#Chapter 12 - Tutorial

354 64 16
                                    

Milan menatap layar laptopnya dengan penuh konsentrasi. Matanya bergerak cepat dari satu tab ke tab lainnya, berusaha mencari tutorial terbaik untuk mendekati sang crush, Lavina.

Setelah berhari-hari mengagumi dari kejauhan, Milan akhirnya memberanikan diri untuk mencari cara mendekati Lavina secara efektif. Setiap klik dari mouse-nya seperti pertempuran antara hati dan pikirannya sendiri.

Tiba-tiba dari samping kanan Milan, muncul sang adik Dania, dengan ekspresi penasaran turut membaca yang tertera di layar laptop sang kakak.

"Tutorial membuat crush jatuh hati" Ucap Dania pelan, membaca judul artikel yang terpampang

Milan yang panik segera menutup laptopnya dan berbalik, wajahnya memerah. Dania lalu duduk di pinggiran kasur Milan, berusaha menahan tawa melihat kakaknya yang ketahuan.

"Cieee, sepertinya ada yang sedang jatuh cinta nih" tanya Dania dengan senyum nakal. "Sama siapa??"

Milan menarik napas panjang, berusaha menenangkan detak jantungnya. "Ah, Dania, jangan masuk sembarangan dong! Kalau mau masuk kamar kakak ketuk pintu dulu!"

"Pertama, tadi aku sudah mengetuk pintu kak Pram tapi kakak ga dengar. Kedua, pintu kak Pram memang tidak tertutup, ya udah aku langsung masuk. Kirain kak Pram lagi terlalu fokus sama kerjaan mantengin laptop sampai segitunya, eh ternyata malah googling ga jelas wkwkwkkwkwk"

Milan terdiam malu, mata melirik ke laptop yang kini tergeletak di atas meja. Ia tahu bahwa adiknya pasti akan menggodanya "Ehm, enggak. Itu tadi, cuma... cuma nyari referensi aja. Buat teman aku.. Iya, teman aku minta saran gitu, jadinya aku browsing deh"

"Referensi apaan? Aku kan udah lihat tadi yang kakak cari. Jangan bohong, deh!" Dania mencibir. "Kalau kak Pram mau, Dania bisa bantu lho."

Milan terdiam. Dania yang biasanya tidak terlalu peduli dengan urusan romantisnya tiba-tiba menawarkan bantuan? "Benarkah?? Tentu saja, kalau kamu bisa membantu, aku sih tidak masalah. Tapi jangan bilang siapa-siapa ya?"

Dania melompat ke kasur Milan dan membuka laptopnya. "Oke, kita lihat apa yang bisa kita temukan di sini. Tapi, siap-siap aja, kak, aku ini ahli dalam hal-hal semacam ini."

"Ah, jangan bercanda. Kamu aja baru lulus SMA. Apa yang kamu tahu tentang urusan cinta?" tanya Milan dengan nada sinis.

Dania memutar kursi putar Milan dengan penuh semangat,

"Kakak mungkin nggak percaya, tapi aku punya berbagai macam trik yang yang kece. Ini berdasarkan pengetahuan aku di sosmed dan hasil pengamatan cermat terhadap para remaja di sekolah. Dan jangan lupakan fakta penting, bahwa adik Kak Pram ini mempunyai daya tarik yang sering memikat banyak orang. Walau aku sendiri belum pernah menjalin hubungan romantis, tapi adikmu ini sudah sering menjadi tempat konsultasi cinta teman-teman aku. Percaya deh."

Milan mengangkat alisnya. "Oke, oke. Coba saja. Tapi kalau gagal, aku bakal bilang semua teman-temanmu bahwa kamu jadi 'penasihat cinta' yang gagal."

"Deal!" seru Dania dengan semangat.

"Nah, pertama-tama kita cari tahu dulu, apa yang sudah kak Pram coba lakukan?"

"Ehm, melakukan apa?" Tanya Milan bingung

"Jual ketoprak kak! Ya kali! Melakukan sesuatu kak Pram, untuk memikat doi kakak itu apa yang sudah pernah kakak lakukan untuknya??" Jawab Dania sebal dengan sifat kakaknya yang sering bebal tentang urusan perasaan

"Err... sebenarnya, aku belum terlalu banyak coba-coba. Aku cuma-" Milan ragu-ragu, lalu menghela napas. "Aku cuma sering memandanginya dari jauh, kasih senyum, dan berharap dia menyadari perasaanku." Jawab Milan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Awas! Jatuh Cinta  ||  #MilkLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang