Between Two Love

Pertemuan Yang Tak Terduga

Hari-hari berlalu di istana Obscura dengan tenang. Lucien dan Seraphina mulai menyesuaikan diri dengan rutinitas kehidupan pernikahan mereka, fokus pada upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan di sekitar mereka. Mereka juga semakin aktif dalam berbagai acara sosial dan inisiatif yang dirancang untuk membantu masyarakat dan memperkuat hubungan antara kerajaan dan rakyatnya.

Namun, ketenangan ini tidak bertahan lama. Suatu sore yang cerah, saat Lucien dan Seraphina sedang menikmati teh di taman istana, mereka menerima kunjungan yang tidak terduga dari seorang utusan dari Kerajaan Celestia. Utusan tersebut membawa kabar penting yang bisa mempengaruhi keseimbangan kekuasaan di kawasan tersebut.

Utusan tersebut, seorang pria paruh baya dengan penampilan yang elegan dan sikap formal, disambut dengan hormat oleh Lucien dan Seraphina. Setelah perkenalan dan pertukaran salam, utusan itu mengungkapkan tujuan kedatangannya.

“Yang Mulia Pangeran Lucien dan Putri Seraphina,” kata utusan dengan nada sopan, “Saya membawa pesan dari Raja Celestia, beliau mengundang anda untuk menghadiri pertemuan penting di istana kami, pertemuan ini bertujuan untuk membahas kerjasama antara kerajaan kita dan membahas isu-isu strategis yang dapat mempengaruhi keamanan dan stabilitas kawasan.”

Lucien dan Seraphina saling bertukar pandang. Undangan dari Kerajaan Celestia tentu saja penting dan memerlukan pertimbangan serius. Setelah beberapa diskusi singkat, mereka memutuskan untuk menerima undangan tersebut dan melakukan perjalanan ke Celestia.

Beberapa hari kemudian, Lucien dan Seraphina tiba di Kerajaan Celestia. Mereka disambut dengan hangat oleh Raja dan Ratu Celestia, yang sangat menghargai kedatangan mereka. Istana Celestia, dengan arsitekturnya yang megah dan taman-taman yang indah, memberikan suasana yang sangat berbeda dari istana Obscura.

Selama beberapa hari berikutnya, Lucien dan Seraphina terlibat dalam berbagai pertemuan dan diskusi dengan pihak-pihak dari Kerajaan Celestia. Mereka membahas berbagai isu strategis, termasuk keamanan perbatasan, kerjasama ekonomi, dan kebijakan luar negeri. Pertemuan ini sangat penting untuk memperkuat hubungan antara kedua kerajaan dan memastikan adanya aliansi yang solid.

Namun, di tengah-tengah semua kegiatan tersebut, Lucien dan Seraphina tidak dapat mengabaikan perasaan ketidakpastian yang menghinggapi mereka. Mereka merasakan adanya tekanan dan ketegangan dalam diskusi, dan mereka merasa bahwa ada lebih banyak hal yang perlu diungkapkan mengenai tujuan sebenarnya dari pertemuan ini.

Sementara itu, di penjara Obscura, Thalia terus berjuang dengan ketidakpastian dan tantangan yang dihadapinya. Meskipun dia berusaha menunjukkan perilaku yang baik dan bekerja sama dengan pihak berwenang, dia merasa terjebak dalam situasi yang sangat membatasi.

Di malam hari, Thalia duduk di dalam selnya dan merenung tentang masa depan. Dia mulai merasakan kesepian dan keputusasaan yang mendalam. Dia merasa terasing dari dunia luar dan kehilangan arah untuk mengubah nasibnya. Dalam momen refleksi ini, dia merasa bahwa dia harus mengambil langkah berani untuk mengubah keadaan.

Di Kerajaan Celestia, pertemuan antara Lucien, Seraphina, dan pihak-pihak kerajaan berlangsung dengan intens. Mereka berdiskusi tentang berbagai proposal dan kemungkinan kerjasama. Raja Celestia, seorang pria bijaksana dan berpengaruh, menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan mengarahkan diskusi dengan bijaksana.

Namun, di balik pertemuan tersebut, terdapat rahasia dan agenda tersembunyi. Lucien dan Seraphina merasa bahwa ada sesuatu yang tidak terungkap sepenuhnya dalam pertemuan ini. Mereka mulai mencurigai adanya rencana tersembunyi yang dapat mempengaruhi hubungan antara kerajaan mereka.

Pada suatu malam, setelah pertemuan yang melelahkan, Lucien dan Seraphina duduk di balkon kamar mereka di istana Celestia, menikmati pemandangan malam yang indah. Mereka berbicara dengan serius tentang apa yang mereka rasakan dan bagaimana mereka harus menghadapi situasi ini.