluarga nya, namun ia tidak.

Ia hanya membuntuti keluarga nya saja. Walaupun tak di undang. Ia buta, dan tak bisa melihat apapun sejak lahir.

Itulah mengapa keluarga nya begitu amat membenci nya karena ia cacat. Zeeva Adriana, gadis yang kuat yang selalu di caci maki oleh keluarga nya tak terkecuali dengan nenek nya yang selalu berbuat baik dengannya.

Lihat lah, kakak nya sekarang datang menghampiri.

"Heh! Ngapain lo ke pesta ultah gue?!" bentak nya memaksa Zeeva berdiri. "Mau cari kemaluan keluarga lo?!"

"E-engga kak! Aku cuman pengen denger ka—"

Bruk

Sang kakak mendorong nya, "dasar pembawa sial! Udah di bilangin jangan ikut, liat gara gara lo teman teman gue jadi ngehina!!!"

Zeeva yang tak bisa melihat di mana letak kakanya itu hanya bisa terdiam dengan tatapan kosong nya.

Tiba tiba saja, Zeyva menarik lengan Zeeva hingga tangan gadis itu sedikit tergores. Zeeva meringis, entah kemana ia akan di bawa oleh kakaknya ini.

"Kakak lepasin!!" teriaknya.

"Ini di mana kak? Kok banyak angin.." lirih nya.

Zeyva tersenyum sinis. "Ini tempat kematian lo Va. Semoga lo menemukan tempat terbaik lo. Gue udah muak lo ada di kehidupan gue."

Plak!

Zeyva menampar adiknya, membuat Zeeva merasakan nyeri di pipi nya. "Kakak mau bunuh aku?"

"Gue udah muak! Jadi terserah deh gue mau apa kan? Lagi pula ortu juga gak peduli sama lo!"

Zeeva menggeleng. "Ja jangan kak! Aku masih pengen hidup!"

Tanpa peduli dengan Zeeva yang menangis, Zeyva membawa adiknya ke pembatas balkon untuk membawa gadis itu ke kematian.

"Kak, aku hanya pengen kasih sayang itu doang. Aku pengen di sisa hidupku, kakak atau pun Papa Mama meluk aku... Itu aja..." lirih nya sesak.

"Kakak boleh peluk aku? Setelah itu kakak boleh bunuh aku" ucap nya tersenyum terpaksa.

Zeyva tertawa, "EMANG NYA GUE SUDI MELUK LO?!"

"Sekarang saksikan kematian lo! Moga aja engga selamat, karena kasian sih liat badan lo remuk habis jatoh"

Ia tertawa keras sebelum menyaksikan sendiri adiknya ia jatuhkan ke balkon gedung sepuluh lantai itu.

"Babay adik buta!!"

Sementara itu, badan Zeeva benar benar tidak terasa. Remuk akibat terjatuh, air matanya meluruh jatuh... Bersamaan dengan tertutup nya mata sayu itu.

Penderitaan ku selesai, namun kebagiaan tak ada di sisa hidupku...

***

Ada beberapa kerusakan, mungkin
Kalian bingung

Karna prolog ada di bab 8 ato 5

Mohon baca prolog dulu yya👀

TRANSMIGRASI GADIS BUTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang