Hari-hari di istana Obscura semakin menegangkan. Lucien dan Seraphina berusaha untuk tetap fokus pada persiapan pernikahan mereka, tetapi ancaman dari Thalia terus mengganggu ketenangan mereka. Meskipun mereka berusaha untuk menjaga hubungan mereka tetap kuat, ketegangan yang disebabkan oleh intrik Thalia semakin sulit dihindari.
Pada suatu pagi, Lucien menerima kabar bahwa seorang tamu penting akan mengunjungi istana untuk melakukan evaluasi keamanan. Tamu tersebut adalah seorang detektif terkenal dari luar negeri, yang dikenal dengan kemampuannya dalam menangani kasus-kasus rumit. Lucien merasa bahwa ini adalah kesempatan baik untuk memastikan bahwa keamanan di istana tetap terjaga dan untuk mencari cara mengatasi masalah yang disebabkan oleh Thalia.
Ketika detektif tersebut tiba di istana, Lucien dan Seraphina menyambutnya dengan hormat. Detektif tersebut adalah pria berusia pertengahan dengan penampilan yang serius dan tajam. Dia memperkenalkan dirinya sebagai Detektif Adrian.
“Pangeran Lucien, Putri Seraphina,” kata Detektif Adrian dengan nada resmi, “terima kasih atas kesempatan ini, saya akan melakukan evaluasi menyeluruh mengenai situasi keamanan di istana dan membantu Anda mengatasi masalah yang mungkin timbul.”
Lucien mengangguk. “Kami menghargai bantuan anda, detektif Adrian, kami merasa bahwa ada ancaman yang mungkin berasal dari dalam istana sendiri, dan kami ingin memastikan bahwa semuanya tetap aman.”
Detektif Adrian memulai evaluasi dengan memeriksa berbagai area di istana, berbicara dengan staf, dan mengumpulkan informasi tentang situasi terkini. Selama proses tersebut, Seraphina merasa sedikit cemas, tetapi dia tahu bahwa ini adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan mereka.
Sementara itu, Thalia, yang mengetahui tentang kedatangan Detektif Adrian, merasa semakin tertekan. Dia tahu bahwa evaluasi ini bisa mengancam rencananya untuk merusak hubungan Lucien dan Seraphina. Thalia memutuskan untuk melakukan langkah-langkah drastis untuk memastikan bahwa tujuannya tercapai.
Suatu malam, saat Detektif Adrian tengah melakukan penyelidikan lebih mendalam, Thalia merencanakan langkah yang berani. Dia memutuskan untuk mengunjungi ruangan Detektif Adrian dengan membawa beberapa dokumen yang tampaknya penting. Dokumen-dokumen tersebut berisi informasi palsu yang dirancang untuk mengalihkan perhatian Detektif Adrian dari masalah sebenarnya.
Ketika Thalia memasuki ruangan Detektif Adrian, dia terlihat sangat tenang dan percaya diri. “Detektif Adrian, saya berharap anda tidak keberatan jika saya memberikan beberapa dokumen tambahan. Ini mungkin bisa membantu dalam penyelidikan.”
Detektif Adrian melihat dokumen-dokumen tersebut dengan curiga. “Terima kasih, Thalia, namun, apakah Anda yakin bahwa informasi ini relevan?”
Thalia memberikan senyuman lembut. “Saya percaya bahwa dokumen ini bisa memberikan pandangan yang lebih jelas tentang situasi di istana, Saya hanya ingin memastikan bahwa semua hal diperhatikan dengan cermat.”
Detektif Adrian menerima dokumen tersebut dengan hati-hati dan melanjutkan penyelidikannya. Sementara itu, Thalia merasa lega karena dia telah berhasil memberikan informasi palsu yang bisa mengaburkan fokus Detektif Adrian dari ancaman yang sebenarnya.
Keesokan paginya, Detektif Adrian melaporkan temuan awalnya kepada Lucien dan Seraphina. “Setelah melakukan evaluasi, saya tidak menemukan indikasi langsung adanya ancaman serius dari dalam istana, namun, saya merekomendasikan agar anda tetap waspada dan terus memantau situasi.”
Lucien mengangguk. “Kami akan mengikuti rekomendasi anda, rerima kasih atas kerja keras anda.”
Seraphina merasa sedikit lega, tetapi dia juga menyadari bahwa ancaman mungkin masih ada. “Kami akan terus menjaga kewaspadaan kami dan memastikan bahwa semua langkah keamanan tetap efektif.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Two Love
FantasiDalam kemegahan kerajaan Obscura, Lucien, putra mahkota yang terkenal dengan keteguhannya, dan Seraphina, putri Duke yang elegan, telah mengikat cinta sejati mereka dalam pertunangan yang penuh harapan. Namun, kehadiran Thalia, seorang pelayan istan...