...
..
.--- .- -.- . .... --- --- -. .-. ..- .--- ..- -.-
happy reading ♡
.
.
Jake menaikkan satu alisnya melihat Sunghoon sibuk menulisi sticky note dan menempelkannya pada barang-barang yang sering ia gunakan. Mulai dari toples garam, gula, merica, dan lainnya.
"Uh, jika sudah seperti ini seharusnya aku tidak akan melupakannya lagi."
Lelaki manis itu beberapa kali membolak-balikkan buku resep yang sempat ia buat sendiri ketika awal menikah. Sunghoon menyadari beberapa hari terakhir dirinya sering melupakan sesuatu dalam memasak. Ia bahkan lupa mana toples gula dan garam karena hampir sama.
"Bawang 2 siung lalu potong halus.." Jemari cantik itu sibuk memasak sampai tak menyadari suaminya sudah duduk di sana membaca selembar koran.
"Buatkan kopi." Sunghoon terkejut menjatuhkan buku resepnya. Perlahan ia merengut membuatkan kopi suaminya. Setelah menaruh kopi itu, Sunghoon terdiam menatap bahan-bahan yang akan ia masak tadi.
"Oh! Buku resepku!!" Si manis sibuk membolak-balik halaman bukunya, ia berjongkok cemas mencari-cari makanan apa yang akan ia buat tadi. Pikirannya kosong berkecamuk tak bisa mengingat apapun.
"Apa.. kenapa tidak ada.." Tidak seperti biasanya, menurut Jake. Sunghoon selalu melupakan sesuatu dan itu sangat membuatnya jengkel.
"Tidak perlu memasak, hari ini kita makan diluar." Final Jake membawa secangkir kopinya beranjak dari sana. Sunghoon membelo mengiyakan, ia pun menghela napas membereskan kekacauan yang ia buat.
__________________________________________________
Keduanya memutuskam untuk singgah di sebuah restoran ternama. Keputusan Jake sepihak sebenarnya, Sunghoon tidak diberi waktu untuk memutuskan apapun. Hidup dan matinya saja tergantung keputusan suaminya.
Sunghoon mengenakam mantel coklat selaras dengan milik suaminya. Keduanya terlihat sangat romantis dan elegan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please love me, Jake
Fiksi PenggemarJakehoon Cerita kasar tentang Sunghoon si pemuda manis yang dijual ayahnya untuk melunasi hutang ayahnya kepada pengusaha sukses, Jake Shim. Sunghoon berharap bintang kecilnya selalu bersinar terang menemaninya tak peduli seberapa banyak luka yang J...