Shine. 4√

1K 145 33
                                    

Like teasernya di youtube ya guys ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Like teasernya di youtube ya guys ya.

Don't forget give me love ❤

Rajin loh ini aku pagi² dah update karena gemes 🤣
.
.
.

Sebulan berlalu.

Meski pesan yang Shine kirim kepada Ghara tak pernah sampai, tapi dia tetap mengecek ponselnya setiap hari, berharap ada satu pesan balasan yang Alpha itu kirimkan. Meski nyatanya nihil.

Dia hanya berharap, suatu hari nanti bisa bertemu lagi untuk mengucapkan 'terima kasih' secara langsung.

Hari ini, Arzhan berjanji akan mengenalkan Danish padanya.

Seminggu yang lalu, Alpha itu menghubungi Shine dengan desah frustasi.

"Shine, dia meninggalkanku."

"Hey, dia hanya sedang bekerja. Kalian sudah dua tahun bersama, harusnya kamu terbiasa dengan Danish yang sering bekerja ke negara lain."

"Tapi aku tetap tak terbiasa, tak bisa kah dia hanya menjadi milikku saja?"

"Kalian harus membicarakannya, lagi pula, dia sangat cantik dan menawan. Apa pun yang dia kenakan pasti memiliki nilai jual yang tinggi. Kamu harus berbangga diri karena dia memilihmu menjadi kekasihnya."

"Kamu juga menawan meski tidak berpose di depan kamera."

"Hey, Tuan Arzhan Antares. Kami memiliki pekerjaan yang berbeda."

"Tapi basic kalian tetap fashion dan modeling."

"Aku perancang busana kalau kamu lupa."

Hanya decakan kesal yang terdengar.

"Sudahlah, jangan berlebihan. Danish akan segera kembali."

"Shine..., ayo pergi menonton, aku bosan merindukan kekasihku."

"Aku harus membuat desain," tolak Shine halus.

"Kalau begitu, aku ke rumahmu saja, ya? Kutemani membuat desain."

"Tidak, terima kasih, kamu hanya akan mengacaukannya."

"Oiihh, kejam sekali. Tak bisakah menghiburku sesekali?"

Lalu tiga hari kemudian, Arzhan menelepon lagi.

"Kami sudah berbaikan, dia sangat menggemaskan saat menangis di dadaku."

Terkadang Shine merasa seperti dia seorang kakak bagi Arzhan yang lebih sering bersikap random juga kekanakan.

Sedangkan malam tadi, Arzhan menelepon lagi.

"Shine, aku berhasil membujuk Danish untuk bertemu denganmu."

SHINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang