"Baby.... Sampai kapan melamun di dalam mobil, huh? Kita sudah sampai dari tadi."
Jaejoong yang tengah memangku Jiji, kucing kesayangannya itu keluar dari dalam mobil, doe eyes kelamnya memperhatikan beberapa orang yang sibuk memindahkan barang-barangnya, beberapa di antara mereka sibuk mengangkat puluhan boneka gajah aneka warna dan bentuk untuk dibawa ke dalam bangunan apartement mewah itu.
"Umma, kita tinggal di lantai berapa?" tanya Jaejoong sembari mengelus kepala Jiji.
"28." Jawab sang Umma.
"Apartement nomor?"
"Baby, apa kau pikir ini apartement murahan?Seluruh lantai 28 itu adalah milik kita.Apa Baby Joongie berpikir Umma mau tinggal di apartement sempit dan kehabisan napas akibat berdesakan dengan koleksi boneka gajahmu yang berserakan itu?Siro!"
BigEast Apartement adalah bangunan apartement mewah setinggi 30 lantai yang setiap lantainya hanya terdiri dari satu apartement saja.apartemen yang sangat luas seperti bangunan rumah, namun tanpa halaman. Di balkonnya terdapat tumbuhan hias yang memang sengaja disediakan oleh pihak pengembang apartement agar memperasri apartement kelas jet set itu. Dan beruntunglah Kim Jaejoong yang mulai sekarang akan tinggal di sana.
"Kenapa tidak membeli rumah saja, Umma?"tanya Jaejoong. Sejujurnya Jaejoong lebih suka tinggal di rumah munggil dengan halaman luas daripada tinggal di apartement seperti ini.
"Nanti bila pekerjaan Umma sudah selesai, dan pembangunan hotel atas nama Joongie selesai barulah Umma akan membelikan rumah untukmu. Untuk sekarang ini Umma harap Baby Joongie mengerti dan bersabarne...."
"Arraso."Jaejoong mengangguk patuh.
"Lagi pula Cassipoeiahighschoolbisa ditempuh selama lima belas menit dari sini bila berjalan kaki."Sang Umma mengusap kepalanya pelan.
"Umma akan membiarkan Joongie jalan kaki?"tanya Jaejoong. Hell! Bagaimana kalau ada yang menculiknya?Jangan lupa kalau Ummanya adalah orang terkenal, bisa saja Jaejoong diculik untuk meminta uang tebusan yang banyak pada Junsu.Andwe! Membayangkannya saja sudah membuat Jaejoong meringding.
"Umma sudah menyiapkan sepeda untukmu. Tenanglah, Baby.... Atau Joongie mau diantar supir?"
"Joongie naik sepeda saja Umma." Jawab Jaejoong.
.
.
"Hello.... Kim Jaejoong imnida...." Jaejoong menyapa teman-teman barunya.Doe eyesnya menatap hampir 30 siswa yang akan menjadi teman kelasnya nanti.
Ini hari pertama Jaejoong masuk sekolah di Korea.Cassipoeiahighschool, sekolah swasta dengan standart internasional.Jaejoong mendapatkan kelas 2-1.Dan karena Jaejoong pindah pada pertengahan semester 2 sehingga banyak hal yang harus dikejarnya, terutama menyangkut bidang akademik.
"Mohon bantuannya."Namja cantik itu membungkukkan sedikit badannya.
"Ada lagi yang ingin kau sampaikan Jaejoong sshi?" tanya Seosengnim.
"Aniyo, Sir...."Jaejoong menggelengkan kepalanya, membuat teman-teman barunya harus menahan diri untuk tidak menghambur dan mencubit pipinya karena terlalu gemas.
"Arraso.Dan kau bisa memanggilku Seosengnim bukan Sir."
"Arraso.... Mianhae...."
"Nah.... Ada dua kursi kosong, di belakang dan di depan dekat jendela itu. Kau mau duduk dimana?"
"Di depan saja Sengnim." Jawab Jaejoong.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is My Nephew (Repost) ✔️
Ficção AdolescenteKarena di take down Watty jadi dipost ulang disini saja. yang minat silakan baca